Prodi Arkeologi Unud menyelanggarakan Webinar - "Stone age and Genomic Analysis"

Denpasar, 25 November 2025 – Webinar bertema “Stone Age and Genomic Analysis” resmi diselenggarakan pada Senin, 25 November 2025 oleh Program Studi Arkeologi Universitas Udayana. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Soekarno, Fakultas Ilmu Budaya, serta dibuka untuk umum melalui platform Zoom. Acara ini menjadi ruang ilmiah penting bagi para peneliti, akademisi, dan mahasiswa yang tertarik pada studi arkeologi prasejarah serta perkembangan penelitian genetik dalam memahami masa lalu manusia. Rangkaian acara dipandu oleh moderator I Made Agus Julianto, S.S., M.Sc., selaku dosen dari Program Studi Arkeologi Universitas Udayana yang turut mengarahkan jalannya diskusi agar interaktif dan komprehensif.

Pada kegiatan Webinar ini menghadirkan beberapa pemateri yang dihadirkan dari University of Tartu, Estonia. Pada panel pertama menghadirkan dua narasumber, yaitu Kerkko Nordqvist, Ph.D., dan Aija Macane, Ph.D., yang menyampaikan materi bertajuk “Stone Age of Northeastern Europe: An Introduction.” Dalam paparannya, keduanya menjelaskan perkembangan budaya pada masa Batu di kawasan Eropa Timur Laut, termasuk pola hunian, sistem subsistensi, dan temuan artefaktual yang memberi gambaran mengenai kehidupan masyarakat prasejarah di wilayah tersebut. Dan sesi kedua diisi oleh Prof. Mait Metspalu yang memaparkan materi berjudul “What Can We Learn from the Past from Genes? And How?” Ia menguraikan bagaimana analisis genomik menjadi metode penting dalam menelusuri asal-usul populasi, jalur migrasi, hingga hubungan genetik antar kelompok manusia prasejarah. Kegiatan Webinar ini juga didukung oleh Bapak Drs. Marsis Sutopo, M.Si. selaku Ketua Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) yang diwakili kehadirannya oleh Bapak Sektiadi, S.S., M.Hum., selaku Sekretaris Jendral Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) dan Prof. I Nyoman Aryawibawa, S.S, MA, PH.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya yang kehadirannya memberikan sambutan untuk berjalannya acara Webinar ini.

Para peserta diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan para pembicara seperti memberikan pertanyaan dari materi yang telah disampaikan. Sesi diskusi terlihat hidup menandakan keaktifan para peserta Webinar dan antusiasme mereka dalam menyampaikan pertanyaan kepada para pemateri. Salah satunya adalah peserta bernama Arief Catur, yang mengajukan pertanyaan terkait pola migrasi manusia purba. Ia menanyakan, “Mengapa manusia memilih bermigrasi ke wilayah Northern Europe? Mengapa mereka tidak menetap di pesisir Balkan, misalnya? Apakah terdapat pengkhususan ruang tertentu di wilayah tersebut?” Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta, membuat para pemateri pun memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan terarah. Diskusi pada Webinar kali ini semakin berkembang dengan munculnya pandangan-pandangan baru serta menarik minat peserta lain untuk melanjutkan sesi tanya jawab.

Webinar ini ditutup dengan pernyataan bahwa kolaborasi ilmu arkeologi dan genomik merupakan langkah inovatif dalam memahami dinamika manusia masa lalu. Kegiatan Webinar Ilmiah seperti ini diharapkan menjadi ruang berbagi pengetahuan yang mempertemukan kajian arkeologi dengan analisis genomik secara lebih luas. Selanjutnya, melalui penelitian lintas disiplin akan membuka jendela baru untuk memahami masa lalu, menelusuri jejak migrasi, budaya, dan evolusi manusia.