FIB Unud Sukses Laksanakan FGD "Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa"
Peserta FGD "Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa", Sabtu, 10 Maret 2018.
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud sukses melaksanakan Focus Group Discuccion (FGD) bertema "Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa", Sabtu, 10 Maret 2018, di Ramada Bintang Bali Resort, Kuta.
FGD yang berlangsung sehari itu merupakan hasil kerja sama Lembaga Pengkajian MPR RI dengan Universitas Udayana yang memberikan kepercayaan kepada FIB sebagai penitia pelaksana.Acara yang dibuka oleh Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI, Ir. H Rully Chairul Azar, M.Si., IPU. dihadiri sekitar 40 peserta termasuk narasumber dan pembahas yang terdiri dari kalangan akademisi berbagai perguruan tinggi di Bali, budayawan, dan tokoh agama.
Suasana FGD.Hadir pula saat itu Wakil Rektor IV Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra,SH,M.Hum, Wakil Ketua dan anggota Lembaga Pengkajian MPR RI Prof. Dr. Syamsul Bahri, M.Sc., dan Dr. Ir. Arif Budimanta,M.Sc., I Wayan Sudirta,SH, Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, M.A., Dr. Fitra Arsil,SH, serta H. Nuzran Joher, S.Ag. M.Si.
Kembangkan Nilai Luhur
Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI, Ir. H Rully Chairul Azar, M.Si., IPU. Menyatakan bahwa tema FGD kali ini berkaitan dengan tema besar "Pembudayaan Pancasila sebagai Peradaban Indonesia".
Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI, Ir. H Rully Chairul Azar, M.Si., IPU.Ir. H. Rully mengharapkan agar nilai-nilai luhur kearifan lokal dikembangkan. Kearifan lokal agar menjadi sumber identitas yang prima bukan yang sekunder untuk membangun peradaban kita. Ia juga berharap agar Bali tetap menjaga struktur budaya yang kokoh sebagai kebanggaan.
"Kita membangun budaya bukan dalam sistem blending, seperti membuat kopi, yaitu kopi dicampur gula agar rasanya manis, teapi dalam sistem mozaik. Sistem ini diibaratkan seperti taman bunga yang indah, masing-masing bunga, ditata dengan baik karena pembangunan suatu kebudayaan itu tidak harus melalui proses melebur," ujar Ir. H. Rully.
WR IV Unud Prof. IB Wyasa Putra (kiri) menerima kenang-kenangan dari Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI, Ir. H Rully Chairul Azar, M.Si., IPU.Pola Ilmiah Pokok
Dalam sambutannya, WR IV Prof. Ida Bagus Wyasa mewakili Rektor Universitas Udayana menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Lembaga Pengkajian MPR RI yang telah memberi kesempatan kepada Universitas Udayana untuk turut serta di dalam penyelenggaraan FGD ini. Tema FGD kali ini sesuai dengan Pola ilmiah pokok Universitas Udayana, yaitu kebudayaan.
"FGD ini merupakan suatu forum yang sangat penting mengingat identitas budaya politik dari suatu bangsa merupakan penanda yang menentukan keberadaan sistem politik suatu negara. Kami harap forum ini akan menghasilkan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat bangsa Indonesia dalam menghadapi tata pergaulan masyarakat global," ujar Prof. Ida Bagus Wyasa Putra.
Peserta FGD.Tujuan FGD
FGD ini bertujuan untuk mendapatkan pemikiran dari kalangan akademisi, tokoh agama, dan budayawan mengenai nilai budaya yang bisa dijadikan dasar sistem dan identitas politik Indonesia. Lebih jauh, tujuan FGD adalah sebagai berikut:
Pertama, menyediakan wadah tukar pikiran antara anggota Lembaga Pengkajian MPR RI dengan para akademisi, budayawan, tokoh adat, tokoh agama, dan rakyat Indonesia pada umumnya, agar dapat merumuskan gagasan tentang sumber identitas budaya politik bangsa yang dapat menghadapi tantangan yang dihadapi sekarang.
Sebagian peserta UGD.Kedua, menganalisis, menggali dan merumuskan sumber-sumber budaya bangsa yang banyak tersebar agar berbagai pola interaksi politik dan pengambilan putusan kebijakan publik dapat dengan lebih tepat mendapatkan sumber inspirasinya.
Ketiga, menggali budaya, adat, agama dan warisan adat sebagai sumber budaya politik bangsa.
Keempat, mengidentifikasi tantangan dan langkah-langkah untuk memastikan Pancasila sebagai sumber identitas budaya bangsa Indonesia.
Narasumber dan Pembahas
Acara FGD menampilkan tiga pembicara utama dan 18 makalah penanggap. Ketiga makalah utama disampaikan masing-masing oleh dosen FIB Unud Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A. dengan makalah "Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa di dalam Naskah-Naskah Kuno", Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH,M.Hum. dengan makalah "Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa di dalam Naskah dan Praktek Kenegaraan Nusantara", dan dosen FISIP Unud Dr. GBP Suka Arjawa dengan makalah "Budaya Politik Indonesia Diantara Negara-negara Tetangga".
Acara FGD dipandu oleh dosen FIB Unud, Dr. IGA Sosiowati,M.A. Makalah dan nama penanggap disampaikan dalam lampiran berita di bawah.
Pembicara utama dari kiri: Prof. IB Wyasa Putra, moderator Dr. IGA Sosiowati, Dr. Punia, dan Prof. Ardika.Rumusan FGD
Sesudah berlangsung sehari, FGD menghasilkan rumusan dengan beberapa pokok pikiran. Hasil rumusan disampaikan oleh dosen FIB Unud, Prof. Dr. I Nengah Sudipa,M.A., beberapa poin di antaranya sebagai berikut.
Prof. Nengah Sudipa membacakan rumusan.Dari pemaparan dan tanggapan dalam bentuk diskusi ditemukan sejumlah sumber identitas budaya politik Bangsa. Sumber itu berawal dari naskah-naskah Kuno, catatan kesejarahan, seperti Kakawin Nagarakertagama di zaman kerajaan Majapahit, sampai ke beberapa tradisi etnik, agama, kepercayaan tertentu dan seni tradisonal, khususnya pada budaya masyarakat Bali. Hal ini sering juga disebut Naskah Ketatanegaraan Nusantara
Tentu masih terbuka lebar untuk bisa digali dari perspektif berbeda, seperti dari bidang pola hidup peradaban ekonomi masa lalu, sistem kegotongroyongan yang menandai bidang kerjasama sosial dan traditional bagi etnik tertentu, atau ranah-ranah hidup dan kehidupan lainnya. Ini kesemuanya merupakan cermin yang merefleksikan keragaman serta kemajemukan Indonesia.
Para peserta FGD.Tanggapan Lembaga Pengkajian MPR RI
Salah seorang anggota Lembaga Pengkajian MPR RI, Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. menyampaikan bahwa adopsi sistem politik dari luar dengan segala sistem dan infrastrukturnya tidak selamanya sejalan dan cocok dengan sistem politik bangsa. Oleh karena itu, pengembangan sistem politik bangsa harus disesuaikan dengan semangat dan budaya bangsa.
"Sistem budaya politik merupakan suatu yang dinamis, senantiasa berubah. Ada negara Barat yang semula menggunakan sistem monarki lalu berubah menjadi demokrasi, yang feodal menjadi egalitarian," ujar Drs. H. Hajriyanto.
Peserta FGD.Terima Kasih Dekan
Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. menyampaikan terima kasih kepada civitas FIB yang menyukseskan FGD.
Secara khusus setelah acara, Dekan Prof. Sutji menyampaikan apresiasi kepada Prof. Ardika sebagai narasumber, Prof. Sudipa sebagai perumus, dan Dr. IGA Sosiowati sebagai moderator, dan Dr. Rajeg sebagai PIC dan jajaran panitia Semeton FIB.
"Kami menghaturkan terima kasih telah menyukseskan FGD yang dilaksanakan atas kerja sama Unud dengan MPR RI. Semoga kepercayaan yang diberikan pada kita selalu memperoleh pujian karena rapi, terlaksana dengan baik dan lancar," ujar Dekan Prof. Sutjiati Beratha (Ida Ayu Laksmita Sari)
Daftar Nama Pembahas:No | Nama Narasumber | Judul Makalah | Keterangan |
1 | I Putu Dharmanu Yudartha, S.Sos., M.PA. | Aktualisasi Ideologi Pancasila Sebagai Budaya Politik Bangsa Melalui Pembaharuan Karakter Pemuda Yang Solid Dan Progresif | FISIP UNUD |
2 | Dr. Dra. Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.Si. | Menelusuri Akar Identitas Budaya Politik Bangsa Melalui Sistem Pemerintahan Raja-Raja | FISIP UNUD |
3 | Adi P. Suwecawangsa, S.ip., M.A | Budaya Politik Indonesia | FISIP UNUD |
4 | Idin Fasisaka, SIP., M.A. | Identity Politics: Toward Pluralism | FISIP UNUD |
5 | Dr. Gede Marhaendra Wija Atmaja, SH., M.Hum. | Bhineka Tunggal Ika Sebagai Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa Dalam Pembentukan Hukum | FH UNUD |
6 | Prof. Dr. Wayan P. Windia, S.H., M.Si. | Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa | FH UNUD |
7 | Dr. I Dewa Made Suartha, SH., MH. | Kearifan Lokal Dalam Pembangunan Konsep Hukum Baru Di Indonesia | FH UNUD |
8 | Prof. Dr. Made Subawa, SH.,MS. | Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa Indonesia (Sudut Pandang Kajian Pancasila Dan Uudnri Tahun 1945) | FH UNUD |
9 | Dr. I Ketut Tjukup, S.H., M.H. | Pembangunan Hukum, Perspektif Jiwa Bangsa (Volksgeist) | FH UNUD |
10 | Dr. Purwadi Soeriadiredja | Negosiasi Dan Kontestasi Politik Lokal Sebagai Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa | FIB UNUD |
11 | Prof. Dr. A.A. Ngurah Anom Kumbara, MA | Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa Dalam Sistem Desa Pakraman Di Bali | FIB UNUD |
12 | Dr. Ida Bagus Pujaastawa, M.A. | Menemukan Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa | FIB UNUD |
13 | Dr. I Nyoman Dhana, M.A. | Sumber Identitas Budaya Politik Bangsa Dalam Unsur-Unsur Kebudayaan Nasional | FIB UNUD |
14 | Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. | Budaya Politik Indonesia: Pengaruh Berbagai Subbudaya | Undiknas University |
15 | Dr. Drs. I Gusti Ngurah Seramasara, M.Hum. | Identitas Budaya Politik Bangsa Dalam Seni Tradisional Bali | ISI Denpasar |
16 | Drs. I Nyoman Minta, M.Si. | Local Genius: Modal Dalam Membangun Budaya Politik Bangsa | Dinas Kebudayaan Provinsi Bali |
17 | Ida Rsi Acharya Waisnawa Agni Budha Wisesanatha | Pancasila Adalah Hulu, Aliran dan Hilir Identitas Budaya Politik Bangsa Indonesia | Tokoh Agama |
18 | Putu Wirata Dwikora | Jejak Peradaban Hindu Dalam Budaya Dan Politik Bangsa | PHDI |
UDAYANA UNIVERSITY