Mendorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan, HMPSSI FIB Unud Selenggarakan Donasi dan Pengabdian di SD Negeri 2 Pejeng, Gianyar

Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana (HMPSSI FIB Unud) pada hari Jumat, 9 Mei 2025, melaksanakan kegiatan donasi dan pengabdian masyarakat di SD Negeri 2 Pejeng, Gianyar, Bali. Kegiatan Charity ini merupakan bagian dari program utama dalam rangkaian Competition and Charity of English Department 2025 (CCED). Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pengajaran dan pembagian bantuan pendidikan serta alat kebersihan. Selain itu, kegiatan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa terhadap kondisi pendidikan dasar di daerah pedesaan, dan mempererat hubungan antara Universitas Udayana dengan masyarakat.


SD Negeri 2 Pejeng dipilih sebagai lokasi kegiatan karena kondisinya yang dinilai masih membutuhkan dukungan, terutama dalam aspek fasilitas pendidikan dan kesehatan dasar. Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa FIB Unud serta didampingi oleh perwakilan dari Dekanat FIB Unud. Donasi yang diberikan meliputi uang tunai, buku cerita, buku tulis, alat tulis, tempat sampah, dan berbagai perlengkapan pendidikan serta kebersihan lainnya. Seluruh donasi tersebut berasal dari sumbangan sivitas akademika FIB Unud, pihak dekanat, dan beberapa donatur eksternal. Donasi disalurkan baik kepada pihak sekolah maupun langsung kepada siswa-siswi SD Negeri 2 Pejeng.


Beberapa rangkaian utama kegiatan tersebut meliputi sesi pengajaran, dimana mahasiswa Sastra Inggris mengadakan sesi belajar mengajar interaktif dengan topik-topik sederhana, menyenangkan, dan sesuai dengan usia anak-anak sekolah dasar. Materi yang diajarkan akan menggabungkan unsur edukatif dan hiburan, termasuk pengenalan bahasa Inggris dasar dan permainan edukatif. Selanjutnya terdapat pula agenda utama lainnya yaitu penyerahan donasi ke pihak sekolah dan juga siswa/i SD Negeri 2 Pejeng.


Ketua CCED 2025, Gustaf Nafi Isbat menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, ia berharap tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaboratif antara civitas akademika dan masyarakat. “Kami juga ingin menunjukkan bahwa generasi muda mampu menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi demi keberlanjutan budaya dan pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian. Harapan kami dari kegiatan ini, selain dari tujuan utama kegiatan, kami berharap kegiatan ini juga dapat mendorong semangat belajar dan hidup bersih di kalangan siswa sekolah dasar”, ucapnya.