Civitas FIB Unud Tiup Terompet Sambut Tahun Baru 2018, Dekan Ajak Tingkatkan Kerja Sama

Dekan FIB Unud Prof. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. meniup terompet menyambut Tahun Baru 2018.

Civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana meniup terompet bersama untuk melepas tahun 2017 dan menyambut Tahun Baru 2018 dalam acara sederhana penuh kekeluargaan, Kamis, 28 Desember 2017, di aula kampus setempat.

Acara yang dihadiri sekitar 125 civitas itu dibuka dengan Widya Maha Merta, dilanjutkan dengan hiburan lagu-lagu dari mahasiswa dan dosen serta santap siang bersama.

Dalam kesempatan itu, Dekan FIB Unud Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. menyampaikan terima kasih kepada segenap civitas akademika FIB Unud karena telah berhasil melewati tahun 2017 dengan kerja keras dan prestasi.

"Apa yang kita capai adalah hasil kerja bersama. Kami pimpinan mengucapkan terima kasih dan ke depan mari kita teruskan kerja sama yang sudah baik ini," ujar Prof. Sutji.

Dekan FIB Unud Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. saat memberikan sambutan (Foto Darma Putra)

Berbagai Pencapaian

Berbagai prestasi yag dicapai sudah dituangkan dalam laporan tahunan Dekan kepada Senat FIB, seperti keberhasilan FIB merealisasikan kontrak kinerja fakultas dengan universitas atau dekan dengan rektor, meraih nilai optimal dalam beberapa akreditasi program studi dan yang terakhir adalah dua jurnal yang terkait dengan FIB sudah terindeks dalam DOAJ (directory open access journal).

Saat itu Dekan Prof. Sutji mendorong media publikasi ilmiah lainnya di FIB untuk segera bisa dikembangkan sehingga dapat terindeks nasional dan internasional.

Tari Widya Maha Merta.

Pencapaian lainnya adalah tim dosen FIB sudah merampungkan buku Dinamika Manusia dan Kebudayaan Indonesia dari Masa ke Masa, yang kini sedang naik cetak, dan rampung Januari 2018. Buku ini disunting berdua oleh Prof. I Wayan Ardika,MA dan Prof. Ida Bagus Putrayadnya,M.A. Isinya ditulis oleh sekitar delapan dosen FIB Unud.

Tidak henti-hentinya Prof. Sutji mendorong para dosen untuk meneliti dan menulis di jurnal terakreditasi untuk meningkatkan kinerja yang tidak saja berguna untuk memajukan lembaga tetapi juga untuk insentif remunerasi.

Civitas akademika yang menghadiri perayaan menyambut Tahun Baru 2018.

Prof. Sutji menyebutkan sejumlah kecil jurnal di lingkungan Unud yang sudah terakreditasi nasional seperti Jurnal Kajian Bali, yang bisa dijadikan media untuk publikasi hasil penelitian.

Akreditasi ASEAN

Dalam hal akreditasi internasional, Prof. Sutji menyampaikan bahwa satu dari empat prodi di Unud yang akan diajukan Unud untuk akreditasi AUN (ASEAN University Network). Prodi tersebut adalah Program Studi Sastra Inggris, yang sudah dua kali berturut-turut dapat nilai A.

Dekan juga mendorong beberapa prodi lainnya yang akan mengadapi reakreditasi Agustus 2018. "Mohon semua bersiap dengan baik karena ini keharusan, demi kelancaran prodi dan proses belajar mahasiswa kita," ujarnya.

Meniup terompet bersama.

Tingkatkan PKM

Dekan menyampaikan prestasi Unud menempati ranking k3-17 nasional, namun ranking prestasi mahasiswa Unud jauh di bawah yang lain-lain. Untuk itu, Dekan FIB meneruskan pesan Rektor dan WR I Unud untuk meningkatkan Program Kegiatan Mahasiswa (PKM).

Menurut Dekan Prof. Sutji, mahasiswa FIB banyak yang berbakat dan jika dibimbing dengan baik, akan memberikan prestasi yang gemilang.

"Jago kandang saja tidak cukup, mahasiswa perlu kita dorong untuk meraih prestasi nasional dan internasional," katanya.

Solusi untuk itu adalah dengan mendorong dosen untuk bersedia menjadi pembimbing PKM agar mahasiswa kita semangat mengejar prestasi akademik dan ekstrakurikuler.

Hadirin bertepuk tangan menyambut Tahun Baru 2018.

"Sem0ga ranking pencapaian mahasiswa Unud dapat naik sejalan ranking Unud seperti harapan kita bersama," harap Prof. Sutji.

Acara Hiburan

Usai meniup terompet menyongsong Tahun Baru yang dipimpin oleh Dekan, acara diisi dengan hiburan. Lagu pertama disumbangkan secara duet dari rodi Sastra Inggris oleh Dr. Wayan Resen dan Ketut Wandia,M.A., membawakan lagu Auld Lang Syne (waktu tempo dulu) berdasarkan puisi yang ditulis penyair Skotlandia Robernt Burns.

Ketut Wandia,M.A. dan Dr. Wayan Resen saat menyumbangkan lagi.

Juga tampil Ida Ayu Laksmita Sari, dosen Prodi Sastra Jepang, dengan lagu ‘Butiran Debu’, lagu pop yang banyak penggemarnya.

Acara diakhiri dengan salam-salaman termasuk ucapan selamat kepada civitas beragama Kristen yang baru saja merayakan Hari Natal (I Gede Gita Purnama A.P./ Ida Ayu Laksmita Sari)