Prodi Sastra Jepang FIB Unud Gelar Festival Bahasa dan Budaya Jepang D'Jafu Ke-6 2017
Dari kiri ke kanan: Kaprodi Sastra Jepang Ni Luh Putu Ari Sulatri, S.S., M.Si, Konsul Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba, WD III FIB Unud Prof. Weda Kusuma, WD I Prof. I Nyoman Suparwa, dan ketua panitia I Putu Budi Rahardja Suarsawan, serta Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang FIB Unud I Nyoman Harry Anditha Subiantara (Foto-foto Ida Ayu Laksmita Sari).
Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, menyelanggarakan The Japan Festival of Udayana (D’ Jafu) yang ke-6, selama 2 hari, 18-19 November 2017.
Acara ini diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan di Taman Gong Perdamaian Kertalangu, Kesiman.Festival tahunan ini mengusung tema??????Koufuku na Matsuri ‘festival yang penuh kebahagiaan’. Upacara pembukaan dihadiri oleh Konsul Jenderal Jepang di Bali, Hirohisa Chiba, dan staf dekan serta dosen FIB Unud.
Peserta Seluruh Bali
Seperti tahun-tahun sebelumnya, D’Jafu kali ini juga diikuti peserta para siswa dari seluruh Bali. Ketua panitia, I Putu Budi Rahardja Suarsawan, dalam laporannya menyatakan lomba-lomba yang diselenggarakan selama dua hari ini bersifat akademik maupun non-akademik.
Peserta festival pada saat upacara pembukaan hari pertama."Festival ini diselenggarakan guna mewadahi para siswa-siswi atau pun kalangan umum yang sedang belajar mengenai budaya dan Bahasa Jepang agar dapat menyalurkan bakat serta kreativitasnya," ujar mahasiswa angkatan 2015 ini.
Persiapan dilaksanakan selama 6 bulan dengan dengan mengadakan sosialisasi acara lewat berbagai media untuk mengundang banyak peserta. Peserta lomba terdiri dari kalangan umum, siswa-siswi SMA/SMK sederajat di Bali dengan total peserta lebih dari 200 orang dari 45 sekolah.
Peserta lomba Kana Taikai.Menyambut 60 Tahun Hubungan Diplomatik
Konsul Jenderal Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba mengungkapkan bahwa dari tahun-ketahun acara D’Jafu semakin variatif dan menarik sehingga jumlah pengunjungnya semakin bertambah.
"Festival ini menjadi salah satu acara yang dinanti oleh para pecinta Budaya Jepang di Bali karena merupakan kesempatan yang baik untuk mengenal budaya Jepang secara lebih dekat dan meningkatkan pemahaman terhadap Jepang," ujar Hirohisa Chiba.
Konsul Jenderal Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba.Tahun 2018 adalah tahun ke-60 hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia sehubungan hal tersebut beraneka ragam acara direncanakan akan diselenggarakan di kedua negara baik di Jepang maupun di Indonesia, termasuk Bali. Untuk itu Festival yang diadakan oleh Universitas Udayana pada kesempatan kali ini merupakan ajang yang tepat untuk menyambut peringatan 60 tahun tersebut.
"Harapan saya pada momen spesial tahun depan festival ini akan diselenggarakan lebih semarak lagi," tambah Hirohisa Chiba.
Peserta dan undangan saat pembukaan festival.Universitas Udayana memiliki banyak pengajar alumni dari Jepang yang tergabung dalam Persada Bali tentunya berkat dukungan dan peran serta dari mereka promosi Jepang melalui festival ini menjadi semakin berkualitas.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dari alumni Jepang di Universitas Udayana ini. Kami akan selalu menyambut baik dan mendukung kegiatan-kegiatan festival Jepang di Pulau Bali yang indah ini," ujar Hirohisa Chiba.
Kegiatan lomba mading.Dukungan Penuh Dekanat
Wakil Dekan III FIB, Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S. atas nama Dekan FIB dalam sambutannya menyampaikan bahwa jajaran Dekanat di lingkungan FIB senantiasa memberikan dukungan terhadap kegiatan positif yang dilakukan oleh himpunan mahasiswa di bawah bimbingan progam studi masing-masing.
"Mahasiswa Sastra Jepang sendiri sangat kreatif mengemas program kerjanya," ujar Prof Weda.
Wakil Dekan III FIB Unud Prof. Weda Kusuma membuka kegiatan festival.Meningkatkan Minat Belajar Bahasa dan Budaya Japang
Kaprodi Sastra Jepang, Ni Luh Putu Ari Sulatri, S.S., M.Si mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi wadah meningkatkan minat mempelajari Bahasa Jepang di kalangan masyarakat Bali sekaligus untuk memperluas jejaring bagi segenap pecinta Bahasa dan Budaya Jepang.
"Bapak dan Ibu guru pendamping kami mengucapkan banyak terima kasih karena sejak awal pelaksanaan D’Jafu, Bapak Ibu serta adik-adik senantiasa terus berpartisipasi dalam kegiatanyang dirancang oleh Mahasiswa Prodi kami, " kata Ari Sulatri.
Dari kiri ke kanan: Ni Luh Putu Ari Sulatri, S.S., M.Si. ( Kaprodi Sastra Jepang), I Putu Budi Rahardja Suarsawan (Ketua panitia festival), I Nyoman Harry Anditha Subiantara (Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang FIB Unud).Ucapan Terima Kasih
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang FIB Unud, I Nyoman Harry Anditha Subiantara menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Dekanat FIB Universitas Udayana atas izin dan dukungan untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan ini.
Terima kasih kepada Konsul Jenderal Jepang di Denpasar yang telah memberikan support untuk kelancaran kegiatan ini, terimakasih kepada dosen-dosen Prodi Sastra Jepang FIB Unud, Peserta, Guru Pembina, Dewan juri, serta para sponsor dan panitia yang telah bekerja keras.
Peserta saat lomba mading.Lomba-Lomba
Pada hari pertama perlombaan diselengarakan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Lomba-lomba tersebut yaitu, lomba Story Telling dengan 50 0rang peserta, Kana Taikai (menulis hiragana dan katakana) dengan 60 orang peserta, lomba Fanart (lomba menggambar) diikuti oleh 67 orang peserta, lomba majalah dinding diikuti oleh 10 kelompok. Pada hari pertama juga terdapat workshopcostum cosplay.
Lomba story telling.Hari kedua diselenggarakan di Taman Gong Perdamaian Desa Kertalangu, Kesiman. Terdapat lomba cosplay tokusastsu dan anime sebanyak 12 orang dan group serta terdapat pula mini galeri kebudayaan Jepang.
Terdapat lomba Anisong yang diikuti oleh 12 band, namun perlombaan tersebut telah terlaksana pada tanggal 5 November 2017 yang lalu (Ida Ayu Laksmita Sari).
UDAYANA UNIVERSITY