Mengkaji Bahasa Sabu Raijua NTT, Lanny Koroh Raih Gelar Doktor di FIB Unud

Prof. Aron memberikan ucapan selamat kepada Dr. Lanny Koroh usai ujian terbuka (Foto Bayu Gita Purnama)

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) melangsungkan ujian terbuka/promosi doktor di kampus Fakultas Ilmu Budaya, Jumat, 28 Juli 2017, di Gedung Dr. Ir Soekarno. Ujian terbuka dipimpin langsung oleh Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha. M.A., sementara promovenda adalah mahasiswa Doktor Ilmu Linguistik, Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, S.Pd., M. Hum.

Lanny Koroh merupakan doktor ke-120 di Prodi Doktor S3 Ilmu Linguistik sejak prodi ini berdiri. Ujian terbuka/promosi doktor dimulai tepat pada pukul 10.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita berjalan dengan sangat baik.

Promovenda mempresentasikan hasil penelitian dengan baik dan meyakinkan. Rapat yudisium menyatakan bahwa Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, S.Pd., M. Hum., dinyatakan lulus dengan predikat Istimewa.

Prof. Sujtiati Beratha (ketiga dari kiri) memimpin sidang ujian terbuka promovenda Lanny Koroh.

Dua Doktor Perempuan Seminggu

Dalam seminggu, Prodi S-3 Linguistik Unud menamatkan dua doktor perempuan. Lanny merupakan doktor perempuan kedua yang dilahirkan oleh Program Doktor Ilmu Linguistik FIB, setelah berselang sehari dari ujian doktor yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Budaya pada hari Rabu, 26 Juli 2017.

Dalam seminggu ini FIB telah melahirkan dua orang doktor perempuan, yaitu Dr. Ni Luh Putu Sri Adnyani, S. Pd., M.Hum., dan Dr. Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, S.Pd., M. Hum.,. Kedua doktor ini merupakan karya siswa program Doktor Ilmu Linguistik angkatan 2014, dan keduanya lulus dengan predikat istimewa.

Bahasa dan Budaya Ke-Due-an

Lanny berhasil mempertahankan disertasi dengan judul "Bahasa dan Budaya Ke-due-an pada Guyub Tutur Sabu Raijua dalam Perspektif Ekolinguistik". Sabu Raijua adalah kabupaten yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini mengangkat serta mendokumentasikan leksikon-leksikon yang berhubungan dengan lontar pada masyarakat Sabu-Raijua.

Penelitian ini menggunakan metode kerja lapangan dan pendekatan deskriptif-kualitatif. penelitian ini berusaha menemukan makna persoalan sosial budaya melalui pure interpretation, yakni memburu makna melalui interaksi sosial.

Keberadaan pohon lontar sangat penting bagi guyub tutur Sabu Raijua sebagai salah satu sumber kehidupan. Pohon lontar yang disadap niranya lalu dijadikan gula, adalah komoditas utama serta dimanfaatkan juga pada berbagi ritual adat guyub tutur Sabu Raijua.

Dr. Lanny Koroh dengan kawan-kawan.

Temuan

Pada penelitian ini Lanny mengemukakan empat temuan baru. Pertama bahwa bahasa ritual kelontaran pada guyub tutur Sabu Raijua memiliki tiga prefiks paitu prefiks /pe-/, /ta-/, /he-/. Hal ini membantah hasil penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa bahasa Sabu hanya terdapat satu prefiks yaitu prefiks /pe-/.

Kedua, pada guyub tutur Sabu Raijua terdapat leksikon khusus yang berkaitan dengan lontar yaitu verba lidu.

Ketiga, selain tridimensi utama pada penelitian ekolinguistik, penelitian ini juga menggunakan dua dimensi ekologis dalm mengkaji ekologi lontar yang langsung berpengaruh pada spesies lain (tanaman, hewan, tanah, batu, air), dan dimensi kosmologis

Keempat, pemetaan Ekoleksikal Fungsional ke-due-an pada masyarakat Sabu Raijua

Pohon lontar.

Tim Penguji

Ujian terbuka Dr. Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, S.Pd., M.Hum., tanggal 28 Juli 2017 dipimpin oleh Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. Tim penguji terdiri dari ketua Prof. Dr. Made Budiarsa, M.Hum.

Anggota:

Prof. Dr. Aron Meko Mbete, Prof. Dr. I Wayan Simpen, M. Hum., Prof. Dr. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A., Prof. Dr. I Ketut Darma Laksana, M.Hum., Dr. I Made Netra, M.Hum., Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum., Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph. D.(I Gede Gita Purnama Arsa Putra)