Program Studi Antropologi Budaya Menyelenggarakan Orientasi dan Matrikulasi Program Internasional Social Anthropology

Pada tanggal 7 Februari 2025, Program Studi Antropologi Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menggelar kegiatan Orientasi dan Matrikulasi untuk Program Internasional (Short Course) Social Anthropology bagi mahasiswa semester baru 2025. Acara berlangsung di Ruang Guru Besar FIB dan dihadiri oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Perencanaan, Koordinator Program Studi Antropologi Budaya, Ketua Program Internasional Social Anthropology, para dosen pengajar pada Program Internasional Social Anthropology, Panitia Pelaksana mahasiswa, serta 11 orang mahasiswa internasional baru yang berasal dari Norwegia.


Acara diawali dengan pemutaran video Go Study Summer 2024, yang mendokumentasikan berbagai kegiatan pada Program Social Anthropology di tahun-tahun sebelumnya, seperti kelas budaya, field study, dan pengabdian internasional ke Desa Bengkala. Acara selanjutnya dibuka secara resmi dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Budaya, yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Perencanaan, Dr. I Gede Oeinada, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan selamat datang kepada para mahasiswa baru dan menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan pemahaman lintas budaya dalam studi antropologi.


"It is with great pleasure that I open the even semester of the academic year 2024/2025 for our esteemed Go Study Social Anthropology Program here at the Faculty of Humanities, Udayana University. A special welcome to our new students who are joining us on this exciting academic journey," ujar Wakil Dekan I. Beliau juga menegaskan bahwa program ini menawarkan pendidikan dengan kurikulum yang beragam serta kesempatan untuk melakukan Field study di Bali, dan Fakultas Ilmu Budaya siap mendukung mahasiswa dalam perjalanan akademik mereka.


Matrikulasi disampaikan oleh Kepala Program Social Anthropology, Prof. Drs. I Made Suastra, Ph.D. Dalam pemaparannya, beliau memperkenalkan Fakultas Ilmu Budaya serta lingkungan Universitas Udayana. Beliau menjelaskan bahwa Universitas Udayana adalah universitas tertua di Bali yang berdiri sejak tahun 1962 dan memiliki tiga kampus utama, yaitu Kampus Nias, Kampus Sudirman, dan Kampus Bukit Jimbaran yang merupakan kampus terbesar.


Prof. Suastra juga memberikan gambaran mengenai berbagai jenjang pendidikan yang tersedia di Universitas Udayana, termasuk short course, diploma, undergraduate, PPDS (Specialist Program for Medical Doctor), master degree, dan doctoral degree. Fakultas Ilmu Budaya sendiri memiliki lebih dari 1.465 dosen dengan 172 profesor, serta mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia maupun internasional.


Pada program ini, mahasiswa internasional memiliki kesempatan untuk memilih berbagai program studi yang berfokus pada budaya dan bahasa, seperti Bahasa Bali, Bahasa Indonesia, Balinese Architecture, Cultural Studies, Eco Tourism, Subak, dan Social Anthropology. Khusus untuk Program Social Anthropology, mahasiswa akan lebih mendalami kehidupan sosial masyarakat Bali, keberagaman bahasa, serta mendapatkan kesempatan luas untuk melakukan Field Study. "Since you choose Bali, you choose Udayana. You will learn about various languages, and you will have many chances to go for field study. Bali offers a rich culture that continues to evolve while being preserved," jelas Prof. Suastra.


Setelah pengenalan universitas, mahasiswa diberikan modul dan buku panduan perkuliahan. Prof. Suastra menjelaskan silabus serta program-program yang akan diikuti mahasiswa, antara lain, Theme Curriculum of Social Anthropology, The Ethnography of Southeast Asia, The Anthropology of Tourism and Globalization, dan Indonesian Culture and Language. Melalui program ini, mahasiswa akan dikenalkan dengan studi yang lebih mendalam tentang Bali, termasuk aspek sejarah, masyarakat, gender dan feminisme, moralitas dan agama, etnisitas dan identitas, migrasi, serta globalisasi. Tidak hanya teori, mahasiswa juga akan melakukan diskusi serta Field Study untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari.


Matrikulasi dilanjutkan dengan pemaparan jadwal kuliah, sistem ujian, serta informasi umum mengenai program studi. Prof. Suastra menjelaskan detail mengenai jam kuliah, sistem ujian, dan kegiatan akademik lainnya. Setelah sesi matrikulasi selesai, mahasiswa diajak berkeliling kampus untuk mengenal lingkungan belajar, termasuk ruang kelas dan fasilitas kantin. Kegiatan orientasi dan matrikulasi ditutup dengan sesi makan siang bersama. Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa internasional dapat beradaptasi dengan lingkungan akademik di Universitas Udayana serta mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna di Bali (sakura).