FIB Undang Dosen University of Melbourne untuk Lokakarya Penulisan Ilmiah

[caption id="attachment_1685" align="aligncenter" width="1501"]Dr. Michael Ewing saat memberikan lokakarya 'scientific writing' di FIB Unud, Kamis, 19 Januari 2017 (Foto Gde Gita Purnama) Dr. Michael Ewing saat memberikan lokakarya 'scientific writing' di FIB Unud, Kamis, 19 Januari 2017 (Foto Gde Gita Purnama)[/caption]

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud melaksanakan lokakarya "Scientific Writing" dengan narasumber seorang dosen tamu dari University of Melbourne, Australia, Dr. Michael Ewing.

Lokakarya yang berlangsung di kampus setempat, Kamis, 19 Januari 2017, diikuti 20 peserta terdiri dari dosen FIB Unud dan mahasiswa program Doktor Linguistik dan Program Doktor Kajian Budaya.

Dosen tamu dari University of Melbourne, Dr. Michael Ewing, dalam lokakarya ini membahas hal-hal mendasar dalam penulisan artikel ilmiah, diawali dengan cara menulis abstrak yang baik.

"Abstrak merupakan ringkasan akurat mengenai paper atau keseluruhan tesis," ujar Michael, yang ada di kampus FIB dalam program kuliah ‘Analysing Indonesia’ di FIB Unud dalam tiga minggu ini.

Kegiatan lokakarya disampaikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sehingga proses diskusi berjalan lancar dan efektif.

Pada saat lokakarya, diberikan tugas-tugas untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan abstract yang ada sehingga memiliki pemahaman bagaimana membuat abstrak yang baik.

"Dengan memberikan tugas-tugas, peserta yang aktif, berarti mereka lebih banyak dapat belajar," ujar Michael.

[caption id="attachment_1687" align="aligncenter" width="1286"]Dr. Michael Ewing. Dr. Michael Ewing.[/caption]

Tuntutan Publikasi

Lokakarya penulisan artikel ilmiah ini digagas oleh Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. dengan tujuan memotivasi dosen dan mahasiswa untuk menulis artikel ilmiah. "Sekarang tuntuan publikasi makin tinggi, sehingga dosen dan mahasiswa harus menulis hasil-hasil penelitiannya," ujar Prof. Sutji.

Dekan FIB itu menyebutkan bahwa sesuai ketentuan Menteri Ristek Dikti bahwa mahasiswa doktor harus melakukan publikasi di jurnal internasional yang memiliki reputasi.

"Publikasi merupakan salah satu persyaratan utama seorang calon doktor," ujar Prof. Sutji.

Menurut Dekan FIB, para dosen juga perlu dipacu untuk menulis karena tuntutan profesi. ‘Kalau mereka rajin menulis, tentu mereka akan terampil membimbing mahasiswa menulis yang baik," kata Prof. Sutji.

Untuk itulah, kebetulan ada dosen tamu dari University of Melbourne yang sudah banyak menulis publikasi internasional, Dekan FIB mengambil inisiatif untuk mengundang Michael Ewing untuk berbagi teknik menulis ilmiah yang baik.

[caption id="attachment_1686" align="aligncenter" width="1501"]Suasana lokakarya ketika peserta aktif mendalami teknik menulis yang baik. Suasana lokakarya ketika peserta aktif mendalami teknik menulis yang baik.[/caption]

"Antara Unud dan University of Melbourne ada MoU, dalam payung itulah kami bekerja sama," ujar Prof. Sutji.

Dekan FIB Unud menyampaikan terima kasih kepada Dr. Ewing Michael atas sharing-nya karena peserta telah merasakan mafaatnya.

"Kami akan terus melaksanakan lokakarya serupa sehingga kemampuan dan motivasi mahasiswa dan dosen untuk menulis dapat berkembang dan mampu menembus jurnal internasional yang bereputasi," ujar Prof. Sutji (dp)