Enam Mahasiswa Prodi Arkeologi FIB Unud Mengikuti MBKM RIIM BRIN di Kawasan Bumiayu dan Pegunungan Serayu Utara

Enam mahasiswa Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana berpartisipasi dalam program MBKM RIIM “Eksplorasi Peradaban di Kawasan Bumiayu dan Pegunungan Serayu Utara” Gelombang I yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). RIIM merupakan singkatan dari program pendanaan Riset dan Inovasi Indonesia Maju yang berfokus pada pengumpulan data mengenai cikal bakal penghunian nusantara yang menjadi akar peradaban serta seperti apa dinamika lingkungan purbanya. Pada program MBKM ini, mahasiswa dilibatkan sebagai tim magang riset dari disiplin ilmu Arkeologi.


Kegiatan MBKM berlangsung selama satu (1) semester, yang terdiri atas pertemuan secara daring di tengah semester pertama dan dilanjutkan dengan pertemuan luring di tengah semester kedua. Pertemuan luring pertama pada tanggal 26 April 2025, ditandai dengan diresmikannya Kawasan Stasiun Lapangan (KSL) Bumiayu, di wilayah kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pembangunan KSL ini diharapkan dapat memfasilitasi periset dan mahasiswa dalam bentuk ruang workshop, laboratorium konservasi, laboratorium paleontologi, dan sejenisnya dengan didukung oleh peralatan riset arkeologi yang canggih. KSL ini nantinya akan dipergunakan tim untuk melakukan survey, pemetaan, dan ekskavasi. Hadir dalam peresmian itu, enam mahasiswa terpilih dan juga koordinator program studi Arkeologi FIB Unud, Zuraidah, S.S., M.Si.


Enam mahasiswa yang berpartisipasi merupakan mahasiswa Prodi Arkeologi angkatan 2021 dan 2022, yaitu Arief Catur Pamungkas, Irfan Maullana Azizy, Glorya Rosniat Waruwu, Agung Purba, Muhammad Alfian Ardi Nugraha, dan Abhista Ramadhani Wicaksono. Selama di KSL, mahasiswa telah mempelajari tentang beberapa hal penting mengenai temuan situs bersama para ahli arkeolog, di antaranya Prof. Harry Widianto dan Dr. Thomas Sutikna, M.Hum., Ph.D. Prof. Harry Widianto memberikan kuliah tentang Homo Erectus Kala Pleistosen. Sementara itu, Dr. Thomas Sutikna, M.Hum., Ph.D., mengajak mahasiswa untuk mengamati, mencermati, dan meraba langsung temuan pada kuliah Praktek Identifikasi Fosil dan Kuliah Penanganan Temuan.


Ada berbagai macam jenis magang riset MBKM RIIM BRIN yang diambil oleh mahasiswa, di antaranya Magang Riset GAPS (Geoscience, Paleoenvironment and Archeology Spatial), Magang Riset Pleintosen-Holosen, dan Magang Riset Arkeologi Lingkungan. Magang Riset lainnya yang diambil oleh mahasiswa adalah Magang Riset PRIMATE (Paleoanthropological Research in Indonesia: Migration, Adaptation, Transformation, and Evolution), Magang Riset VEGAN (Vegetal and Organic in Archaeology) dan Magang Riset ANTRACT (Anthropic Traces and Residue Analysis on Artifact). Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus yang tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghasilkan keluaran berupa tugas akhir.


Salah satu perwakilan mahasiswa, Arief Catur Pamungkas, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih, karena berkesempatan untuk bergabung dalam kegiatan MBKM ini. Baginya, kegiatan ini merupakan kegiatan yang membuka ruang belajar bagi para mahasiswa langsung dari para ahlinya, serta memberikan pengalaman nyata sebagai peneliti. “Kami juga berterima kasih kepada para dosen kami di Unud yang terus mendukung dan memberikan bekal ilmu kepada kami sebelum berangkat. Harapan kami, semoga di gelombang berikutnya akan ada lebih banyak teman-teman dari Arkeologi FIB Unud yang berminat untuk bergabung. Untuk kami sendiri, semoga bisa menghasilkan tugas akhir yang sempurna dari pengalaman riset ini,” Ujar Arief.