Mendesak untuk Dipugar, Tim Kajian Unud Paparkan Hasil Kajian Teknis Pemeliharaan Kertha Gosa: Realisasi Kerja Sama Prodi Arkeologi FIB Unud dengan Disbud Klungkung

Pada hari Kamis, 30 Januari 2025, dilangsungkan penyerahan Hasil Kajian Teknis Pemeliharaan Kertha Gosa-Klungkung yang dibuat oleh Tim Ahli (Tim Kajian) dari Program Studi Arkeologi, FIB Unud. Hasil kajian tersebut diserahkan kepada pihak Dinas Kebudayaan Klungkung. Kegiatan serah terima ini merupakan hasil realisasi kerja sama antara Prodi Arkeologi FIB Unud dengan Dinas Kebudayaan Klungkung. Penyerahan dilakukan di Kantor Bupati Klungkung.

Hasil Kajian Teknis tersebut diserahkan langsung oleh ketua Tim, Dr. Ni Ketut Puji Astiti Laksmi, S.S., M.Si.yang didampingi oleh anggota tim yaitu Kristiawan, S.S., M.A., Kadek Dedy Prawirajaya S.S., M.Si., I Gede Suraja Khrisnahadi, S.T., I Kadek Sudana Wira Darma, S.S., M.Si. Tim diterima oleh Bupati Klungkung, yang diwakili oleh Sekda Klungkung Agung Lesmana, kepala Panglingsir Puri Klungkung, Ida Dalem Semara Putra, yang didampingi juga oleh beberapa kepala Dinas.

Dalam pertemuan tersebut, Tim Kajian Unud menyampaikan bahwa Kertha Gosa selain merupakan warisan budaya juga merupakan saksi bisu dari Perang Puputan Klungkung. Warisan budaya yang masih tertinggal setelah terjadinya Puputan Klungkung yaitu Bale Kertha Gosa, Bale Kambang dan Pamedal Agung. Namun, oleh karena usia dan juga faktor alam, seperti gempa, kerusakan oleh faktor biologis, kimia dan aksi vandalisme, saat ini kondisi bangunan-bangunan tersebut mengalami kerusakan. Untuk itu, Tim Kajian menekankan pelestarian terhadap Kertha Gosa ini harus segera dilaksanakan.

Lebih lanjut, disampaikan pula hasil kajian teknis terhadap tiga objek di Kertha Gosa, yaitu Struktur Pamedalan Agung, Bangunan Bale Kambang, dan Bangunan Bale Kertha Gosa. Pelestarian Kertha Gosa sebagai memori atas kejayaan pada masa Kerajaan Klungkung merupakan sebuah keniscayaan dan harus segera dilakukan. Meski demikian, Tim Kajian Unud dalam rekomendasinya menyatakan bahwa pemugaran Struktur Pemedal Agung dilakukan secara total, sedangkan pemugaran Bangunan Bale Kambang dan Bale Kertha Gosa dilakukan secara parsial.

Berdasarkan beberapa fakta di lapangan yang ditemukan dan dikaji oleh Tim, terdapat bagian-bagian yang mendesak untuk dipugar, seperti Pamedalan Agung yang strukturnya perlu diperkuat dengan tetap mempertahankan secara akurat citra-citra sebelumnya. Pada bangunan yang lainnya, seperti Bale Kambang dan Bale Kertha Gosa yang menjadi ikon utama Kertha Gosa Klungkung, juga perlu dipugar meski pemugarannya tidak total. “Intinya pemugaran ini selain mendesak untuk segera direalisasi, yang terpenting bagaimana pemugaran itu bisa tetap mempertahankan bagian-bagian yang mesti harus dijaga keasliannnya.”, ucap salah satu Tim Kajian dari Unud.

Pemerintah Daerah Klungkung mengapresiasi baik hasil kajian yang telah dilakukan oleh Tim Kajian dari Unud, dan mendukung penuh untuk pelestarian warisan Budaya Kertha Gosa tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Sekda Klungkung, "Upaya pelestarian terhadap warisan budaya merupakan komitmen dari pemerintah Klungkung, dan kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Tim Kajian Unud”. Ida Dalem Semara Putra juga menyampaikan apresiasi, "Saya sangat terharu dan mengapresiasi kepedulian pemerintah dan juga tim kajian kepada warisan budaya Kertha Gosa ini. Kertha Gosa ini merupakan milik semua, sehingga kita bersama-sama menjaganya agar lestari dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat."

Tentu tidak mudah untuk mewujudkan pesan tersebut, namun melihat kepedulian dan komitmen Pemerintah Daerah Klungkung. Kajian tersebut tentunya akan menjadi dasar pijakan untuk upaya pelestarian Kertha Gosa ke depannya dengan tentunya tetap mempertimbangkan masukan-masukan dari pihak puri. “Ini adalah pekerjaan besar yang juga memerlukan sumber daya yang besar pula. Mengingat eksistensi Kerta Gosa merupakan bagian penting dalam sejarah Bali di masa lalu sekaligus masa depan” demikian ungkap salah satu tim kajian Unud.