Sebanyak 14 Mahasiswa University of Melbourne Ikuti Kuliah 'Analysing Indonesia' di FIB Unud
Dekan FIB Unud Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. (tiga dari kiri) didampingi dosen koordinator dari University of Melbourne Dr. Edwin Jurriëns (tiga dari kanan) berfoto bersama para mahasiswa dan dosen peserta kuliah kolaborasi Unud-University of Melbourne, usai acara pembukaan, Senin, 8 Januari 2018 (Foto-foto Darma Putra)
Sebanyak 14 mahasiswa University of Melbourne, Australia, mengikuti kuliah ‘Analysing Indonesia’ di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud selama sekitar tiga minggu.
Kuliah yang dilaksanakan secara kolaborasi antara Unud dan University of Melbourne itu dibuka Rektor Unud diwakili Dekan FIB Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A., Senin, 8 Januari 2018 dan berlangsung sampai dengan 26 Januari 2018.Acara pembukaan dihadiri Koordinator dosen dari University of Melbourne Dr. Edwin Jurriëns, dosen-dosen pengajar dari FIB Unud seperti Prof. I Made Suastra, Prof. I Wayan Ardika, Prof. I Nyoman Darma Putra, Dr. I Wayan Resen, para Kaprodi di Lingkungan FIB, dan mahasiswa peserta kuliah.
Para mahasiswa dan dosen kuliah kolaborasi.University of Melbourne memiliki MoU dengan Unud dan sudah menggelar dua acara kuliah di Unud. Selain ‘Analysing Indonesia’ yang dilaksanakan di FIB, juga ada kuliah ‘Cultural Tourism in Southeast Asia’ yang dilaksanakan di Prodi S-2 Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Unud.
Sehari sebelum kuliah, mahasiswa University of Melbourne disambut dalam acara makan malam bersama di sebuah cafe di Denpasar. Makan malam bersama, mencicipi masakan Indonesia.Terlaksana Lancar
Menurut ketua Panitia kuliah ‘Analysing Indonesia’ dari FIB Unud, Tri Ediwan, kuliah kolaborasi ini merupakan yang ketiga kalinya. Yang pertama dan kedua terlaksana lancar tahun 2016 dan 2017 (Analysing Indonesia 2017).
Selain 14 mahasiswa University of Melbourne, ikut juga dalam kuliah ini 10 mahasiswa dari FIB. "Jadi total peserta adalah 24 orang," ujar Tri Ediwan.
Suasana pembukaan.Keikutsertaan mahasiswa FIB dalam kuliah yang disampaikan dalam bahasa Inggris ini, menurut Tri Ediwan, adalah kesempatan baik bagi mereka untuk merasakan kuliah dengan mahasiswa internasional.
"Dari kuliah bersama, mereka juga bisa membangun persahabatan," tambah Tri Ediwan.
Kerja Sama Internasional
Dalam sambutannya mewakili rektor Unud, Dekan FIB Prof. Sutji menyampaikan bahwa kuliah kolaborasi ini merupakan salah satu dari sekian banyak program kerja sama yang dilaksanakan Unud, khususnya FIB.
Dekan FIB Unud Prof. Sutji saat memberikan sambutan mewakili Rektor Unud.Kuliah kolaborasi yang diawali tiga tahun lalu itu berdasarkan MoU Unud dan University of Melbourne, sudah diikuti dengan program pertukaran staf. Akhir tahun lalu, beberapa staf dan mahasiswa FIB sudah mengadakan kunjungan ke University of Melbourne (Kerja sama).
Saat itu, Dekan FIB Prof. Sutji memberikan kuliah umum, sedangkan mahasiswa program doktor yang ikut mendapat kesempatan untuk seminar proposal penelitian mereka.
"Semoga program kerja sama akademik ini bisa berlanjut terus dengan riset dan publikasi bersama," ujar Prof. Sutji.
Pada kesempatan itu, Prof. Sutji memperkenalkan Unud kepada mahasiswa University of Melbourne, mulai dari sejarah berdiri Unud, jumlah mahasiswa, fasilitas, dan program-program internasional yang dilaksanakan Unud selama ini.
"Unud mempunyai banyak program internasional dengan mahasiswa berasal dari berbagai negara seperti Austria, Kanada, Cina, dan Australia," ujar Prof. Sutji yang menyelesaikan program master dan doktor di Melbourne dan Canberra, Australia.
Dr. Edwin Jurriëns.Di Kelas dan Lapangan
Koordinator program "Analysing Indonesia" dari University of Melbourne Dr. Edwin Jurriëns menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari FIB Unud.
Undangan saat acara pembukaan."Atas kerja sama yang baik, program kita ini bisa berjalan dengan baik," ujar Edwin Jurriëns, yang beberapa tahun lalu mengadakan penelitian di Bali mengenai media massa elektronik di Bali, khususnya program ‘Dialog Interaktif’.
Edwin berterima kasih kepada dosen FIB Unud atas kesediaannya mengajar mahasiwwa University of Melbourne dalam kuliah kolaborasi.
"Dengan mengikuti kuliah ini, mahasiswa University of Melbourne tidak saja bisa belajar tentang Indonesia di kelas tetapi juga di lapangan," ujar Edwin, Jurriëns penulis buku From Monologue to Dialogue: Radio and Reform in Indonesia (2009).
Dia juga berharap program "Analysing Indonesia" yang diikuti mahasiswa University of Melbourne yang belajar bahasa Indonesia dan aspek lain tentang Indonesia dapat menghasilkan generasi baru peneliti dan sarjana Indonesia di Australia.
Kuliah dan Kunjungan
Seperti juga program tahun-tahun sebelumnya, kali ini pun kuliah "Analysing Indonesia" diisi dengan 12 kali perkuliahaan 4 kali kunjungan lapangan.
Materi perkuliahan meliputi ‘Modern Indonesian History’, ‘National Identity’, dan ‘Media and Culture’, ‘Gender and Sexuality’. Kuliah itu diberikan oleh Dr. Edwin Jurriëns dan dosen-dosen dari Unud.
Para dosen pengajar dan mahasiswa.Kunjungan lapangan dilaksanakan ke Kantor Media Kelompok Kompas Gramedia di Bentara Budaya, Pura Taman Ayun dan Tanah Lot, Art Space Made Bayak, dan ke Museum Puri Lukisan dan Puri Saren Ubud.
Dalam setiap kunjungan itu, mahasiswa menerima ceeramah dan berkesempatan diskusi dengan pengelola (Darma Putra).
UDAYANA UNIVERSITY