FIB Universitas Udayana Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome dan Standar Internasional
Denpasar, 3 November 2025 — Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum yang menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan tim akademik dalam mengembangkan kurikulum program studi yang sesuai dengan Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi serta mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Workshop ini menjadi langkah strategis dalam mendukung implementasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) di lingkungan FIB Unud, yang menekankan capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan relevansi dengan kebutuhan industri, riset, dan masyarakat global.
Prof. Padmadewi yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pendidikan Bahasa Asing Pascasarjana Indonesia memaparkan berbagai pembaruan dalam kebijakan pengembangan kurikulum nasional, termasuk perbandingan antara Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 dan Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya fleksibilitas kurikulum, pengakuan micro-credential, serta integrasi standar internasional dalam sistem pembelajaran. “Kurikulum tidak lagi bersifat kaku, tetapi harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan mahasiswa, perkembangan ilmu pengetahuan, dan dinamika global,” ujarnya. Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya tracer study sebagai dasar evaluasi dan penyempurnaan kurikulum agar setiap program studi mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
Melalui sesi diskusi interaktif, peserta workshop yang terdiri dari dosen dan tim pengembang kurikulum FIB Unud mendapat panduan teknis tentang tahapan penyusunan kurikulum, mulai dari perancangan visi keilmuan, perumusan CPL, penetapan bahan kajian, hingga pemetaan mata kuliah dan rencana pembelajaran semester (RPS). Pendekatan ini diharapkan memperkuat mutu akademik sekaligus mendukung kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM).
Selain itu, Prof. Padmadewi juga memperkenalkan strategi internasionalisasi kurikulum, seperti pembentukan kelas internasional, program joint degree, pertukaran mahasiswa, serta kolaborasi riset lintas negara yang relevan dengan arah kebijakan globalisasi pendidikan tinggi.


UNIVERSITAS UDAYANA