Prodi Sastra Indonesia Langsungkan Kegiatan Puncak Pengenalan Objek Studi Sastra Indonesia (POSSI) 2025

Kegiatan Puncak Pengenalan Objek Studi Sastra Indonesia (POSSI) 2025 sukses digelar pada hari Kamis (13/2/2025) dan Jumat (14/2/2025), di Wisma Nangun Kerti Bedugul. POSSI merupakan salah satu program kerja dari Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia (Himasindo) dan tujuan pelaksanaannya adalah untuk memperkenalkan cakupan dan ruang lingkup studi Sastra Indonesia, menumbuhkan minat dan antusiasme mahasiswa terhadap studi sastra, serta membangun fondasi akademis yang kokoh bagi mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2024.


Diikuti oleh 37 orang mahasiswa prodi Sastra Indonesia angkatan 2024, gelaran POSSI kali ini mengusung tema “Harmoni dalam Kolaborasi: Bersama Berkarya, Berproses, dan Berdaya”. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, yang diantaranya yaitu dosen-dosen Sastra Indonesia, Dr. Drs. I Ketut Sudewa, M.Hum., Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S., Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., I Gusti Ngurah Mayun Susandhika, S.S., M. Hum., Ida Bagus Gede Dharma Putra, S.S., M.A., Isnan Waluyo, S.Pd., M.A., I Putu Ari Putra Maulana, S.S., M.A., dan dilanjutkan dengan Ni Kadek Devi Rahayu Padmayanti, S.S., M.Hum. dan Ni Komang Diah Restu Swari, S.Pd., M.A., dan Jalu Norva Illa Putra, S.S., M.A. 


Gelaran hari puncak POSSI 2025 ini dirangkaikan dengan berbagai rangkaian acara utama seperti pembukaan, napak tilas, pengenalan dosen prodi Sastra Indonesia, sharing session bidang linguistik dan bidang sastra, pengenalan dan pementasan Teater Cakrawala, sesi masak bersama, penampilan drama dan musikalisasi puisi oleh setiap kelompok peserta POSSI 2025, pengenalan Himasindo, dan pembakaran simbolis POSSI. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pembina Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia, Jalu Norva Illa Putra, S.S., M.A. dan pengalungan name tag kepada peserta POSSI 2025 secara simbolis. 


Setelah resmi dibuka, acara dilanjutkan dengan agenda Napak Tilas. Para peserta berjalan mengikuti rute yang telah ditentukan. Pada rute yang ada, terdapat pos 1, pos 2, pos 3, pos 4, dan pos 5 dan di setiap pos tersebut para peserta diajak untuk mengeksplorasi beberapa bidang ilmu, yang fokus utamanya adalah bidang sastra dan linguistik. Setelah rangkaian acara Napak Tilas selesai, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengenalan dosen prodi Sastra Indonesia. Pengenalan dosen dipandu langsung oleh Jalu Norva Illa Putra, S.S., M.A., yang kemudian dilanjutkan dengan Sharing Session.


Agenda Sharing session tersebut dibagi menjadi sesi Filologi yang dipaparkan oleh Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S. Kemudian, sesi Sastra dipaparkan oleh Dr. Drs. I Ketut Sudewa, M.Hum., dan yang terakhir sesi Linguistik dipaparkan oleh Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S, M.Hum. Tujuan dari sharing session ini adalah agar para peserta POSSI 2025 lebih memahami bidang-bidang yang ada di Sastra Indonesia sehingga memudahkan mereka dalam memilih peminatan.


Teater Cakrawala, salah satu teater yang berasal dari prodi Sastra Indonesia juga ikut meramaikan pergelaran POSSI kali ini lewat penampilan musikalisasi puisi dan monolog. Selain itu, para peserta yang terbagi kedalam 5 kelompok juga turut mementaskan penampilan drama dan musikalisasi puisi. Penampilan para peserta dibagi melalui pengundian pementasan kelompok. Kelompok satu menampilkan drama “Nyanyian Padi dan Rumput”, kelompok dua dengan drama “Berpulang dengan Dawai”, kelompok ketiga dengan penampilan musikalisasi puisi “Kata Kata Kata” karya Umbu Landu Paranggi, kelompok empat dengan drama berjudul “Tuyul”, dan kelompok lima dengan musikalisasi puisi “Sia-sia” karya Chairil Anwar. Hari kedua POSSI 2025 diawali dengan kegiatan senam pagi dan dilanjutkan dengan sarapan pagi sebelum penutupan kegiatan. Kegiatan penutupan dilakukan di aula Wisma Nangun Kerti oleh Pembina Himasindo, ditandai dengan pelepasan name tag peserta dan pembacaan kesan pesan peserta. Setelahnya, dilanjutkan dengan perkenalan panitia POSSI 2025, pengenalan Himasindo, juga pengenalan sekaligus perekrutan panitia Pekan Sastra 2025 yang merupakan program kerja rutin dari Himasindo.


Kegiatan ditutup dengan kepulangan para peserta dari Wisma Nangun Kerti. Acara ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk lebih mengenal dan memahami Sastra Indonesia dan mempererat hubungan antar mahasiswa serta para dosen di Sastra Indonesia. Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini mendapat respon positif dan hasil dari kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa baru di prodi sasindo dapat lebih siap menjalani perkuliahan di Program Studi Sastra Indonesia. (Panitia POSSI 2025 & Tim Media FIB)