Serangkaian Acara HUT-64 dan BK-41 FIB, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana Berziarah ke Makam Dr. R. Goris

Ziarah Fakultas Ilmu Budaya ke makam Dr. R. Goris

 

Serangkaian dengan acara HUT ke-64 serta BK ke-41, Fakultas Ilmu Budaya melakukan ziarah ke makam Dr. R.Goris di Pekuburan Katolik Mumbul, pada Jumat,16 September 2022. Ziarah dihadiri Wakil Dekan I FIB Unud, I Nyoman Aryawibawa, Ph.D.,  Ketua Panitia BKFIB ke-41, Dr. I Nyoman Sama, para dosen, panitia, dan juga beberapa perwakilan mahasiswa.


Tabur bunga yang dilaksanakan di makam Dr. R. Goris  

 

Kegiatan Ziarah ini berlangsung dengan hikmat yang diawali dengan pembacaan riwayat hidup Dr. R. Goris. Dilanjutkan dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan menabur bunga di pusara makam. Ziarah ini rutin dilaksanakan oleh Sivitas Akademika FIB Unud setiap tahunnya untuk mengenang jasa Dr. R. Goris dalam pengembangan Fakultas Sastra, Universitas Udayana.


Tabur bunga oleh Wakil Dekan I,  I Nyoman Aryawibawa, Ph.D


 

Berdirinya Fakultas Sastra (sebelum menjadi Fakultas Ilmu Budaya) yang menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Udayana tentu tidak terlepas dari usaha dan dedikasi dari Dr. R. Goris. Atas jasa dan dedikasi itulah, Fakultas Ilmu Budaya menggelar ziarah ini. Terlebih, pada momentum spesial HUT FIB serta BKFIB sebagai penghormatan kepada Beliau yang telah berjasa dalam proses pendirian Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.


Doa bersama di makam Dr.R.Goris


 

Peringatan HUT FIB serta BKFIB memang menjadi momentum yang spesial untuk Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Fakultas Ilmu Budaya merupakan fakultas tertua di Universitas Udayana yang diresmikan pada tanggal 29 September 1958. Pada saat itu, Fakultas Sastra masih diasuh oleh Yayasan Fakultas-Fakultas Nusa Tenggara sebelum akhirnya pada tanggal 1 Januari 1959 secara resmi menjadi bagian dari Universitas Airlangga dan menjadi  Universitas Udayana. Perjalanan tersebut tentu bukanlah perjalanan yang mudah bagi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Oleh karena itulah maka dianggap penting untuk mengenang figur-figur yang telah berjasa dalam mendirikan institusi pembuka “kunci wasiat perbendaharaan sastra lama”, yaitu Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. (acd)