Prodi Sastra Inggris, FIB Unud Selenggarakan The Enggano Research Talk, Implementasi Kerja Sama dengan Faculty of Linguistics, Philology, and Phonetics, University of Oxford

Prodi Sastra Inggris dan Prodi Linguistik Program Magister dan Doktor, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana menjadi tuan rumah seminar dan workshop The Enggano Linguistic Documentation and Lexicography: A Reflection. Acara berlangsung dua hari secara hybrid dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Media FIB, dari tanggal 9 sampai dengan 10 Januari 2025 bertempat di Ruang Ir. Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud. Acara ini merupakan project kolaborasi antara FIB Unud dengan Fakultas MIPA, Unud, Australian National University (ANU), dan Faculty of Linguisctis, Philology, and Phonetics, University of Oxford.


Hari pertama acara ini dibuka oleh sambutan Drs. I Wayan Arka, M.A., Ph.D. selaku perwakilan tim riset Enggano. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa riset ini merupakan kolaborasi antar universitas multinasional dan lembaga, meliputi: Universitas Udayana, University of Oxford, Australian National University, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), dan sejumlah lainnya.


Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D., dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara ini menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia mengapresiasi riset ini yang tidak saja mendokumentasikan bahasa namun juga memberikan pemberdayaan kepada masyarakat yang diteliti. Semangat ini tentunya harus dikembangkan dalam penelitian-penelitian di Universitas Udayana, khususnya di Fakultas Ilmu Budaya.


Sebagai pembicara dalam acara tersebut, di antaranya: Associate Prof. Bradley McDonnell & Blaine Billings dengan topik Divergence and Convergence in Sumatra and the Barrier Islands. Moderator pada penyajian pertama adalah Dosen Prodi Sastra Inggris, Gede Primahadi Rajeg, S.S., M.Hum., Ph.D. Dalam materi tersebut dibahas tentang gambaran umum tentang bahasa-bahasa di Sumatra (khususnya di wilayah bagian utara Sumatera) kemudian dilanjutkan dengan bahasan lebih rinci tentang divergensi dan konvergensi serta implikasinya terhadap sejarah pada wilayah tersebut. Selepas pembicara menyampaikan materi, dibuka sesi tanya jawab, yang diikuti aktif oleh peserta.


Acara dilakukan dengan penyajian dari penyaji kedua yaitu mengenai A Preliminary Report on Creating “Balinese Valency Dictionary” oleh Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D. Pada penyajian tersebut disampaikan mengenai beberapa hal mengenai Valensi dalam Bahasa Bali di antaranya tentang struktur klausa, verbal morphology, daftar verba, dan verba yang didapat dari variasi atau alternasi. Seperti penyajian pertama, sesi tanya-jawab dilangsungkan selepas materi selesai disajikan. Beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta sehingga tercipta diskusi yang hangat. Salah satunya adalah pertanyaan mengenai bagaimanakah cara menyajikan pola valensi yang tepat dalam kamus, sehingga pembaca dapat memahami dengan lebih mudah konsep valensi tersebut.  


Acara dilanjutkan dengan penyajian materi ketiga oleh Dr. Dora Amalia yang membawakan materi terkait dengan Lexicography Landscape in Indonesia, dengan didampingi moderator yang sama yaitu Dr. Ni Made Ayu Widiastuti, S.S., M.Hum. Materi yang dibawakan membahas tentang perkembangan leksikografi di Indonesia, sejarah dan keberlangsungan praktik leksikografi di Indonesia. Termasuk di dalamnya, usaha-usaha apa sajakah yang direncanakan oleh Badan Bahasa, seperti misalnya beberapa kolaborasi project yang akan dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Sesi tanya-jawab diikuti dengan antusias oleh peserta, yang dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang dilontarkan.


Pemateri terakhir sekaligus sebagai penutup dalam seminar ini adalah  Drs. I Wayan Arka, M.A., Ph.D. mengenai The Multidimensionality of the Enggano Projects: A Personal Reflection on Bridging Linguistic Inquiries and Community Relevance. Pembicara didampingi oleh moderator dari Prodi Sastra Inggris, I Komang Sumaryana Putra, S.S., M.Hum. Di dalam materi tersebut dibahas tentang gambaran keseluruhan project Enggano, serta refleksi dari project dalam bentuk apa sajakah yang telah berhasil didapatkan, tantangan, dan permasalahan-permasalahan apa sajakah yang belum terselesaikan. Kemudian, dibahas pula temuan yang penting dalam project Enggano ini, yaitu tentang sistem diatesis (voice) dalam bahasa Enggano.  


Acara yang dihadiri oleh sejumlah pakar linguistik, akademisi, dan berbagai elemen lainnya, di antaranya: dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc.,Ph.D., koordinator Program Studi Sastra Inggris Universitas Udayana, Prof. Dr. I Wayan Mulyawan S.S., M.Hum., koordinator Program Studi Linguistik Program Magister, Dr. Ketut Widya Purnawati, S.S., M.Hum., dan koordinator Program Studi Linguistik Program Doktor sekaligus menjadi salah satu pembicara pada seminar ini, Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., Ph.D., sejumlah guru besar linguistik Universitas Udayana, dan peserta lainnya yang tidak saja berasal dari latar belakang ilmu kebahasaan namun lintas ilmu. Siaran ulang dari acara ini dapat dilihat pada kanal Youtube Media FIB.