Bahas Potensi Kolaborasi Riset, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana Terima Kunjungan dari Nanchang University

Senin 2 Juni 2025, Fakultas Ilmu Budaya menerima kunjungan dari Nanchang University. Kehadiran sejumlah tujuh orang tersebut diterima di lobby Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D. didampingi Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Perencanaan, Dr. I Gede Oeinada, S.S., M.Hum., dan ketua China-Asean Cross-Cultural Institute (CACI). Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut, Mr. Lui Kemin, Direktur China Tourism Confucius Institute (TCI), Universitas Udayana. Setelah berfoto bersama dan memperkenalkan area situs cagar budaya FIB, dekan mengarahkan para tamu menuju ruang CACI. 


Pertemuan diawali oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya yang menceritakan sejarah FIB sebagai cikal bakal Universitas Udayana, dan memperkenalkan sejumlah prodi yang ada di Fakultas Ilmu Budaya universitas Udayana. Tidak lupa dekan Fakultas Ilmu Budaya memperkenalkan sejumlah jajarannya yang hadir dalam pertemuan tersebut. Selanjutnya dari pihak Nanchang University diwakilkan oleh Xiong Jingang, yang juga memperkenalkan sejumlah keunikan dari Nanchang University. Setelah kedua belah pihak memperkenalkan masing masing institusinya, pertemuan berlanjut dengan sejumlah pembahasan tentang rencana kerja sama. 


Kolaborasi utama yang digagas dalam pertemuan ini adalah terkait dengan kolaborasi riset yang termasuk di dalamnya melaksanakan kerja sama penelitian ilmiah yang relevan dengan fokus pada tema-tema seperti pewarisan dan inovasi budaya. Selain itu, kolaborasi riset ini diharapkan dapat memperkuat pertukaran ilmu antar peneliti dari kedua belah pihak. Produk dari riset itu sendiri dapat berupa proyek penelitian bersama dan atau menerbitkan artikel pada jurnal atau makalah akademis. Selain riset, pembicaraan juga mengarah pada kolaborasi dalam berbagai kegiatan pertukaran budaya antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, menyelenggarakan konferensi akademik internasional bersama, dan sejenisnya. 


Diskusi berlanjut merambah ranah-ranah yang dapat digali untuk riset bersama, misalnya seperti hal-hal terkait dengan Artificial Intelligence dan pro-kontranya, serta sejumlah kemungkinan kolaborasi lainnya, seperti peluang dosen FIB untuk belajar bahasa Mandarin di Nanchang University. Dekan Fakultas Ilmu Budaya menyambut secara positif terhadap sejumlah tawaran tersebut dan melihat adanya kemungkinan untuk dapat ditindaklanjuti. Mengingat pula komitmen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana untuk menggelar prodi Bahasa Mandarin. Ketua CACI pun, Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A., juga melihat adanya peluang kerja sama penelitian yang dapat dikolaborasikan lebih lanjut ke depannya.