Cilik-cilik Civitas Akademika Fakultas Ilmu Budaya Unud Tampil dalam Parade Busana Nusantara
[caption id="attachment_1328" align="aligncenter" width="4128"] Dekan Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. (tengah busana hitam) berfoto bersama cilik-cilik civitas akademika FIB yang ikut dalam Parade Busana Nusantara. Di sebelah kanan Dekan adalah Wakil Rektor IV Prof Made Suastra mendampingi cucunya ikut dalam parade, di sebelah kanannya Prof. IB Putrayadnya, dan Wakil Dekan I Prof. I Nyoman Suparwa, di seleah kiri Dekan masing-masing Kaprodi Sastra Inggris Dr. Ida Ayu Puspani, Kaprodi Sastra Jepang Ni Luh Putu Ari Sulatri, S.S.,M.Si. , dan Wakil Dekan II Drs. I Gde Nala Antara, M.Hum. (Foto-foto Senja P).[/caption]
Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-58 dan Badan Kekeluargaan Ke-35 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana tahun 2016 tak hanya melibatkan civitas akademik, tetapi juga anak-anak atau cucu-cucu mereka. Cilik-cilik civitas akademika itu diundang tampil dalam acara unik berupa Parade Busana Nusantara Anak-Anak, digelar Sabtu, 24 September 2016, di kampus setempat.
Sambutan anak-anak cukup membanggakan. Sebanyak 17 orang anak berumur tiga sampai tujuh tahun yang merupakan putra, putri ataupun cucu dari dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya ambil bagian dalam parade ini.
Para model cilik peduli memperagakan busana tradisional Indonesia itu berlenggak lenggok di atas panggung dengan diiringi musik yang sesuai dengan asal daerah busana yang diperagakannya. Dari total 17 peserta parade busana nusantara, sebagian besar dari mereka membawakan busana adat dari Bali. Namun ada juga yang menampilkan busana adat Lampung, Jambi, Makasar, Palembang, dan Jawa.
Ikut tampil dalam acara Parade Busana Nusantara, Gek Tika anak asuh Dekan FIB Prof.Sutjiati Beratha, Luna cucu Wakil Rektor 4 Prof.Made Suastra, Gek Callista & Gek Vanya cucu Ketua Program Magister Linguistik Prof.Putra Yadnya dan Tujung Naya cucu Prof. Artawa salah seorang Guru Besar di FIB. Mengakhiri acara Parade Busana Nusantara penampilan Nindy & Luna menyanyikan lagu-lagu Bali.
Gestur dan Gaya
Berbagai gestur dan gaya bocah yang mengundang gelak tawa penonton juga terlihat di panggung karpet merah. Mulai dari malu-malu berjalan di panggung sampai ada pula peserta yang mengurungkan niat untuk ikut parade karena malu ditonton banyak orang. Walaupun tidak semua model cilik tergabung dalam agency modeling dan sebagian besar tanpa basic modeling, tapi tampak jelas anak-anak sangat senang dan gembira saat berlenggak lenggok di panggung. Bahkan mereka juga tampak luwes dalam memperagakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain untuk mengenalkan busana adat nusantara dan memeriahkan acara HUT & BK Fakultas Ilmu Budaya, parade ini juga bermanfaat agar generasi muda lebih peduli lagi dengan kekayaan budaya nusantara. Selain itu juga dapat meningkatkan rasa kepercayaaan diri anak dan membuat mereka berani untuk tampil di depan umum dan ikut bangga akan budayanya
Acara ini mendapatkan respon positif dari Dekanat serta seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. mengapresiasi acara Parade Busana Nusantara ini. Beliau berharap agar pada pelaksanaan HUT & BK mendatang acara ini akan dapat terselenggara kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.
"Semua Program Studi di Fakultas Ilmu Budaya diharapkan akan dapat mengirimkan duta-duta ciliknya agar acara dapat berjalan lebih meriah lagi" ujar Prof. Sutji.
Dekan Prof. Sutji juga mengatakan bahwa diharapkan agar tahun depan busana adat yang dipertunjukkan dapat lebih beragam lagi dan mewakili seluruh daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke (Senja P).
UDAYANA UNIVERSITY