Perayaan HUT FIB Ke-58: Dari ‘Stand up Comedy’ sampai Diskusi Buku "Serdadu Belanda di Indonesia, 1945-1950"

[caption width="1152" id="attachment_1243" align="aligncenter"]Fakultas Ilmu Budaya Unud memiliki potensi seni yang besar. Dalam perayaan HUT FIB dan BKFIB, potensi tersebut digali dan dilombakan (Foto Darma Putra). Fakultas Ilmu Budaya Unud memiliki potensi seni yang besar. Dalam perayaan HUT FIB dan BKFIB, potensi tersebut digali dan dilombakan (Foto Darma Putra).[/caption]

Kegiatan perayaan HUT FIB Ke-58 dan BKFIB Ke-35 tahun 2016 diisi dengan berbagai acara dari olah raga, olah seni, sampai dengan olah akademik. Perayaan berlangsung 23-27 September, dipusatkan di Kampus FIB, Jln Nias Denpasar.

Demikian disampaikan Ketua dan Sekretaris Panitia Dr. Luh Arjani dan I Made Sena Darmasetiawan,S.S.M.Hum. Mereka menjelaskan bahwa segala persiapan sudah berjalan lancar berkat dukungan segenap anggota panitia dan civitas akademika FIB Unud.

Jadwal acara bisa diunduh di sini:Acara-HUT-FIB-ke-58-dan-BK-FIB-ke-35.pdf

Acara olah raga diisi dengan gerak jalan, yang akan digelar di hari pertama perayaan, yaitu Jumat, 23 September pagi, mulai pk. 06.30. Jarak tempuh jalan santi adalah pelataran kampus FIB – Jln. Diponegoro – Jln. Teuku Umar – kembali ke kampus FIB.

Untuk acara olah seni, diisi pementasan dan lomba seperti lomba paduan suara, apresiasi seni tari dan sastra, serta tradisi lisan.

Diskusi Buku

Untuk acara olah akademik, perayaan diisi dengan orasi ilmiah dan diskusi buku Serdadu Belanda di Indonesia, 1945-1950, Kesaksian Perang pada Sisi Sejarah yang Salah (Yayasan Obor/KITLV 2016) yang ditulis oleh Prof Gert Oostindie. Penulisnya sendiri yang menjadi Direktur KITLV Jakarta akan hadir langsung dalam acara ini.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. perayaan HUT FIB dan BKFIB kali ini dirancang semarak dan juga memiliki dimensi internasional, buktinya panitia bisa menghadirkan penulis buku dari Belanda.

"Acara juga akan diikuti mahasiswa asing yang kuliah di FIB," ujar Prof. Sutjiati Beratha.

Puncak acara dilaksanakan 27 September, diisi dengan upacara bendera, pemberian hadiah kepada pemenang lomba, dan hiburan kesenian (*)