Yosef Demon Raih Gelar Doktor Linguistik di FIB Unud

Doktor baru Yosef Demon berfoto bersama penguji usai promosi (Foto-foto Ida Ayu Laksmita Sari).

Program Studi Doktor (S3) Linguistik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menggelar Promosi Doktor, 28 September 2017 atas nama Drs. Yosef Demon, M.Hum.

Yosef Demon berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Tipologi Sintaksis Bahasa Lamaholot Dialek Lamalera" dan lulus dengan predikat Istimewa. Yosef Demon adalah Doktor ke-20 di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud dan Doktor ke-122 di lingkungan Prodi Doktor Ilmu Linguistik FIB Unud.

Tim Penguji

Sebagai Ketua Tim Penguji adalah Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Undayana, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A.

Anggota penguji adalah Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S. (Promotor), Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D. (Kopromotor I), Dr. I Nyoman Udayana, M.Litt. (Kopromotor II), Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A, Prof. Aron, Prof. Dr. Aron Meko Mbete, Prof. Dr. I Ketut Darma Laksana, M.Hum, Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S., Dr. Made Sri Satyawati, M.Hum., dan Dr. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum.

Pergeseran dan Penyusutan

Yosef Demon menyatakan Bahasa Lamaholot Dialek Lamalera (BLDL) merupakan salah satu dari tiga puluh lima dialek dalam rumpun Bahasa Lamaholot. Dialek yang telah mengemban peran sosial dan peran transmisi nilai-nilai luhur tersebut kini mengalami pergeseran dan penyusutan yang amat signifikan.

Kopromotor Prof. Ketut Artawa menyerahkan sertifikat kelulusan kepada Yosef Demon.

"Muara penelitian disertasi ini ialah pendokumentasian aspek-aspek kelinguistikan BLDL dalam kerangka mewarnai panorama kelinguistikan Indonesia dan indigenesasi kelinguistikan Indonesia," jelas doktor kelahiran Lamalera.

Bahasa Berpenonjol Subjek

Merujuk pada pengelompokan Bahasa-bahasa secara tipologis sehubungan dengan fungsi-fungsi pragmatis disimpulkan bahwa BLDL adalah bahasa berpenonjol subjek (subject promoinent language) denga ciri seperti memiliki struktur dasar klausa berkonstrukis subjek-predikat, penopikalan merupakan konstruksi alternatif. Analisis data membuktikan bahwa BLDL adalah Bahasa yang memiliki kecenderungan sebagai Bahasa akusatif secara sintaksis.

Undangan yang menghadiri acara ujian/promosi doktor Yosef Demon.

Pemarkahan

Pemarkahan adalah penanda morfosintaksis baik berupa morfem terikat maupun morfem bebas, yang menyatakann penanda kasus dan atau menyatakan perujuksilangan terhadap nomina yang diikuti.

Dari hasil analisisnya Yosef Demon menyatakan bahwa BDBL bukanlah Bahasa yang mengenal adanya pemarkah kasis. Meskipun demikian, untuk menyatakan relasi gramatikal seperti S, A, dan P atau O, senantiasa S dan A ditempatkan pada kasus nominatif, P atau O pada kasus akusatif, dan posesif pada kasus genetif.

Kategori nomina dapat dirujuk silang dalam bentuk enklitik (persona ketiga tunggal dan jamak). Kategoro verba merupakan inti (head) dalam sebuah klausa sehingga menjadi pusat penelaahan, sedangkan adjektiva merupakan kategori yang dapat memodifikasi kategori nomina dan verba.

Makna Disertasi

Kopromotor Prof. Artawa dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Yosef Demon karena telah penuh semangat dan dedikasi untuk menyelesaikan studi doktor.

Kopromotor Prof. Ketut Artawa memberikan sambutan makna disertasi.

"Karena menunjukkan predikat istimewa maka Yosef Demon diharapkan menunjukan perilaku istimewa baik dalam dalam dunia akademik maupun non akademik," ujar Prof. Artawa.

Menurut Prof. Artawa penelitian tipologi menyediakan data bagi peneliti berikutnya, sehingga data itu tetap ada dan relevan sepanjang waktu.

Prof. Artawa juga berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa baru untuk sungguh-sungguh melakukan penelitian, mengikuti berbagai kegiatan kelinguistikan.

Mahasiswa dan undangan lainnya saat promosi doktor Yosef Demon.

"Ada juga wadah bagi peneliti linguistik yang tersebar diseluruh Indonesia, dan peneliti bisa melakukan penelitian baru," tambah Prof. Artawa (Ida Ayu Laksmita Sari).