Siswa SMP/SMA Se-Bali Antusias Ikuti Olimpiade Humaniora di Fakultas Ilmu Budaya Unud

[caption id="attachment_1091" align="aligncenter" width="1414"]penyerahan hadiah kkti smp Para pemenang KKTI tingkat SMP[/caption]

Auditorium Widya Sabha Mandala Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dipadati peserta bersama pembina masing-masing pada Olimpiade Humaniora ke-8 pada Jumat (12/8).

Olimpiade ini diikuti oleh puluhan peserta dari SMP dan SMA/SMK/Sederajat se-Bali. Terdapat cabang lomba Kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KKTI), menulis esai berbahasa Indonesia, pidato berbahasa Inggris tingkat SMP maupun SMA, dan lomba terbaru yaitu Gambar Ilustrasi Paribasa Bali tingkat SMA/SMK/sederajat.

Olimpiade Humaniora merupakan acara rutin setiap tahunnya yang diselenggarakan sejak tahun 2008. Tahun ini, Olimpiade Humaniora mengusung tema "Upaya Pencegahan Punahnya Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah Oleh Generasi Muda Melalui Aplikasi Ilmu-ilmu Humaniora."

Di Olimpiade ini, peserta dituntut turut serta mengemukakan ide-ide berkenaan upaya mereka untuk mencegah punahnya bahasa, sastra, dan budaya daerah di tengah era globalisasi seperti sekarang ini.

[caption id="attachment_1093" align="aligncenter" width="1567"]Sambutan n Pembukaan Dekan Dekan FIB Prof. Sutjiati Beratha saat membuka Olimpiade Humaniora.[/caption]

Sejak Sewindu

Dalam sambutan saat membuka acara, Dekan FIB Prof. Sutjiati Beratha menyampaikan ide Olimpiade Humaniora ini muncul dari mantan Dekan FS Unud periode (2003-2011) yaitu Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A. yang untuk pertama kalinya dilaksanakan pada tahun 2008, sejak sewindu lalu.

"Untuk tahun 2016 ada modifikasi dari jenis kegiatan yang dilombakan, ada yang tetap seperti KKTI, Lomba Pidato, dan Esei, namun yang baru adalah Lomba Gambar Ilustrasi Paribasa Bali," ujar Prof. Sutji.

Lebih jauh, Prof. Sutji menyampaikan, Olimpiade Humaniora yang ke-8 tahun 2016 dilaksanakan dalam kaitannya dengan HUT FIB Unud ke-58, dan BKFIB ke-35, Dies Unud ke-54, dan HUT Kemerdekaan RI ke-71.

Tujuan dari olimpiade ini adalah untuk melestarikan, dan mempertahankan bahasa, sastra, dan budaya daerah khususnya Bali, serta nilai-nilai budaya yg terkandung di dalamnya.

[caption id="attachment_1100" align="aligncenter" width="1280"]WhatsApp Image 2016-08-14 at 08.22.01 Lomba menggambar Ilustrasi Paribasa Bali[/caption]

SDM yang Dimiliki dan yang Dihasilkan

Dekan Prof. Sutji menyampaikan FIB Unud diharapkan memiliki dan menghasilkan SDM yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran akademik. Di samping itu, juga harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap nilai-nilai budaya lokal, tradisi, dan praktek-praktek kehidupan yang hidup di masyarakat untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

"Serta mampu menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal untuk dijadikan puncak-puncak budaya nasional dan global. Ini semua teraplikasi pada jenis lomba yang dilaksanakan," cetus Prof. Sutji.

[caption id="attachment_1101" align="aligncenter" width="1280"]WhatsApp Image 2016-08-14 at 08.22.04 Lomba KKTI tingkatr SMP[/caption]

Antusias Peserta

Saat perlombaan berlangsung, para peserta terlihat sangat antusias dan semangat mengikuti jalannya acara. Meskipun di awal beberapa peserta terlihat gugup, namun mereka sudah berhasil menampilkan yang terbaik.

"Acaranya bagus, memuaskan. Kakak-kakaknya juga baik dan ramah. Sistem acaranya juga bagus. Pokoknya top dah buat kakak-kakak panitia semua!" ungkap Ni Luh Putu Pradnyandari Kencana Putri yang merupakan salah satu peserta KKTI tingkat SMP.

[caption id="attachment_1103" align="aligncenter" width="556"]WhatsApp Image 2016-08-14 at 08.21.53 Siswa SMP foto bersama setelah mengikuti lomba.[/caption]

Acara tahunan ini bisa berjalan dengan baik berkat semua dukungan. I Komang Sukarma selaku ketua panitia Olimpiade Humaniora ke-8 sangat berterima kasih untuk itu.

Harapan Komang, semoga dengan adanya Olimpiade Humaniora ini bisa menjadi wadah yang tepat bagi siswa-siswi se-Bali yang ingin menyalurkan bakat dan mengasah kemampuannya melalui kompetisi yang sudah ditawarkan serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

[caption id="attachment_1092" align="aligncenter" width="1120"]Penyerahan hadiah esai Pemenang juara esai.[/caption]

Komang juga mengungkapkan bahwa tahun ini juga mengambil konsep kolaborasi dan apresiasi yaitu salah satunya bekerja sama dengan salah satu industri kerajinan. Contohnya, pada lomba Gambar Ilustrasi Paribasa Bali, karya-karya peserta akan diseleksi dan dijadikan desain baju kaos oleh Krisna Oleh-oleh Khas Bali selaku sponsor kegiatan ini. Di pengujung, acara ini ditutup dengan pengumuman pemenang dari masing-masing cabang lomba.

Para Juara

Pada cabang lomba KKTI SMA posisi pertama ditempati oleh tim dari SMAN 2 Amlapura sebagai juara I, urutan berikutnya tim SMAN 2 Semarapura sebagai juara II, dan tim SMAN 1 Gianyar sebagai juara III.

Untuk tingkat SMP, KKTI dimenangkan oleh tim dari SMP Wisata Sanur sebagai juara I, setelah itu oleh tim SMP Wisata Sanur sebagai juara II, dan tim SMPN 1 Gianyar sebagai juara III.

Pada Esai tingkat SMA, Kadek Jenitha Ayunda Tirtaning Sari dari SMAN Bali Mandara dinobatkan sebagai juara I, selanjutnya I Gusti Ayu Agung Istri Risna Prajna Devi dari SMAN 2 Amlapura sebagai juara II, disusul Ni Putu Sri Indrani Remitha dari SMAN 2 Amlapura sebagai juara III.

Pada cabang lomba Esai SMP dimenangkan oleh I Wayan Subudi Yasa dari SMPN 1 Gianyar sebagai juara I, selanjutnya dimenangkan oleh Ni Putu Audri Wesdiani Putri sebagai juara II dari SMPN 2 Tabanan, dan Ni Putu Putri Wahyu Cahyani dari SMPN 2 Kediri sebagai juara III.

Di cabang pidato berbahasa Inggris tingkat SMA, Rey Abraham Saerang SMAN 4 Denpasar keluar sebagai juara I, menyusul Idne Wijanaka dari SMAN 1 Kuta Selatan sebagai juara II, selanjutnya Ummi Aiman dari SMAN 4 Denpasar sebagai juara III. Pada cabang lomba pidato berbahasa Inggris SMP, Victor Moses Saerang dari SMP 1 Kuta Tengah keluar sebagai juara I, dilanjutkan oleh Ni Luh Made Christina dari SMP Tunas Daud sebagai juara II, dan Made Gangga Narendra dari SMPN 3 Denpasar sebagai juara III.

Di cabang Gambar Ilustrasi Paribasa Bali tingkat SMA, I Gusti Putu Aditya Gunawan SMAN Bali Mandara dinobatkan sebagai juara I, menyusul Putu Alicia Udianti dari SMAN 1 Kuta Utara sebagai juara II, dan terakhir Putu Adi Suta Pratama dari SMAN Bali Mandara sebagai juara III.

[caption id="attachment_1094" align="aligncenter" width="1567"]PIDATO SMA Lomba pidato kategori SMA.[/caption]

Bukan Sekadar Cari Juara

Olimpiade ini tak hanya sekedar mencari pemenang I, II dan III serta Harapan I, II, dan III saja melainkan juga diharapkan para siswa dapat mengaplikasikan karya-karya yang dilombakannya dalam kehidupan sehari-hari, diamalkan dan dihayati.

"Diharapkan kegiatan ini terus berlanjut dan bekerja sama lebih banyak lagi dengan pemerintah, industri, dan stakeholder lainnya serta dapat memberikan kontribusi bagi generasi muda dalam membentuk karakter dengan pemanfaatan ilmu-ilmu humaniora agar ke depannya para siswa dapat menumbuhkan karakter yang humanis serta berbudaya," tutup Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S. Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, sambil memuji kerja efektif panitia dalam menyukseskan acara (I Komang Sukarma/DP).

[caption id="attachment_1097" align="alignnone" width="1477"]PANITIA OH VIII Panitia yang menyukseskan acara Olimpiade.[/caption]