FIB Unud Perkenalkan dan Apresiasi Seni Budaya Saat Pengabdian di Kelurahan Sumerta

[caption width="1366" id="attachment_1795" align="aligncenter"] Dekan FIB Unud Prof. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. pada saat pembukaan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Sumerta, Denpasar, 18 Februari 2017.[/caption]

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di Kelurahan Sumerta dan SMAN 3 Denpasar, Sabtu 18 Februari 2017. Kegiatan pengabdian ini dirangkaikan dengan penelitian dan sosialisasi FIB.

Kegiatan PkM ini yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi melibatkan civitas akademika FIB Unud dan dilaksanakan secara rutin setiap semester.

Ketua Panitia, Dr. I Made Rajeg, M.Hum. menjelaskan bahwa  semenjak kepemimpinan Dekan Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. ini adalah kegiatan pengabdian yang ketiga, sebelumnya pernah dilaksanakan di Sanur dan Ungasan.

[caption width="1366" id="attachment_1794" align="aligncenter"] Apresiasi dan pengenalan bahasa dan budaya Jepang dan berbagai seni budaya Bali kepada peserta PkM.[/caption]

Siswa dan Perangkat Dinas

Peserta pelatihan dan pengabdian masyarakat kali ini berjumlah 448 peserta, yang terdiri dari siswa-siswi dari kelas X sampai XII SMAN 3 Denpasar, siswa-siswi SDN 1 Sumerta, perangkat dinas, serta Sekaa TerunaTeruni di Kelurahan Sumerta.

Dalam laporannya, I Made Rajeg menyatakan bahwa kegiatan ini terdiri atas berbagai pelatihan yaitu pelatihan konservasi lontar, Bahasa Inggris pariwisata, pelatihan budaya dan bahasa Jepang yang ditujukan untuk siswa-siswi SMAN 3 Denpasar.

Selain itu, juga ada pelatihan guna peningkatan keterampilan berbahasa Indonesia untuk administrasi Desa yang diikuti oleh  perangkat dinas Kelurahan Sumerta, pelatihan nyurat aksara Bali untuk siswa-siswi SDN 1 Sumerta, serta magegitan dan mawirama untuk Sekaa Terunateruni Kelurahan Sumerta.

[caption width="2000" id="attachment_1796" align="aligncenter"] Pengenalan lontar dan perawatan kepada siswa sekolah di Desa Sumerta, Denpasar.[/caption]

Selain pelatihan, diadakan pula ceramah dengan tema peran keluarga dalam meningkatkan nilai-nilai budaya terhadap generasi muda di Kelurahan Sumerta, ceramah ini diperuntukkan untuk Sekaa Terunateruni Kelurahan Sumerta.

Pengabdian kali ini juga dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi Program Studi yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang disampaikan oleh Dekan serta penelitian yang dilakukan oleh para dosen di lingkungan FIB sekitar bulan Februari hingga Maret.

Sangat Bermanfaat

Lurah Sumerta, I Made Tirana, S.H mengucapkan terima kasih kepada Universitas Udayana, khususnya Dekan FIB yang sudah memilih Kelurahan Sumerta sebagai tempat melaksanakan kegiatan pengabdian.

"Kegiatan ini betul-betul bermanfaat bagi siswa maupun pegawai di lingkungan kelurahan Sumerta," ujar alumni angkatan 84 SMA 3 Denpasar ini.

Dia berharap semoga ilmu yang didapat berguna bagi para siswa dan masyarakat kelurahan Sumerta, dan semoga program ini berlanjut kalau bisa setiap tahun diadakan di kelurahan Sumerta.

[caption width="1280" id="attachment_1797" align="aligncenter"] Kepala SMAN 3 Denpasar, Dekan FIB Unud, Lurah Sumerta, dan Ketua Panitia PkM saat pembukaan acara.[/caption]

Sambut Gembira

Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar, Drs Ketut Suyastra, M.Pd. juga menyambut gembira kedatangan Dekan FIB Unud beserta tim.

"Kebanggaan yang luar biasa bagi saya pribadi dan keluarga besar SMA 3 Denpasar karena sekolah kami dipilih sebagai tempat untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.

Kepala Sekolah juga berharap apabila di fakultas lain di lingkungan Universitas Udayana memiliki program yang bisa di-matching-kan dengan anak-anak sekolah menengah, mereka siap mendukung.

Ketut Suyastra pun mengajak siswa-siswi untuk benar-benar menyimak informasi-informasi yang disampaikan oleh tim dari FIB yang tentunya bermanfaat khususnya untuk anak kelas XII yang akan segera melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.

"FIB Unud memiliki pengajar dan fasilitas yang baik jadi jangan ragu dan silakan masuk ke FIB Unud," imbuhnya.

[caption width="960" id="attachment_1789" align="aligncenter"] Apresiasi budaya Bali dengan siswa SD Sumerta Denpasar.[/caption]

Tujuan PKM

Dekan FIB Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kegiatan PkM dan sosialisasi FIB kali ini antara lain sebagai berikut.

Pertama, melaksanakan Darma ketiga dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat selain pendidikan dan pengajaran serta penelitian.

Kedua, sosialisasi Prodi bertujuan memperkenalkan FIB sebagai lembaga akademis serta menambah wawasan siswa-siswi SMAN 3 Denpasar mengenai prodi yang ada di FIB baik di jenjang S1, S2, maupun S3.

Ketiga, mempersiapakan siswa agar mampu belajar di tingkat Perguruan Tinggi khususnya di Fakultas Ilmu Budaya.

[caption width="960" id="attachment_1790" align="aligncenter"] Mengajak seka teruna-teruni mengapresiasi seni budaya Bali.[/caption]

Keempat, menumbuhkan rasa persaudaraan di lingkungan civitas akademika Universitas Udayana dengan Kelurahan Sumerta dan juga SMAN 3 Denpasar.

Dipilihnya Kelurahan Sumerta dalam kegiatan PKM kali ini karena kelurahan Sumerta telah terbukti mengutamakan pelestarian Budaya, misalnya dengan adanya Pasraman di Pura Dalem Sumerta, adanya pesantian, karang taruna, dan sebagainya yang bertujuan untuk melestarikan budaya Bali.

Prof Sutji menyatakan SMAN 3 adalah sekolah dengan siswa-siswi berprestasi, seimbang antara hard skill dan soft skill yang dimiliki. SMAN 3 juga menaruh perhatian yang besar terhadap pelestarian Budaya, yaitu melakukan konservasi lontar dan terdapat pula kegiatan kewirausahaan.

Visi yang dimiliki SMAN 3 Denpasar yaitu, Cerdas, Mandiri, dan Berbudaya juga sangat mirip dengan visi Universitas Udayana, yaitu Unggul, Mandiri dan Berbudaya.

"Intinya sama-sama mempertahankan dan melestarikan budaya Bali dan menumbuhkan kesadaran siswa akan tanggung jawab akademik dan sosial, " imbuhnya.

Menurut Prof. Sutji, baik Lurah Sumerta maupun Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar meminta agar PkM bisa dilaksanakan di tempat ini setiap tahun.

"Kami akan coba pertimbangkan, dan kemasannya akan diperbaharui agar peserta tidak jenuh," tambah Dekan FIB tamatan Australia itu.

[caption width="811" id="attachment_1783" align="aligncenter"] Antusias dan akrab saat pengabdian.[/caption]

Sangat Antusias

Peserta PKM kali ini sangat antusias menyimak pemaparan dari dosen maupun mahasiswa FIB, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan. Khusus untuk siswa-siswi SMAN 3 Denpasar mendapatkan pelatihan konservasi lontar, Bahasa Inggris Pariwisata, serta pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang.

Salah seorang siswa menyatakan mereka sangat senang dengan adanya pelatihan ini karena ketika dikelas hanya dapat pelajaran Bahasa Jepang tapi hari ini mereka mendapatkan pelatihan cara menggunakan sumpit dan cara menggunakan yukata, pakaian khas Jepang.

"Saya sekarang sudah bisa menggunakan sumpit jadi sudah bisa pergi ke restoran Jepang, " cetusnya. 

PkM dan sosialisai prodi berjalan dengan baik dan lancar, dan bahkan ada siswa yg berminat untuk mengikuti kuliah di prodi-prodi yang ada di FIB.

(Ida Ayu Laksmita Sari).