Seminar Hasil Penelitian Arkeologi




Gianyar (UNUD), pada hari Kamis tanggal 12 November 2020 diadakan sebuah acara Seminar Hasil Penelitian Arkeologi yang bertempat di Rumah Luwih Beach Resort, Gianyar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Arkeologi Bali yang merupakan acara tahunan. Acara ini banyak mengundang beberapa orang penting di Bali contohnya Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, Peneliti Balar, Pegawai Balar, Ka Sub Bag TU Balar Bali, Panitia dan Kepala Balai Arkeologi Bali dan mahasiswa sejarah Universitas Udayana yang berjumlah 6 orang. Kegiatannya sangat kondusif dan sangat bermanfaat bagi para peserta khususnya untuk mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Udayana. Dalam seminar ini banyak sekali ilmu yang didapatkan mengenai sebuah peninggalan peninggalan seperti arca atau prasasti dan sejarah suatu daerah seperti Atapupu. Dengan dijelaskan secara langsung mengenai hal tersebut, diharapkan mahasiswa Ilmu Sejarah dapat lebih paham mengenai sejarahnya.



Kegiatan ini memiliki 3 sesi, sesi pertama membahas topik mengenai Kedudukan Pelabuhan Atapupu dalam Jalur Perdagangan Pulau Timor yang menjelaskan bahwa Atapupu memiliki arti yakni tempat mengikat budak, atapupu dahulu sangat terkenal dengan cendananya bahkan atapupu menjadi salah satu tempat terkenal akan cendananya, pada masa itu, Cina melangsungkan perdagangannya di Atapupu. Tetapi, karna Portugis datang membuat daerah Atapupu menjadi turun angka jualnya karna pajak yang dibebankan Portugis, sehingga Cina melakukan praktik adu domba dan terjadilah insiden atapupu. Materi kedua pada sesi pertama selanjutnya adalah  Kearifan Pola Istana Dompu Pasca Letusan Gunung Tambora yang menjelaskan mengenai Istana Dompu. Sesi pertama ini berlangsung dengan pemaparan pemateri terlebih dahulu dan setelah itu dilanjutkan sesi diskusi yang cukup baik, banyak tanggapan dari beberapa pihak yang memang cukup paham mengenai topik ini dan juga adanya pertanyaan pertanyaan yang belum dijelaskan dimateri menambah wawasan para peserta. Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Udayana pun cukup aktif untuk bertanya kepada para pemateri. Sesi kedua dilanjutkan dan membahas mengenai topik Kewilayahan Tabanan Masa Bali Kuno berdasarkan Sumber Prasasti, dalam sesi ini menjelaskan mengenai prasasti prasasti yang ada di Tabanan dan dilanjutkan sesi tanya jawab yang cukup kondusif. Sesi terakhir membahas mengenai Arca Wisnu dan diakhiri sesi tanya jawab dan tambahan penjelasan. Acara Seminar kali ini berakhir pada jam 15.30 WITA yang diakhiri sesi poto.