"Sekaa Shanti Sastra Komala" Sosialisasikan Prestasi FIB lewat Tembang di TVRI Bali
[caption id="attachment_1958" align="aligncenter" width="1942"] Sekaa Shanti Sastra Komala di TVRI, Minggu, 26 Maret 2017.[/caption]
Sekaa Shanti Sastra Komala Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unud tampil dalam acara Gegirang TVRI Bali, Minggu, 26 Maret 2017, dua hari menjelang hari raya Nyepi. Penampilan mereka menembangkan pupuh yang berisi pesan-pesan prestasi FIB Unud dan sosialisasi nama baru Fakultas Ilmu Budaya, yang sebelumnya bernama Fakultas Sastra.
Acara Gegirang TVRI berlangsung secara ‘live’ selama sekitar 60 menit diasuh oleh penyiar kawakan Bli Gde Tomat, sehari-hari bekerja di RRI Denpasar. Dalam penampilan itu, Sekaa Shanti Sastra Komala menampilkan tiga tembang yang masing-masing dilantunkan oleh Dr. I Wayan Resen, Ni Komang Ayu Sukasti, dan Ni Nyoman Aryani.
Teks yang ditembangkan itu diciptakan oleh I Made Suarsa, penulis sejumlah gaguritan. Teks pupuh yang ditembangkan disertakan di akhir tulisan ini.
Made Suarsa menyampaikan, ini adalah penampilan pertama di TVRI. Sekaa Shanti Sastra Komala berdiri tahun 1997 dengan pembina awal Bapak Danu Aryana (alm) dari Mengwi Tani.
Dalam penampilan di TVRI, mereka mendapat dukungan penuh dari Dekan FIB Prof. Sutjiati Beratha. "Pimpinan membantu kami kendaraan dan dana. Lebih dari itu, dukungan moral Prof. Sutji sangat besar artinya bagi kami," ujar Drs. I Made Suarsa,S.U., dosen Sastra Indonesia.
Yang tampil sebagai pengartos (pemberi arti, penafsir tembang) adalah I Made Suarsa dan Dr. I Ketut Jirnaya. Made Suarsa menekuni dunia pesantian sejak lama, sering dan banyak melakukan pembinaan di masyarakat. Ketika muda, Made Suarsa bekerja sebagai penyiar Radio Menara Denpasar sehingga memiliki suara yang merdu.
Suara merdu dan jam terbang panjang di depan mikrophone membuat penampilannya di media elektronik TVRI demikian rileks, lengut, dan memukau. Terlebih lagi, dia menguasai sejarah Fakultas Sastra sehingga dengan mahir, percaya diri, dan lancar memberikan arti pada pupuh yang ditembangkan penembang.
Malam itu Made Suarsa juga ditunjuk oleh Bli Gde Tomat untuk memberikan arti tembang yang dilantunkan pendengar malam itu secara interaktif lewat telepon. Sebagai peshanti yang berpengalaman, Made Suarsa mampu melakukan dengan baik dan dipuji langsung oleh penembang yang lagunya diartikan.
[caption id="attachment_1960" align="aligncenter" width="2048"] Dua penembang Ni Komang Ayu Sukasti (kiri) dan Ni Nyoman Aryani.[/caption]Sosialisasi FIB
Tembang macapatan biasanya penuh dengan ajaran moral, agama, dan nilai adiluhung, dalam penampilan Sekaa Shanti Sastra Komala FIB secara kreatif digunakan untuk menyampaikan informasi sejarah FIB yang berdiri tahun 1958, lebih awal daripada berdirinya Universitas Udayana.
Dalam tembang yang ringkas, dikisahkan perkembangan fakultas, pergantian nama beberapa kali, sampai kini bernama FIB.
Isi tembang dan arti yang disampaikan tak pelak menjadi semacam sosialisasi nama baru FIB. Selain itu, juga diungkapkan kemajuan FIB menawarkan mutu pendidikan sehingga orang dari berbagai daerah dan negara datang belajar ke FIB.
Dituturkan bahwa mahasiswa FIB tidak saja berasal dari Bali dan daerah lain di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Sejak lama FIB memiliki program pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) dan BIPAS (Bali International Programme for Asian Studies) yang diikuti mahasiswa dari Eropa, Amerika, Australia, dan Jepang.
Belakangan, tepatnya sejak Dekan Prof. Sutji, ada tambahan program non-gelar untuk mahasiswa Australia yaitu "Analysing Indonesia", bekerja sama dengan University of Melbourne. Program ini sudah berjalan dua kali, tahun 2016 dan 2017, dan akan berlanjut tahun-tahun berikutnya, yang akan menambah dimensi internasional atau world class FIB dan Unud.
[caption id="attachment_1961" align="aligncenter" width="2048"] Dr. Ketut Jirnaya[/caption]Maju Berkat Pimpinan
Diungkapkan dalam pupuh bahwa kemajuan yang dicapai lembaga pendidikan tinggi ini tentu saja berkat kerja keras ‘manggala’ pemimpin. Dalam tembang dan arti yang diucapkan, penembang dan pemberi arti beberapa kali menyebutkan peran Dekan Prof. Sutjiati Beratha,M.A. yang berhasil menambah keharuman citra fakultas.
Pustaka Lontar di FIB juga dikembangkan dengan baik sebagai kekayaan warisan budaya Bali. Tim Pustaka Lontar FIB juga menemui masyarakat membantu perawatan dan pemahaman isi warisan lontar mereka. "Tak hanya di Bali, tapi sampai ke Lombok," ujar Prof. Sutji.
[caption id="attachment_1962" align="aligncenter" width="1600"] Sekaa Shanti FIB saat odalan Saraswati, Dr. Ida Bagus Rai Putra dan Ni Nyoman Aryani.[/caption]Mendukung Visi dan Misi Institusi
Dekan FIB Prof. Sutji menyampaikan bahwa FIB pasti mendukung semua kegiatan yang menjunjung Visi & Misi Fakultas dan Universitas.
"Kami selalu mendukung pengembangan seni sastra dan budaya baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat secara umum," ujar Prof. Sutji yang juga berdarah seniman, putri dari maestro karawitan (almarhum) I Wayan Beratha.
"Kegiatan seperti yang dilaksanakan oleh Sekaa Shanti Sastra Komala patut diacungi jempol, apalagi menjadi unggulan FIB," ujarnya.
Prof. Sutji juga menyampaikan bahwa penampilan Sekaa Shanti ini sangat tepat menjelang hari suci Nyepi Tahun Saka 1939. FIB ingin memiliki dokumen penampilan ini agar bisa ditayangkan pada setiap ada kegiatan. "Saya berkoordinasi dengan Dr. Resen, Pak Made Suarsa, atau Dr. kt. Jirnaya untuk mendapatkan rekaman," tutur Prof. Sutji.
Untuk Pengabdian
Dekan menyambut baik kreativitas Sekaa Shanti Sastra Komala. Dikatakan bahwa FIB sudah sejak lama memiliki sekaa shanti dan selalu tampil dalam acara-acara di Fakultas seperti saat Saraswati.
Menurut Prof. Sutji, FIB memiliki banyak dosen yang pandai menembang dan memberikan pelatihan di masyarakat baik secara pribadi maupun secara melembaga.
"Kalau kami melakukan pengabdian kepada masyarakat, soft skill matembang banyak kami berikan kepada masyarakat. Sering juga masyarakat meminta untuk diajarkan mashanti," ujar Prof. Sutji.
Dekan Prof. Sutji menyampaikan apresiasi bagi staff civitas akademika FIB Unud yang telah ikut mengharumkan nama lembaga melalui dunia seni dengan harapan bisa diteruskan dan ditingkatkan (dp).
TEKS PUPUH YANG DITEMBANGKAN:
DANDANG.
Winursita, ring Soma Pahing Merakih, subha kala/ Kalih dasa sanga, septembere seket asti/Sang Hyang Diwangkara metu, Fakultas Sastra ring Bali/ Sang katrini sira mojar/ Dados kunci adi luhung/ Kadi bahni ring pahoman, dak dumilah/ Manados pawahyu bhumi/ Tusta sabali pulina.
PUH SINOM.
Pirang warsa kunang lawas, Magentos nami ne mangkin/ Fakultas Ilmu Budhaya/Manggala mawuwus manis/Uduh nanak kita sami/ Utsaha ta tatan surud/Uleng ngukuhang swadharma/ Abdi bakti ring negari, Wastu tulus, sida mangguh paripurna.
DURMA.
Yen upama, Fakultas Ilmu Budaya/ Kadi sekar mrik sumirik/Sadura negara/Katah janma nunas ajah/ Manggala awanti-wanti/ Asuci Brata, tatan lenga nyang sakedik.
UDAYANA UNIVERSITY