Fakultas Ilmu Budaya Langsungkan Acara Penutupan Bali Short Course Program 2025 dengan Mahasiswa Busan University of Foreign Studies

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) resmi menutup rangkaian Bali Short Course Program Busan University of Foreign Studies (BUFS) 2025 pada Kamis, 14 Agustus 2025. Acara digelar di Auditorium Widya Sabha Mandala, Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, FIB Unud. Acara ini menandakan berakhirnya program pertukaran budaya dan akademik selama satu bulan yang mempertemukan mahasiswa BUFS Korea Selatan dengan sivitas akademika FIB Unud, termasuk di dalamnya dosen pengajar dan mahasiswa FIB Unud. Acara dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Budaya, Para Koordinator Program Studi, seperti Koordinator Program Studi Antropologi Budaya, Sastra Bali, Sastra Jawa Kuno, dan Sastra Indonesia, para dosen pengajar, dan perwakilan dari mahasiswa FIB Unud. 


Acara penutupan dibuka dengan penampilan Tari Pendet Widya Mahamerta dari UKM Satyam Sivam Sundaram FIB Unud. Suasana semakin hangat ketika mahasiswa BUFS berkolaborasi dengan mahasiswa FIB menampilkan pertunjukan gamelan. Hal ini menunjukkan keseriusan mahasiswa BUFS selama belajar di FIB, dan merupakan suatu pencapaian yang baik karena mereka dapat memainkan alat musik tradisional Bali dalam waktu yang singkat. Ketua Panitia, I Gede Andi Legawa, S.S., M.A., dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas semangat peserta dalam mengikuti setiap agenda. Hal senada juga disampaikan oleh Dekan FIB Unud, Prof. I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya program ini dilaksanakan secara berkelanjutan, sebagai jembatan persahabatan dan pemahaman lintas budaya antar dua negara. 


Agenda dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada lima mahasiswa BUFS, yakni Park Yejin, Park Jiho, Lee Mumin, Jeong Yumi, dan Jo Yerin. Kemudian dilanjutkan dengan sesi hiburan berupa Tari Joged Bumbung, yang turut mengundang para mahasiswa BUFS dan dosen pengajar untuk ikut menari bersama. Agenda berikutnya adalah kesan dan pesan dari perwakilan mahasiswa dan dosen. Kesan dan pesan dari mahasiswa diwakilkan oleh mahasiswa BUFS, yaitu Jo Yerin. Dalam kesan pesan tersebut, Jo Yerin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas pengalaman berharga yang mereka dapatkan di Bali. Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dosen, Putu Gede Suarya Natha, S.S., M.Hum., yang menilai program ini memperkuat kolaborasi akademik dan kebudayaan. Beliau juga mengapresiasi semangat mahasiswa BUFS di seluruh rangkaian kegiatan selama kurang lebih satu bulan ini. 


Acara dilanjutkan dengan pemutaran video dokumenter yang merekam perjalanan mahasiswa selama program berlangsung. Selama satu bulan kegiatan, ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, utamanya adalah kegiatan belajar bahasa Indonesia pada sesi pagi, kegiatan peer learning bersama dengan mahasiswa FIB Unud pada sesi sore hari. Selain itu, dilakukan pula kegiatan ekskursi budaya, untuk mengenal budaya dan masyarakat Bali. Salah satunya adalah, kegiatan ke pasar, dan kegiatan memasak masakan tradisional Bali. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama. Dengan demikian, kegiatan Bali Short Course Program di tahun 2025 ini berakhir. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga wadah membangun jembatan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan, serta diharapkan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.