FIB Unud Gelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Bertema "Bhinneka Tunggal Ika"

Peserta PKKMB FIB Unud dengan antusias mengikuti acara, Senin, 21 Agustus 2017 (Foto-foto Dedi)

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menyelenggarakan kegiatan "Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB)". Kegiatan tahunan untuk menyambut mahasiswa guna memperkenalkan lebih dekat kehidupan kampus kepada mereka diselenggarakan selama dua hari, yaitu tanggal 21—22 Agustus 2017 dan diikuti oleh 505 peserta.


PKKMB kali ini mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dhrma Mangrwa, Berbeda-beda dalam Satu Kesatuan: Negara kesatuan Republik Indonesia".
Ketua PKKMB Rochtri Agung Bawono, S.S., M.Si.

Ketua Panitia PKKMB 2017 Tema PKKMB 2017, yaitu Rochtri Agung Bawono, S.S., M.Si. menjelaskan alasan dipilihnya tema tersebut karena civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya sangatlah beragam.


"Saat ini, bangsa Indonesia sudah berusia 72 tahun, tetapi masih terlilit oleh konflik sosial yang berkepanjangan. Perbedaan seyogyanya member warna dalam persatuan yang berlandaskan pada prinsip Kesetaraan, Kebersamaan, dan Toleransi," ujar Rochtri, dosen Prodi Arkeologi.


Dekan FIB Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha,M.A. saat upacara pembukaan PKKMB dengan pengalungan tada peserta.

"Semoga mahasiswa baru sebagai generasi intelektual muda Fakultas Ilmu Budaya mampu menciptakan keharmonisan sosial dan keharmonisan akademik, sebagai panutan yang pancarannya jauh terlihat hingga univeritas, nasional bahkan internasional," harapnya.


Tujuan


Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha,M.A., dalam sambutannya menjelaskan tujuan dan fungsi dari diselenggarakannya PKKMB.


Tujuan PKKMB bagi mahasiswa baru adalah sebagai berikut.


Pertama, mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.


Kedua, menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.


Dekan FIB Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha,M.A. (kanan) dan WD 1 Prof. I Nyoman Suparwa saat memberikan ceramah.

Ketiga, mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib mahasiswa.


Keempat, menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan sivitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis.


Terakhir, kelima, untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggung jawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tridharma Perguruan Tinggi.


Peserta PKKMB menyimak orientasi akademik di FIB.

Fungsi PKKMB


Terdapat beberapa fungsi PKKMB, yaitu fungsi orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang berbeda dengan belajar di SMU/SMK, fungsi komunikatif yakni komunikasi antara Sivitas Akademika dan pegawai administrasi kampus. Fungsi normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di kampus.


"Fungsi akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan kepemimpinan mahasiswa," ujar Prof. Sutji.


Dekan Prof. Sutji berharap semoga mahasiswa baru selama mengikuti perkuliahan di Prodi FIB Universitas Udayana selalu sukses dan dapat berprestasi.


Dr.Bambang D.P. saat memberikan ceramah.

Ceramah-ceramah


PKKMB tingkat fakultas ini memadukan kemampuan hardskill dan softskill, selain diisi dengan ceramah dan diskusi juga diisi dengan kegiatan olah raga dan kerja bakti. Beberapa pembicara dalam kegiatan ini antara lain: Dr.Bambang D.P., M.Hum. tentang Wawasan Kebangsaan, Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA tentang Nilai Budaya, Tata Krama dan Etika, Prof Dr. I Ni Luh Sutjiati Beratha memberikan materi tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia, Drs. I Gde Nala Antara, M.Hum menyampaikan materi tentang Layanan Mahasiswa dan Persiapan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi, serta Dr. Ni Luh Ketut Mas Indrawati tentang Alumni, peranan dan kiprahnya dalam dunia kerja (Ida Ayu Laksmita Sari).