Tetap Patuhi Protokol Kesehatan, Senat Mahasiswa FIB Unud Gelar Olimpiade Budaya


Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya menjalankan salah satu program kerjanya yaitu Olimpiade Budaya, Jumat 28 Agustus 2020. Berbeda dari yang sebelumnya, kini Olimpiade Budaya atau yang disingkat Olbud dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

 

Olimpiade Budaya merupakan salah satu program kerja tahunan Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya khususnya pada bidang III yaitu bidang Minat dan Bakat. Olimpiade Budaya adalah proker yang melibatkan kedelapan prodi di Fakultas Ilmu Budaya untuk mengikuti beberapa cabang perlombaan seperti basket, futsal, bulu tangkis, catur, tenis meja, dan pemilihan jegeg bagus dari masing-masing program studi. Salah satu tujuan diadakannya program kerja ini adalah mencari bibit atlet maupun artis yang akan mewakili fakultas di ajang Dies Natalis Universitas Udayana.

 

Hanya saja mengingat adanya pandemi covid-19 ini, pelaksanaan Olimpiade Budaya pun memiliki konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan tahun ini lebih menekankan kepada permainan atau game online seperti PUBG dan Mobile Legend untuk menghindari datangnya mahasiswa ke kampus FIB. Namun, pertandingan catur tetap dilaksanakan secara offline dengan alasan pertandingan tersebut tidak membutuhkan supporter dengan jumlah yang banyak.

 

Rangkaian acara Olimpiade Budaya yang memiliki tema Sastra Krtya Samaya dilaksanakan mulai tanggal 15 Agustus-28 Agustus 2020. Tema tersebut dapat diartikan sebagai sinergi kerbersamaan mahasiswa Ilmu Budaya guna mencapai kemuliaan bersama. Rangkaiannya dimulai dari pertandingan Mobile Legend pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2020, pertandingan PUBG pada tanggal 18 Agustus 2020, pertandingan catur pada tanggal 19 Agustus 2020, dan tak lupa grand final pemilihan Jegeg Bagus Fakultas Ilmu Budaya 2020 pada tanggal 28 Agustus 2020.

 

Walaupun Olimpiade Budaya tahun ini memiliki konsep berbeda, panitia beserta Senat Mahasiswa tetap berusaha agar Olimpiade Budaya 2020 memiliki esensi yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah melakukan wawancara, ketua panitia Olimpiade Budaya 2020, I Made Dandy Mahendrawan mengungkapkan ”Olimpiade Budaya ini tetap dilaksanakan untuk memberikan wadah bagi setiap mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, agar para mahasiswa dapat mengembangkan soft skill-nya melalui bidang olahraga dan ajang jegeg bagus. Selain itu ajang Olimpiade Budaya juga kami persiapkan untuk bibit-bibit perwakilan Fakultas Ilmu Budaya yang akan berlaga di ajang Dies Natalis Universitas Udayana (28/8)”.

 

Pada acara penutupan, dilaksanakan grand final pemilihan jegeg bagus Fakultas Ilmu Budaya 2020. Jegeg bagus tersebutlah yang akan mewakili FIB di ajang Dies Natalis Udayana. Jegeg dari program studi sastra inggris berhasil memperoleh gelar Jegeg Fakultas Ilmu Budaya 2020, sedangkan gelar Bagus Fakultas Ilmu Budaya 2020 diperoleh oleh program studi antropologi budaya. Selain itu, acara grand final juga berlangsung dengan penyerahan penghargaan kepada pemenang masing-masing cabang pertandingan.

 

Tak ada yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Esa, meskipun terdapat beberapa kendala yang dialami pada kegiatan ini, tentunya para panitia pelaksana sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk Olimpiade Budaya tahun ini. Semoga Olimpiade Budaya kedepannya dapat dilangsungkan sebagaimana layaknya, dan dapat menjadi perayaan tahunan Fakultas Ilmu Budaya yang identik dengan kemeriahan dan sportivitas. Tak lupa juga agar para pemenang dapat menjadi cerminan yang baik bila nantinya berkompetisi di ajang Universitas. (arie)