DAYA KEJUT CERPEN KARYA CARMA MIRA, PERAIH SASTRA RANCAGE 2024
Yayasan Kebudayaan rancage setiap tahun memberikan penghargaan kepada para pengarang karya sastra daerah seperti Jawa, Sunda, Bali, Lampung, Batak dan Banjar. Tahun 2024 ini, untuk karya sastra Bali, pengarang yang mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang Sastra Bali adalah Carma Mira dengan karyanya yang berjudul “ Ngantosang Ulungan Bulan”. Carma Mira adalah salah satu dosen di prodi Sastra Jawa Kuno yang lahir di Getakan, 31 Agustus 1991. Anak kedua dari lima bersaudara ini memang telah aktif menulis dari SMA dan tekun menulis karya sastra di media-media sastra di Bali.
Ngantosang Ulungan Bulan adalah karya pertama Carma Mira yang menyabet dua penghargaan sekaligus, Penghargaan Gerip Maurip dan Penghargaan Sastra Rancage. Penghargaan Gerip Maurip adalah sayembara yang diadakan setiap tahun oleh penerbit Pustaka Ekspresi. Memuat 11 cerita pendek berbahasa Bali, Kumpulan cerpen Ngantosang Ulungan Bulan mengambil tema-tema menarik seputar perempuan, Bali dan kritik sosial. Lahirnya karya cerita pendek berbahasa Bali ini adalah salah satu angin segar bagi kehidupan sastra Bali modern terutama menambah jejak perempuan dalam mengarang karya sastra berbahasa Bali.
Prof Dr. I Nyoman Darma Putra M.Litt selaku salah satu juri Sastra Rancage mengatakan bahwa kualitas karya sastra Bali yang masuk nominasi tahun ini sangat bagus dan bervariasi. Pengarang-pengarang muda hadir dengan identitas masing-masing. Karya Carma Mira memiliki kelebihan dibandingkan dengan karya-karya lain terutama pada penggarapan tema yang menarik dan menonjolkan substansi cerita yang orisinal. Ditambah dengan ending cerita yang memiliki daya kejut yang kuat.
Keberhasilan Carma Mira dalam memperoleh Sastra Rancage 2024 menambah deretan prestasi yang diperoleh dosen-dosen di FIB Universitas Udayana di bidang sastra. FIB telah melahirkan penulis-penulis dan orang yang berjasa di bidang Sastra. Di tahun 2004, Dewa Gede Windu Sancaya (dosen Sastra Bali) memperoleh penghargaan Sastra Rancage atas karyanya yang berjudul Coffee Shop, I Made Suarsa (dosen Sastra Indonesia) memperoleh penghargaan Sastra Rancage atas karyanya yang berjudul Ang Ah lan Ah Ang di tahun 2005, I Gede Gita Purnama AP (Dosen Sastra Bali) memperoleh penghargaan Sastra Rancage bidang jasa pada tahun 2016, Carma Citrawati (Dosen Sastra Bali) atas karyanya yang berjudul Kutang Sayang Gemel Madui memperoleh penghargaan Sastra Rancage tahun 2017 dan kini Carma Mira berhasil menorehkan prestasi sebagai penerima Sastra Rancage tahun 2024. Selamat dan Berkarya terus Dosen FIB Udayana! (cc)
UDAYANA UNIVERSITY