Membahas Kata Majemuk Bahasa Jepang dari Unsur Bagian Tubuh, Dosen Universitas Mahasaraswati Denpasar Raih Gelar Doktor
Pada hari Selasa, 29 Juli 2025, Program Studi Linguistik Program Doktor, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, melangsungkan Sidang Ujian Terbuka di Ruang Ir. Soekarno, FIB Unud. Promovendus bernama Made Henra Dwikarmawan Sudipa, S.S., M.Hum., telah menyelesaikan disertasinya yang berjudul “Kata Majemuk Bahasa Jepang dari Unsur Bagian Tubuh: Kajian Morfonosemantik”, serta lulus dengan raihan IPK 3.85, predikat “Dengan Pujian”. Promovendus merupakan lulusan ke-268 (dua ratus enam puluh delapan) di Program Studi Linguistik Program Doktor, FIB Unud dan ke-258 (dua ratus lima puluh delapan) di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.
Sidang ujian terbuka ini dipimpin oleh ketua sidang, Prof. Dr. Ketut Artawa M.A. Adapun tim pada sidang terbuka kali ini adalah Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., sebagai promotor. Prof. Dr. Drs. I Made Rajeg, M.Hum., sebagai Ko-Promotor I, Dr. Made Ratna Dian Aryani, S.S., M.Hum., sebagai Ko-promotor II. Sementara itu, tim anggota penguji terdiri atas Prof. Dr. Ni Luh Ketut Mas Indrawati, M.A., Prof. Dr. Dra. Ni Wayan Sukarini, M.Hum., Dr. I Gede Oeinada, S.S., M.Hum., serta Prof. Dr. Anak Agung Ayu Dian Andriyani, S.S., M.Hum., yang merupakan penguji luar dari Universitas Mahasaraswati, Denpasar.
Latar belakang disertasi ini didasarkan pada kajian morfologi yang membahas tentang pemajemukan yang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan sebuah kosakata. Pemajemukan merupakan proses menggabungkan dua kata atau lebih yang menciptakan satu kosakata baru dan hasilnya berupa kata majemuk. Dalam bahasa Jepang, perubahan tidak hanya terjadi pada bentuk melainkan juga pada bunyi dan makna. Oleh karenanya, disertasi ini menggabungkan tiga kajian, yaitu morfologi untuk bentuk, fonologi untuk bunyi, dan semantik untuk makna. Kata majemuk yang dibahas adalah kata majemuk yang terbentuk dari unsur bagian tubuh, karena unsur ini sering ditemukan dalam pembentukan kata-kata dalam bahasa Jepang.
Terdapat tiga temuan dalam disertasi ini. Secara teoritis, penelitian ini mendukung teori klasifikasi kata majemuk bahasa Jepang berdasarkan keberadaan inti. Analisis kata majemuk ini membutuhkan kajian morfonosemantik dan dapat dianalisis lebih mendalam menggunakan teori metabahasa semantik alami. Secara empiris, penelitian ini menemukan perbedaan antara kata majemuk dalam bahasa Jepang dengan bahasa lainnya, yang mana konstituen akhir dalam kata majemuk bahasa Jepang tidak selalu menentukan kelas kata. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan analisis makna metafora untuk kata majemuk tanpa inti mencakup metafora struktural, orientasional, ontologis, konvensional dan kreatif. Untuk kata majemuk dengan inti, analisis relasi semantis digunakan untuk mengetahui hubungan makna antara dua konstituen yang membentuk kata majemuk.
Pada akhir acara, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., selaku promotor menyampaikan penghargaan atas dedikasi dan kerja keras promovendus dalam menjalankan penelitiannya. Beliau menekankan bahwa keberhasilan yang diraih dalam sidang ini merupakan hasil dari adanya kerja sama yang baik. Menutup sambutannya, promotor menyampaikan harapan agar disertasi yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan nusa dan bangsa. Tak lupa, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan serta serta menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara ini.
UDAYANA UNIVERSITY