FIB Unud Laksanakan Ujian Promosi Doktor Pertama S-3 Kajian Budaya

[caption id="attachment_1598" align="aligncenter" width="1280"]Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A., memimpin sidang promosi doktor pertama sejak pelaksanaan tata kelola baru, 27 Desember 2016. Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A., memimpin sidang promosi doktor pertama sejak pelaksanaan tata kelola baru, 27 Desember 2016.[/caption]

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud untuk pertama kalinya melaksanakan ujian terbuka/promosi doktor, Selasa, 27 Desember 2016, di Aula Pascasarjana Unud. Ujian dipimpin langsung Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., sedangkan promovendusnya adalah mahasiswa doktor Kajian Budaya, Drs. I Wayan Swandi,M.Si.

I Wayan Swandi merupakan doktor yang lahir pertama di FIB dan tercatat sebagai doktor ke-178 di Prodi Doktor S3 Kajian Budaya.

Biasanya ujian promosi doktor dilaksanakan dan dipimpin oleh Direktur Pascasarjana Unud. Namun, sejak serah terima prodi s-2 dan S-3 dari Pascasarjana Unud ke fakultas sebidang yang dilaksanakan 23 Desember 2016 sesuai dengan keputusan Rektor Unud, segala urusan pendidikan sampai dengan ujian terbuka dilaksanakan di bawah tanggung jawab dekan.

Sesudah serah terima, FIB menerima urusan S-2 Kajian Budaya dan S-2 Linguistik, serta S-3 Kajian Budaya dan S-3 Kajian Budaya. Ujian promosi doktor untuk kedua prodi ini akan ditangani oleh Dekan FIB.

Promosi doktor pertama di bawah FIB dalam masa transisi ini sungguh luar biasa, di samping dihadiri oleh ratusan civitas akademika ISI Denpasar (karena promovendus adalah dosen ISI Denpasar), hadir senator DPDRI, Dr. Shri I Gst. Ngurah Arya Wedakarna.

[caption id="attachment_1600" align="aligncenter" width="1321"]Dr. I Wayan Swandi menerima tanda lulus doktor dari promotor Prof. AAB Wirawan sekaligus mantan Ketua Prodi Doktor Kajian Budaya. Dr. I Wayan Swandi menerima tanda lulus doktor dari Prof. AAB Wirawan mantan Ketua Prodi Doktor Kajian Budaya.[/caption]

Berlangsung Lancar

Promosi Doktor berlangsung dengan baik dan lancar, dan Rapat Yudisium menyatakan bahwa Drs. I Wayan Swandi, M.Si dinyatakan lulus dengan Predikan Sangat Memuaskan dengan IPK 3,74. Dekan FIB dan Tim Penyanggah mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh Dr. I Wayan Swandi, M.Si

Sejak diberlakukannya tata kelola Unud yang baru dan telah disahkannya Statuta Unud yang baru oleh Senat Universitas Udayana, FIB telah siaga dan siap menerima semua perubahan yang terjadi dan melaksanakan semua yang menjadi tanggung jawab FIB.

Melalui rapat dosen Program Doktor dan Lokakarya di FIB telah diputuskan bahwa pimpinan sidang Promosi Doktor adalah Dekan FIB, Unud. Bila Dekan berhalangan karena ada tugas universitas, maka Dekan menugaskan Ketua Panitia Ujian Doktor sebagai pemimpinan sidang.

Dalam masa transisi ini, ujian terbuka doktor masih dilaksanakan di Aula Pascasarjana Unud. Untuk selanjutnya, ujian serupa baik untuk S-3 Kajian Budaya maupun S-3 Linguistik akan dilaksanakan di kampus FIB Unud, Jalan Nias Denpasar.

"Kami sudah menyiapkan ruangan dan segala tata laksananya atau sistem pelaksanaannya, astungkara akan berjalan lancar," ujar Prof. Sutji yang pernah mengelola Pascasarjana Unud selama 10 tahun, mulai dari duduk di posisi Sekretaris (ketika pimpinan pascasarjana dipegang oleh PR I), kemudian menjadi Asdir II dan Asdir I.

Isi Disertasi

Disertasi Dr. Drs. I Wayan Swandi M.Si. berjudul "Kartun sebagai Representasi Sosial dalam Bog-Bog Bali Cartoon Magazine Edisi 2011/2012 di Kota Denpasar". Sebagai representasi sosial masyarakat Bali, kartun Bog-Bog mencerminkan kebudayaan dan kehidupan sehari-hari, mengangkat isu-isu lokal dan sekaligus sebagai pengemban tugas menyuarakan idealisme dan harapan masyarakat Bali kepada dunia melalui pesan dan kritik sosialnya. Oleh karena itu, penelitian ini membantu menjelaskan permasalahan bentuk, ideologi dan makna kartun Bog-Bog sebagai representasi sosial.

Fokus dari penelitian ini adalah menjelaskan nilai-nilai budaya Bali yang sedang berada dalam tarikan kekuatan-kekuatan global melalui kartun Bog-Bog dan konstruksi sosial yang dibangunnya.

bog

Untuk itu peneliti merumuskan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana bentuk tampilan kartun sebagai representasi sosial dalam Bog-Bog Bali Cartoon Magazine edisi tahun 2011/2012?; 2) Ideologi apa yang ada pada kartun sebagai representasi sosial dalam Bog-Bog Bali Cartoon Magazine edisi tahun 2011/2012?; dan 3) Makna-makna apakah yang tercermin pada kartun sebagai representasi sosial dalam Bog-Bog Bali Cartoon Magazine edisi tahun 2011/2012?

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data primer berupa gambar diperoleh dari kartun Bog-Bog edisi tahun 2011/2012 dan transkrip wawancara. Untuk melengkapi data primer, peneliti memperoleh informasi yang relevan dari berbagai sumber referensi atau literatur berupa jurnal ilmiah, majalah, laporan penelitian dan sumber kepustakaan lainnya. Data yang diperoleh dianalisis dengan teori estetika posmodern, teori ideologi, dan teori dekosntruksi.

[caption id="attachment_1605" align="aligncenter" width="500"]bog2 Kartun Bog Bog[/caption]

Hasil penelitian menunjukkan: 1) bentuk tampilan visual krartun Bog-Bog mengindikasikan adanya pengaruh postmodernisme; dan 2) penekanan parodi sebagai elemen humor. Ideologi yang terungkap dalam penelitian ini antara lain: 1) ideologi media dan globaisasi; 2) ideologi kulturalisme; 3) ideologi kritis dan pembangunanisme; dan 4) ideologi estetisme. Makna kartun Bog-Bog sebagai representasi sosial antara lain: 1) makna estetika posmodernisme; 2) makna ekonomi pariwisata; dan 3) makna komunikasi visual, politik identitas serta globalisasi.

Penelitian in merumuskan empat temuan. Pertama, sebagai media produksi dan reproduksi ideologis majalah Bog-Bog menggagas pemberdayaan masyarakat.

Kedua, majalah Bog-Bog sebagai artefak budaya masyarakat Bali kontemporer yang semakin kompleks dalam berkomunikasi.

Ketiga, pertentangan filsafat antara kubu essensialisme dan non essensialisme dalam hal pengakuan kartun sebagai karya seni memasuki taraf krusial dengan munculnya karya kartun berbasis industrialisasi seni grafis.

Keempat, perubahan moda produksi dan berkreasi dengan hadirnya mesin cetak (printing), sofware design seperti photoshops, coral draw dan lain-lain menandakan tersingkirnya kartunis dari dunia mereka.

[caption id="attachment_1606" align="aligncenter" width="1600"]Kartun Bog Bog. Kartun Bog Bog.[/caption]

Tim Penguji

Ujian Terbuka Dr. Drs. I Wayan Swandi M.Si. Tgl 27 Desember 2016 dipimpin Pimpinan Sidang Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. Tim penguji terdiri dari Ketua: Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A.;

Anggota: Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U., Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M. Kes., Dr. I Gede Mudana, M.Si., Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M. Hum., Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si., Dr. Putu Sukardja, M.Si.(*)