Gelar Monev Masa Studi, Prodi Sastra Inggris Undang Mahasiswa Lewat Masa Studi


 

Prodi Sastra Inggris menggelar monev masa studi pagi mahasiswa yang telah melewati tenggat waktu studi. Monev ini dilaksanakan pada Rabu, 16 Februari 2022 secara daring. Pada monev ini Koprodi Sastra Inggris turut mengundang UP3M Fakultas, Kasubag Bagian Akademik, serta Operator Simak Prodi.

 

Monev ini diikuti oleh mahasiswa yang masa studinya telah melewati 10 semester, dan ini menjadi perhatian serius dari Prodi Sastra Inggris. Mahasiswa yang masuk dalam kategori ini adalah mahasiswa yang terancam untuk di DO. Karena itulah Prodi Sastra Inggris melakukan pendekatan persuasif pada mahasiswa-mahasiswa ini.

 

Ketua UP3M FIB, Silvia Damayanthi, S.S., M.Hum. dalam paparannya menyampaikan bahwa saat ini Universitas Udayana memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan lama masa studi. Lama masa studi ini tercantum dalam Pedoman Akademik Unud tahun 2021 menyebutkan bahwa pada jenjang sarjana maksimal 7 tahun, untuk program magister 3 tahun, dan program doktor 5 tahun.

 

Ketua UP3M FIB menjelaskan aturan terkait lulus tepat waktu


“Saat ini Unud sangat ketat dalam aturan lama masa studi. Begitu melewati masa studi maksimal yang telah ditetapkan, maka secara otomatis sistem akan memblokir data mahasiswa dan dinyatakan statusnya Drop Out,” ungkap Silvia Damayanthi.

 

Oleh karena itu, Silvia Damayanthi mengharapkan agar mahasiswa yang masih panjang prosesnya, agar mempercepat dan lebih fokus lagi dalam menyelesaikan tugas akhir. Hal ini akan mempengaruhi juga indikator kinerja prodi jika banyak mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu.

 

Selanjutnya Kaprodi Sastra Inggris, Dr. I Wayan Mulyawan, S.S., M. Hum., memberikan arahan kepada seluruh mahasiswa yang hadir dalam monev kali ini. Dalam arahannya, Dr. Mulyawan menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa yang melewati masa studi akan didorong untuk secepatnya menyelesaikan proses studi.

 

“Kami di prodi berkomitmen membantu mahasiswa yang memiliki keinginan kuat menyelesaikan proses studinya. Tentu saja ini membutuhkan dorongan dari pribadi mahasiswa juga. Namun untuk yang tidak memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan studi, kami tidak akan membantu dan otomatis akan di DO sesuai aturan dari Unud, “ ungkap Dr. Mulyawan.

 

Kaprodi Sastra Inggris memanggil mahasiswa yang melewati masa studi


Selanjutnya Kaprodi Sastra Inggris memanggil nama-nama mahasiswa yang masuk dalam daftar mahasiswa melewati masa studi. Bekerjasama dengan bagian akademik, data mahasiswa ini dicocokkan dan dievaluasi kendala masing-masing mahasiswa.

 

Secara garis besar, kendala yang dihadapi oleh mahasiswa adalah bersifat internal mahasiswa. Beberapa mahasiswa mengaku sibuk bekerja, sehingga sulit mengatur waktu dalam menyelesaikan tugas akhir. Situasi ini mencoba disikapi dengan tetap menjalin komunikasi dengan pembimbing, dan mahasiswa diharapkan lebih mengutamakan penyelesaian tugas akhirnya. (gp)