Prodi Doktor Kajian Budaya Gelar Seminar Internasional "Building Collaboration and Network in a Globalized World"
Ketua Prodi Doktor Kajian Budaya Prof. Ketut Ardhana (kiri) dan Dekan FIB Prof. Sutjiati Beratha (tengah) bergambar bersama para narasumber seminar internasional, 14 September 2017 (Foto-foto Dayu Laksmita Sari).
Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu BUdaya (FIB), Unud, menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk "Building Collaboration and Network in A Globalized World," Kamis, 14 September 2017, di aula kampus setempat. Seminar ini diikuti oleh sekitar 200 orang peserta peneliti, dosen, dan mahasiswa Prodi Kajian Budaya.
Seminar diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Koordinato Prodi Doktor Kajian Budaya Prof. Dr. I ketut Ardhana,M.Phil. dan kemudian dibuka oleh Dekan FIB Unud Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha,M.A.
Jaringan Internasional
Dalam laporannya, Prof. Ardhana menyampaikan bahwa seminar ini dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan HUT FIB ke-59 dan Dies Natalis ke-55 Universitas Udayana yang jatuh akhir September.
Seminar itnernasional ini, menurut Prof. Ardhana, merupakan langkah lembaga untuk meningkatkan jaringan akademik internasional, yang bisa dilanjutkan dalam berbagai bentuk kerja sama seperti penelitian, publikasi, dan kegiatan akademik lainnya.
Prof. Ketut ArdhanaDia menyampaikan terima kasih kepada para pembicara dari berbagai negara yang meluangkan waktunya untuk berbagi dalam seminar ini.
"Para mahasiswa dan pengajar kami di Kajian Budaya pasti dapat pengayaan dalam acara ini," ujar dosen Unud yang meraih gelar doktor dari Jerman itu.
Prof. Ardhana berharap agar dari seminar tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan teoritik mahasiswa dan akademisi mengenai kajian budaya tetapi juga dapat memberikan solusi dalam pemahaman persoalan dalam kehidupan.
Publikasi Internasional
Dekan FIB. Prof. Sutjiati menyampaikan terima kasih kepada Prodi Doktor Kajian Budaya atas terlaksananya seminar internasional ini. Prof. Sutji memberikan apresiasi atas berbagai kegiatan yang dilaksanakan Prodi Doktor Kajian Budaya untuk meningkatkan mutu dan jaringan internasional.
Dekan FIB Prof. Sutjiati Beratha."Ini adalah bagian untuk meningkatkan daya saing Unud menuju world class university," ujar Dekan.
Dekan FIB menyampaikan bahwa, sebelumnya, Prodi Doktor Kajian Budaya sudah melaksanakan lokakarya penulisan untuk jurnal internasional.
"Persyaratan dan tuntutan untuk publikasi internasional memang harus dipenuhi sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan Dikti," ujar Porf. Sutji.
Dalam sambutan yang disajikan dalam dua bahasa, Prof. Sutji memotivasi mahasiswa dan dosen untuk mengikuti seminar dengan baik dan saksama sehingga benar-benar memberikan manfaat optimal. Seminar memberikan kesempatan bagi peserta untuk membuka wawasan global
"Di akhir seminar agar outcome-nya benar-benar dirasakan," sarannya.
Peserta seminar.Para Pembicara
Pembicara kunci dalam seminar ini datang dari Filipina, Turki, Jepang, dan tentu saja Indonesia. Pemakalah dan makalah yang disajikan adalah sebagai berikut.
Prof. Dr. Nestor Castro (Filipina) membawakan materi mengenai "Social and Humanities Studies in Shouteast Asia, Prof. Dr. Aiko Kurasawa (Jepang) membahas mengenai Indonesian Historiography in Japan, Prof. Dr. Yekti Maunati (Indonesia) membawakan materi mengenai "Building International Network".
Dr. Hakan Gullcierce (Turki) mengenai International Journal in Globalized World, dan Gede Pasek Suardika, S.H., M.H. membawakan materi mengenai "Kekuatan Budaya dalam Membangun Jaringan di Era Dunia Tanpa Batas".
Seminar sesi siang dilanjutkan oleh pemakalah panel sebanyak 45 orang (Ida Ayu Laksmita Sari).
UDAYANA UNIVERSITY