Setelah Sukses 10 Kali, Seminar Nasional Bahasa Ibu Dijadikan Seminar Internasional mulai 2018

[caption id="attachment_1844" align="aligncenter" width="640"] Serah terima Ketua Panitia Seminar Nasional Bahasa Ibu dari Dr. Puspawati (kiri) kepada Ida Ayu Laksmita Sari,S.Hum., M.Hum. yang menjadi ketua panitia untuk seminar 2018.[/caption]

Setelah terlaksana sukses untuk ke-10 kalinya 24-25 Februari 2017, Seminar Nasional Bahasa Ibu (SNBI) diangkat statusnya menjadi Seminar Internasional Bahasa Ibu (SINBI). Dengan demikian, seminar bahasa Ibu tahun 2018 nanti akan mengundang pakar bahasa internasional dari berbagai negara.

Penetapan itu disampaikan pada acara penutupan SNBI Ke-10, Sabtu 25 Februari 2017 di Aula Fakultas Ilmu Budaya Unud. Seperti SNBI, seminar internasional ini pun dilaksanakan oleh Program Magister dan Doktor Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana bekerja sama dengan Asosiasi Peneliti Bahasa-Bahasa Lokal (APBL).

Dalam penutupan SNBI, Wakil Dekan I FIB, Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.Hum. menyatakan bahwa SNBI telah berlangsung selama sepuluh tahun. Oleh karena itu sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu bahasa dan keadaan bahasa Ibu itu sendiri, maka mulai tahun depan Seminar Nasional Bahasa Ibu akan menjadi Seminar Internasional Bahasa Ibu yang disingkat dengan SINBI.

"Pengalaman sepuluh tahun akan menjadi modal untuk menyukseskan seminar internasional pada tahun-tahun mendatang," ujar Prof. Suparwa.

Program seminar, menurut Prof. Suparwa, tidak saja merupakan sarana untuk menjaga spirit ilmiah kampus dan kemajuan pengetahuan khususnya bahasa dan sastra tetapi juga mendukung program lembaga yaitu cita-cita Unud menjadi World Class University.

[caption id="attachment_1870" align="aligncenter" width="907"] Wakil Dekan I FIB, Prof. I Nyoman Suparwa.[/caption]

Serah Terima Kepanitiaan

Untuk menyukseskan SINBI, pelaksana sudah menunjuk Ketua Panitia, yaitu Ida Ayu Laksmita Sari, S.Hum.,M.Hum., dosen sastra Jepang sekaligus mahasiswa Program Doktor Linguistik FIB Unud. Pada acara penutupan, sudah dilaksanakan serah terima kepoanitiaan dari ketua panitia SNBI X Dr. Luh Putu Puspawati 2017 kepada panitia baru SINBI 2018.

Ida Ayu Laksmita Sari mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya sebagai ketua Seminar Internasional Bahasa Ibu yang pertama.

Mengingat status seminar nasional Bahasa Ibu telah meningkat menjadi Seminar internasional, tentu membutuhkan persiapan yang matang.

"Oleh karena itu saya memohon bimbingan ketua panitia seminar tahun ini, dan kepada adik-adik panitia khususnya mahasiswa Prodi Magister Linguistik mari kita bersama-sama mempersiapkan seminar SINBI yang pertama ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Dayu Mita juga mengajak pemakalah tahun 2017 dan penelitia bahasa dan sastra untuk berpartisipasi pada Seminar Internasional Bahasa Ibu di tahun 2018.

"Tidak lupa kami undang Bapak/Ibu pemakalah untuk mengirimkan hasil penelitiannya pada SINBI I 2018 dengan tema yang beragam," cetusnya.

[caption id="attachment_1871" align="aligncenter" width="960"] Dari kiri ke kanan: Prof. I Made Budiarsa (Ketua APBL), Prof. I Nyoman Suparwa (WD I FIB Unud), dan Prof. I Nengah Sudipa (Ketua Prodi Doktor Linguistik FIB Unud).[/caption]

Cakupan Pembahasan

SINBI I rencananya diselenggarakan pada tanggal 23-24 Februari 2018, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang mencakup berbagai tema yaitu,

Eksplorasi Kesemestaan dan Keunikan (Fonologi, Morfologi, dan Sintaksis) Bahasa-Bahasa Ibu (Bahasa Lokal-Daerah).

  • Dimensi Sosial Budaya Bahasa-Bahasa Ibu sebagai Sumber Daya Kebudayaan dan Penguatan Jati Diri pada Era Global
  • Kebijakan Bahasa dan Perkembangan Bahasa Nasional sebagai Bahasa Ibu dalam Konteks Pelestarian Bahasa-Bahasa Lokal sebagai Bahasa Ibu dan Bahasa Daerah
  • Dilema Multilingual dan Multikultural dalam Pelestarian Bahasa-Bahasa Daerah dan Bahasa Nasional
  • Strategi Pemberdayaan Bahasa Ibu Melalui Jalur-Jalur Pendidikan
  • Penerjemahan sebagai Upaya Pemberdayaan dan Pelestarian Bahasa Ibu
  • Pemberdayaan Sastra dan Tradisi Lisan sebagai Pilar Kebertahanan dan Kelestarian Bahasa-Bahasa Lokal
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam Pelestarian Bahasa dan Sastra Daerah serta Industri Kreasi Kebahasaan

Syarat-Syarat Makalah yang disajikan

Ketua Panitia SINBI I menjelaskan makalah yang diterima adalah hasil penelitian mutakhir dengan mengutamakan bahasa-bahasa kecil termasuk sastra dan tradisi lisannya yang terancam punah. Hasil pemikiran konseptual-teoritis, dan strategis.

Tanggal-tanggal penting dalam seminar ini adalah

  • Judul dan abstrak (dalam Bahasa Indonesia dan Inggris) sudah diterima panitia paling lambat 31 Juli 2017
  • Pengumuman penerimaan abstrak tanggal 18 Agustus 2017
  • Makalah lengkap (dalam Bahasa Inggris) sudah diterima panitia paling lambat tanggal 30 November 2017
  • Makalah dikirim ke Alamat Surel: sinbi.i.unud@gmail.com

(Ida Ayu Laksmita Sari)