Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Selenggarakan PKKMB Hari Pertama bagi Mahadayana (Mahasiswa Ilmu Budaya Udayana) 2025
Hari pertama Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru 2025 (PKKMB) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) telah dilaksanakan pada Minggu, 24 Agustus 2025 di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Bukit Jimbaran, Universitas Udayana. Acara ini dihadiri oleh tamu undangan berjumlah 32 orang, mulai dari Dekan dan jajaran Dekanat, Ketua Panitia PKKMB, Wakil Ketua Senat, Para Koordinator Program Studi S1, Para Ketua Unit, Koordinator Tata Usaha, perwakilan HMPS, dan perwakilan setiap UKM di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. PKKMB tahun ini diikuti oleh 441 mahasiswa baru dan 25 mahasiswa lama dari prodi S1 dan masing-masing dibagi menjadi 10 gugus.
Kegiatan diawali dengan laporan oleh I Putu Ariana S.S., M.Hum. selaku Ketua Panitia PKKMB 2025 dan sambutan oleh wakil ketua SMFIB, Putu Wahyud Mahatma N. Agenda berikutnya adalah sambutan dari Prof. I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D selaku Dekan FIB Unud. Dalam sambutannya, Dekan menekankan pentingnya rangkaian kegiatan PKKMB FIB 2025 ini. Selain merupakan kegiatan wajib sebagai syarat kelulusan nanti, beliau juga berharap kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan sampai akhir dan mendapatkan pengalaman yang baik. Menutup sambutan, Dekan sekaligus membuka acara PKKMB secara resmi dengan pemukulan gong disertai dengan pengalungan nametag kepada perwakilan Mahadayana 2025. Pemukulan gong dan pengalungan nametag juga didampingi oleh Ketua Senat FIB, Para Wakil Dekan FIB, Ketua Panitia PKKMB, dan Perwakilan dari SMFIB Unud.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi utama yang dibagi menjadi 2 sesi. Moderator pada sesi pertama, Taufik Agus Purnomo, S.Pd., M.A., merupakan dosen Program Studi Antropologi Budaya FIB Unud. Sesi pertama menghadirkan 3 pemateri yaitu, Dr. I Gede Oeinada, S.S., M.Hum., Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Perencanaan, yang memaparkan materi tentang Aturan dan Kebijakan Akademik. Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum., selaku Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, menyampaikan pembahasan mengenai Layanan Sarana Prasarana dan Persiapan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi. Yang ketiga adalah Dr. Ni Ketut Puji Astiti Laksmi, S.S., M.Si., selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, yang membawakan materi mengenai Bidang Kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.
Terdapat banyak hal yang dibahas pada sesi pertama. Pada materi pertama dibahas tentang hal penting dalam perkuliahan seperti pelaksanaan proses pembelajaran, masa tempuh beban belajar, program studi di lingkungan FIB, status dan sanksi terhadap registrasi, cuti akademik, prodi-prodi dan gelar kelulusan, alur proses studi serta hak dan kewajiban mahasiswa. Pada materi kedua dibahas secara terperinci mengenai sarana dan prasarana yang ada di dua kampus FIB Unud, yaitu di Kampus FIB Nias Denpasar dan Kampus FIB Bukit Jimbaran. Pada materi ketiga, pemaparan terfokus pada pembahasan terkait dengan kemahasiswaan, diantaranya mengenai organisasi kemahasiswaan, kegiatan minat dan bakat mahasiswa, penalaran kemahasiswaan, kesejahteraan mahasiswa, informasi dan alumni. Sesi pemaparan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para Mahadayana 2025.
Sesi kedua pemaparan materi dipandu oleh Intan Maulida Al Barroh, S.Ark., M.Sc., sebagai moderator yang juga merupakan dosen Program Studi Arkeologi FIB Unud. Pemateri pada sesi kedua adalah I Gusti Agung Ayu Yuliari SE. Ak., M.Si. selaku Sekretaris Satgas PPKS Unud, yang membahas materi seputar pencegahan kekerasan dengan judul Melawan Kekerasan Seksual Dimulai dari Kesadaran Pencegahan Perlindungan Diri. Dalam pemaparannya, beliau menyuarakan pentingnya pencegahan kekerasan yang tidak luput terjadi pada lingkungan kampus. Beliau menyampaikan bahwa kekerasan dapat timbul dalam berbagai bentuk, mulai dari fisik, psikis, diskriminasi dan intoleransi, serta kebijakan yang mengandung kekerasan sehingga sudah menjadi hak mahasiswa untuk terbebas dari tindakan diskriminatif tersebut. Pada pemaparan kali ini dibahas pula prosedur seperti apakah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa ketika menemui kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus, serta pentingnya kesadaran untuk segera melaporkan tindakan-tindakan tersebut.
Selepas penyampaian dua sesi materi utama. Para Mahadayana 2025 secara bersama menyantap makan siang dan juga jeda ishoma selama kurang lebih 1 jam. Setelah ishoma, agenda dilakukan dengan Campus Tour dari Gedung Widya Sabha menuju ke Gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang berada di Kampus Bukit Jimbaran. Dipandu dengan pendamping gugus, para mahasiswa baru diperkenalkan pada setiap ruangan, tempat belajar mereka kelak nanti. Setelah melakukan Campus Tour, para Mahadayana 2025 dikelompokkan sesuai dengan Program Studi masing-masing dan diarahkan ke ruangan-ruangan yang telah ditentukan sebelumnya. Di ruangan-ruangan tersebut, para Mahadayana 2025 diperkenalkan oleh Prodi dan HMPS mereka masing-masing. Agenda terakhir PKKMB hari pertama adalah para Mahadayana 2025 diarahkan kembali ke gedung utama untuk melakukan absensi kepulangan. Seluruh peserta lalu diarahkan dan dipandu langsung untuk pulang ke tempat masing-masing dengan keadaan tertib.
UNIVERSITAS UDAYANA