Fakultas Ilmu Budaya Gelar Orientasi Akademik untuk Mahasiswa Internasional BIPAS
[caption id="attachment_1232" align="aligncenter" width="1275"] Wakil Rektor IV Prof. Made Suastra memukul gong tanda pembukaan program orientasi BIPAS. Di sebalah kanan adalah Dekan FIB Prof. Sutjiati Beratha dan Harri Suominen Managing Director and co-founder of Asia Exchange, sebelah kiri: Tuomas Kauppinen Academic Director and co-founder of Asia Exchange dan Ketua Program BIPAS Dr. I Made Rajeg.[/caption]
Fakultas Ilmu Budaya Unud menggelar acara orientasi akademik bagi mahasiswa iternasional yang mengikuti program Bali International Program on Asian Studies (BIPAS), 1-2 September 2016, di auditorium Widya Sabha Niti Mandala Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.
Jumlah mahasiswa terdaftar pada semester ini adalah 241 orang yang berasal dari 15 negara berbeda dan akan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Gedung BIPAS Fakultas Ilmu Budaya, di Bukit, Jimbaran, Bali, dari Bulan September sampai Desember 2016.
Upacara pembukaan diawali dengan persembahan tari Widya Maha Merta oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, dilanjutkan dengan sambutan dan laporan ketua program BIPAS, sambutan Ibu Dekan Fakultas Ilmu Budaya, dan sambutan Rektor Universitas Udayana yang dalam hal ini diwakilkan oleh Wakil Rektor IV Universitas Udayana, Prof. Drs. I Made Suastra, Ph. D., serta pemukulan gong oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A., beserta ketua Program BIPAS Dr. I Made Rajeg,M.Hum. yang menandai Program BIPAS batch-15 dibuka secara resmi.
Acara dilanjutkan dengan paparan mengenai sejarah, situasi akademik, dan fasilitas yang ada di Universitas Udayana oleh Ketua Internasional Office, Dr. Satya Kumara. Selain itu, pemaparan juga diberikan oleh Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. mengenai kehidupan masyarakat Bali dan informasi – informasi praktis lainnya.
[caption id="attachment_1233" align="aligncenter" width="1288"] Dekan FIB Unud Prof. Ni Luh Sutjiati Beratha,M.A. memberikan sambutan saat pembukaan orientasi BIPAS.[/caption]Program Internasional FIB
Fakultas Ilmu Budaya Unud makin bergengsi melalui program internasionalnya. Terbukti dengan Program BIPAS (Bali International Program on Asian Studies) merupakan salah satu program asing credit earning (satu semester) di Universitas Udayana.
Program ini bertujuan untuk menjaga hubungan dan kerja sama secara global, juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui studi kebudayaan dan Bahasa Indonesia. Program ini dikelola oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.
Sejak dibentuk dan dimulai pada tahun 2009, program BIPAS telah mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar mahasiswa asing dengan standard internasional. Melalui kerja sama yang senantiasa terjalin erat dengan AE (Asia Exchange) selaku agen program BIPAS yang berbasis di Finlandia, Program BIPAS yang juga didukung penuh oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., dan diketuai oleh Dr. I Made Rajeg, M.Hum. mampu menyelenggarakan program dengan 12 kelas internasional yang dapat disesuaikan dengan jurusan dan mata kuliah mahasiswa di negara mereka sendiri, seperti Bahasa Indonesia, Ekonomi dan Bisnis Asia Tenggara, Hukum, Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional, Sejarah dan kebudayaan Indonesia, Kesusastraan Indonesia, Kewirausahaan Internasional, Manajemen Pariwisata Internasioal, Pemasaran Global, Ilmu Lingkungan, Bisnis Internasional, dan Akuntansi Internasional.
[caption id="attachment_1234" align="aligncenter" width="1288"] Mahasiswa BIPAS peserta orientasi.[/caption]Perkuliahan juga diisi dengan workshop dan excursion yang berhubungan dengan mata kuliah tersebut yang biasanya dilaksanakan pada hari Rabu dan/atau Kamis, seperti mejejahitan, megambel, menulis huruf Bali, menari tarian Bali, kuliah umum tentang kebudayaan Bali, mengunjungi rumah adat Bali, mengunjungi Pasar Sanglah untuk membeli pakaian adat Bali dan latihan Bahasa Indonesia berbelanja, mengunjungi BTDC Nusa Dua, mengunjungi Pantai Pandawa, mengunjungi Pura Besakih, dan sebagainya.
Mahasiswa asing yang diterima program ini setiap semester selalu mengalami peningkatan dan berasal dari berbagai negara di belahan dunia, termasuk diantaranya Finlandia, Jerman, Swedia, Belgia, Italia, Perancis, Rusia, Republik Ceko, Afrika, Amerika Serikat, Meksiko, Australia, dan lain – lain. Bahkan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studinya di negara lain pun, ikut mendaftar dan mengikuti program ini untuk kebutuhan studinya (Rahayu).
UDAYANA UNIVERSITY