FIB Laksanakan Lokakarya Penyusunan Pedoman Pembelajaran Magister dan Doktor

[caption width="2048" id="attachment_1557" align="aligncenter"]Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. memimpin dan memberikan arahan pada lokakarya penyusunan panduan pembelajaran magister dan doktor, Kamis, 22 Desember 2016 (foto Darma Putra) Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. memimpin dan memberikan arahan pada lokakarya penyusunan panduan pembelajaran magister dan doktor, Kamis, 22 Desember 2016 (foto Darma Putra)[/caption]

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Pedoman Pembelajaran Magister dan Doktor di kampus setempat, Kamis, 22 Desember 2016.

Lokakarya dibuka oleh Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A., diikuti dosen dan mahasiswa prodi magister dan doktor Linguistik dan Prodi Magister dan Doktor Kajian Budaya.

Dalam lokakarya itu, diundang sebagai narasumber adalah Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu Unud, Ir. I Nengah Sujaya,M.Agr. Sc. PhD. Dia menyajikan materi tentang publikasi di jurnal karena ini merupakan keharusan bagi mahasiswa magister dan mahasiswa doktor.

Dekan FIB Prof. Sutjiati menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan tindak lanjut menyusul penyerahan prodi magister dan doktor ke fakultas-fakultas sejenis di lingkungan Unud.

Sejak awal, prodi magister dan doktor bernaung di bawah Pascasarjana Unud. Dengan adanya organisasi tata kelola (OTK) baru, semua prodi yang monodisiplin diserahkan ke fakultas masing-masing.

Proses transisi dimulai sejak dikeluarkannya SK Rektor, sedangkan penyerahan secara resmi dilakukan Jumat, 23 Desember 2016, di Auditorium FK Unud Denpasar.

[caption width="2048" id="attachment_1559" align="aligncenter"]Peserta lokakarya. Peserta lokakarya.[/caption]

15681648_10211103384921942_1098926312_o

Empat Prodi di FIB

Dengan OTK baru ini, FIB menerima empat prodi, yaitu dua prodi magister (Linguistik dan Kajian Budaya) dan dua prodi doktor (Linguistik dan Kajian Budaya). Kalau dulu Ketua Prodi itu berada di bawah Direktur Pascasarjana, kini mereka berada di bawah Dekan FIB.

Walaupun berada di bawah Direktur, sejak awal keempat prodi ini berkantor di FIB karena memang fakultas inilah tempat kelahiran prodi-prodi tersebut. Transisi pemindahan ini tidak begitu merepotkan secara fisik.

Penyusunan Panduan

Untuk pengelolaan pembelajaran yang benar dan bermutu sesuai ketentuan, maka dipandang perlu menyusun pedoman pembelajaran. Hal yang banyak dibahas adalah ketentuan publikasi bagi mahasiswa magister dan doktor.

Diharapkan agar Unud segera memiliki jurnal yang bereputasi internasional. Sejauh ini, Unud sudah memiliki jurnal terakreditasi, misalnya Jurnal Kajian Bali. Jurnal ini diharapkan bisa mempublikasikan karya tulis mahasiswa sehingga bisa memenuhi ketentuan tamat.

Mahasiswa juga diahrapkan bisa mengikuti seminar internasional dan memiliki paper yang terbit di prosiding terindex scopus.

[caption width="2048" id="attachment_1561" align="aligncenter"]Peserta lokakarya. Peserta lokakarya.[/caption]

Persiapan Promosi Doktor

Lokakarya juga membahas panduan untuk melaksanakan ujian terbuka doktor di FIB.

Dekan FIB Prof. Sutji sejak beberapa bulan ini sudah bekerja sama dengan pengelola dan staf untuk menyiapkan segalanya sehingga ujian promosi doktor siap dilaksanakan secepatnya, bahkan mulai Januari 2017.

"Kami sudah siap, tinggal mahasiswa sekarang mendaftarkan diri sesuai ketentuan yang ada," uajr Prof. Sutji.

Ruangan dan perangakatnya sudah disiapkan. Direncanakan, kalau nanti ada ujian promosi doktor pertama di FIB, Dekan FIB akan mengundang dekan-dekan di lingkungan Unud untuk mendapatkan saran pelaksanaan yang sebaik-baiknya.

Lokakarya sehari menghasilkan paduan pembelajaran untuk keempat prodi, yang akan dicetak dan disosialisasikan kepada civitas akademika terutama mahasiswa (*).