Prodi Sastra Inggris, FIB Unud Selenggarakan Pelatihan dan Lokakarya Deep Learning untuk Guru Bahasa Inggris di Bali
Pada hari Jumat, 23 Mei 2025, Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Lokakarya Deep Learning di Kampus Denpasar, FIB Unud. Kegiatan ini merupakan hasil inisiasi dan kolaborasi prodi Sastra Inggris FIB Unud dengan Association of the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas profesional dan kompetensi guru Bahasa Inggris di seluruh Bali dalam memahami dan menerapkan pendekatan Deep Learning dalam praktik pembelajaran mereka. Program ini menyasar para guru Bahasa Inggris dari jenjang SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi di seluruh Bali yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam mengimplementasikan metode Deep Learning. Ketua Panitia kegiatan ini adalah Prof. Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini, S.S., M.Hum. Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua TEFLIN Chapter Bali.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Presiden TEFLIN, Prof. Dra. Hj. Utami Widiati, M.A., Ph.D., yang disampaikan secara daring. Sambutan juga disampaikan oleh Dekan FIB Unud, I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D., sebagai perwakilan dari Universitas Udayana yang juga merupakan salah satu institusi penyelenggara kegiatan ini.. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap pendekatan pembelajaran yang terus berkembang serta secara berkelanjutan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris. Oleh karena capaian dari lokakarya ini adalah untuk peningkatan kualitas pendidikan, para peserta diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka tentang konsep dan strategi Deep Learning, untuk merancang dan menerapkan metode pembelajaran yang lebih efektif.
Lebih lanjut, program ini nantinya akan mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Mengingat peningkatan kompetensi guru tercermin dalam praktik di kelas, para guru harus mulai mengaplikasikan pendekatan yang mendorong berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pembelajaran kontekstual. Selain itu, saat ini sekolah-sekolah juga sudah mulai mengintegrasikan Deep Learning sebagai bagian fundamental dari strategi peningkatan mutu yang berkelanjutan, berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem pembelajaran yang adaptif. Dari segi output nyata, kegiatan ini menghasilkan sumber daya dan peluang kolaboratif yang bernilai. Setiap peserta menyusun rencana tindak lanjut untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Deep Learning di sekolah masing-masing. Selain itu, portofolio praktik pengajaran yang komprehensif dikembangkan, berisi praktik terbaik, rencana pembelajaran, bahan ajar, dan catatan reflektif.
Dalam praktik tersebut, para peserta dibimbing langsung oleh tim ahli dari TEFLIN Chapter Bali, yaitu, Prof. Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini, S.S., M.Hum. (Universitas Udayana), Made Hery Santosa, S.Pd, M.Pd., Ph.D. (Universitas Pendidikan Ganesha), Ketut Santi Indriani, S.S., M.Hum. (Universitas Udayana), dan Dr. Anak Agung Putri Maharani, S.Pd., M.Pd. (Universitas Mahasaraswati). Laporan evaluasi juga disusun, memberikan wawasan terhadap efektivitas program serta rekomendasi untuk pengembangan di masa mendatang. Jika peningkatan kompetensi pedagogis guru bahasa Inggris dapat tercapai, tentunya akan dapat mendorong budaya pembelajaran yang kolaboratif dan inovatif. Untuk mempertahankan dan memperluas dampak program ini, diperlukan dukungan berkelanjutan dari sekolah dan otoritas pendidikan, serta pendampingan dan pelatihan lanjutan. Replikasi program di daerah dan mata pelajaran lain, serta pemantauan dan evaluasi yang berkesinambungan, sangat dianjurkan.
UDAYANA UNIVERSITY