Prodi Sastra Indonesia Gelar Lokakarya Bahan Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Prof. I Nyoman Suparwa dan Dr. IB Jelantik (kanan) sebagai narasumber dan moderator.

Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unud melaksanakan lokakarya untuk menyelaraskan materi buku ajar mata kuliah bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi bertempat di Ruang Prijono, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud, Sabtu, 16 Desember 2017

Lokakarya yang dibuka Kaprodi Dr. Ketut Sudewa diikuti dosen dan mahasiswa Prodi Sastra Indonesia. Saat itu dibahas antara lain buku ajar berjudul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2016) yang disusun Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan RistekDikti.

Mata kuliah Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah wajib universitas (MKWU), artinya diajarkan di semua fakultas. Dosen yang hadir sebanyak 19 orang. Mereka mengajar di berbagai fakultas di lingkungan Unud.

Peserta lokakarya.

Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri No 03/M/SE/VIII/2017, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ristekdikti telah menyusun buku bahan ajar dalam rangka memperkaya materi ajar MKWU dan mengimbau agar semua perguruan tinggi menggunakan buku itu sebagai salah satu sumber bahan ajar dalam proses pembelajaran.

Tiga Sesi

Dalam lokakarya ini ada tiga sesi yang ditampilkan, yakni pemaparan materi ajar Bahasa Indonesia di Unud oleh Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, dilanjutkan pemaparan bahan ajar dari Dirjen Ristekdikti oleh Dr. Ni Made Dhanawaty.

Peserta lokakarya.

Pada saat itu dibahas juga teknik penyegaran dalam pengajaran bahasa Indonesia untuk mencapai standar mutu yang ada.

Menurut Prof. Suparwa, Dalam pengajaran bahasa Indonesia, pendekatan dasarnya ada dua yaitu struktur-gramatika dan fungsional. Yang pertama adalah pengajaran tata bahasa dan yang kedua adalah pengajaran bahasa kontekstual yang membahas bahasa dalam pemakaiannya.

Buku yang dibahas.

Prof. Suparwa menambahkan bahwa pengajaran bahasa mencakup empat keterampilan plus, yaitu membaca, menyimak, menulis, dan berbicara plus penambahan kosa kata, konsep, dan istilah.

Menurut Dr. Maria Matildis Banda, seperti pengajaran mata kuliah lain, pengajaran bahasa un perlu kreativitas yang sesuai dengn minat mahasiswa dan kemajuan zaman.

Suasana lokakarya.

"Saya kadang menugasi mahasiswa membuat poster berbasis android dengan tema-tema zaman now...asyik mereka belajar tata bahasa, ejaan, kata, dan diksi.

"Karya mereka dipajang di keliling ruang kuliah dan diskusi di antara mereka menjadi semarak," ujar Maria, sastrawan penulis novel Suara Samudra, Catatan dari Lamalera (2017).

Sesi terakhir adalah penyelarasan materi dan penyusunan kerangka rangkuman materi (MT/DP).