Adakan Kegiatan Pengabdian Pengajaran, Penyuluhan dan Pembersihan, Mahasiswa FIB Unud Melangsungkan Rangkaian Kegiatan Bakti Tri Hita Karana (BTHK) 2025 di Desa Kekeran
Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dalam semangat Tri Hita Karana, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, melaksanakan rangkaian kegiatan Bakti Tri Hita Karana (BTHK) 2025. Rangkaian kegiatan dilangsungkan selama dua (2) hari, yaitu pada tanggal 20 dan 22 Juni 2025. Rangkaian kegiatan BTHK yang pertama adalah kegiatan pengajaran di Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada Jumat, 20 Juni 2025. Kegiatan ini mengusung tema ”Karuna Kriya Dipanaman” yang berarti kepedulian, aksi, penerangan dan inspirasi kepada seluruh kehidupan bersama. Tujuan utama dari pengajaran tersebut adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat melalui pendidikan.
Kegiatan dimulai dengan agenda pembukaan yang dilaksanakan di Bale Pasamuhan, Desa Kekeran. Usai pembukaan, mahasiswa dibagi ke dalam tiga (3) kelompok besar, yang kemudian bergerak menuju tiga Sekolah Dasar di desa tersebut yaitu, SDN 1 Kekeran dengan 75 siswa, SDN 2 Kekeran dengan sekitar 191 siswa, dan SDN 3 Kekeran yang memiliki siswa sejumlah 109 siswa. Mahasiswa memulai pengajaran dengan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana di kelas dan membangun kedekatan dengan siswa-siswi. Setelah itu, mereka menyampaikan materi yang berfokus kepada bahasa Inggris dasar yang telah dirancang oleh masing-masing kelompok.
Kegiatan pengajaran meliputi kuis interaktif, latihan berbicara dalam bahasa Inggris, serta berbagai aktivitas lainnya seperti menggambar, menyanyi, dan permainan edukatif. Semua kegiatan disesuaikan dengan usia siswa agar pembelajaran agar lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Setelah sesi pengajaran selesai, seluruh mahasiswa kembali berkumpul di Bale Pasamuhan untuk makan siang. Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan game yang melibatkan perwakilan dari setiap kelompok. Sesi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempererat kekompakan antar setiap kelompok pengajaran. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berbagi ilmu, tetapi yang paling penting adalah belajar dari kehidupan masyarakat desa yang tak ditemukan di ruang kelas.
Pada hari kedua, dilakukan kegiatan pembersihan, penyuluhan, dan juga penutupan kegiatan pengabdian di Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, tepatnya pada hari Minggu, 22 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan desa dan juga sebagai bentuk penyaluran pengetahuan terhadap masyarakat yang dimana adalah suatu perwujudan nilai-nilai pengabdian. Acara dimulai dengan pembagian peserta ke dalam tujuh (7) kelompok menuju tujuh (7) tempat pengabdian yang berbeda. Tempat-tempat tersebut adalah Pura Puseh Lan, Pura Desa Kekeran Kelod, dan Pura Puseh Kekeran Kelod untuk kegiatan pembersihan serta Balai Banjar Delod Yeh, Balai Banjar Delod Sema, Balai Banjar Gelagah Puwun dan Balai Banjar Penyarikan untuk kegiatan penyuluhan.
Kegiatan pembersihan dilakukan dengan kegiatan sembahyang oleh umat Hindu yang dipimpin oleh Pemangku desa. Setelah itu, dilakukan pembagian tugas oleh masing-masing peserta tiap kelompok. Selanjutnya, peserta mulai membersihkan Pura dengan memungut sampah-sampah disekitar. Peserta juga menyapu sekitaran Pura dengan alat-alat yang sudah dipersiapkan. Kegiatan lain yang dilakukan adalah penyuluhan yang dihadiri oleh Sekaa Teruna Teruni banjar dan juga warga-warga desa. Kegiatan dibuka dengan pembukaan dari Kelian Banjar masing-masing tempat. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi-materi penyuluhan oleh perwakilan yang sudah dipilih dari tiap kelompok. Materi penyuluhan yang disampaikan pun berbeda pada tiap banjar. Kegiatan penyuluhan mengangkat tema seperti kenakalan remaja, HIV dan AIDS, juga pencurian.
Agenda kegiatan terakhir adalah penutupan dilakukan di Pura Puseh Lan Desa Kekeran. Acara penutupan dimulai dengan sambutan Ketua Panitia, Ni Putu Cintya Wartini Putri, yang diawali dengan apresiasi kepada pihak desa dan juga para peserta dan panitia acara. Lalu, dilanjutkan dengan laporan kegiatan Bakti Tri Hita Karana yang telah terlaksana selama dua hari. Selanjutnya, acara penutupan disambut oleh Kepala Desa Kekeran, Nyoman Suartha. Beliau mengharapkan dengan terlaksananya kegiatan Bakti Tri Hita Karana ini dapat menciptakan inovasi-inovasi baru mengenai pengabdian. Beliau juga mengucapkan terimakasih atas berlangsungnya pengabdian yang dilaksanakan di Desa Adat Kekeran.
Agenda dilanjutkan dengan sambutan penutupan dari Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, Dr. Ni Ketut Puji Astiti Laksmi, S.S., M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi peserta dan panitia kegiatan, serta kepada pihak desa yang sudah bersedia bekerjasama dengan pihak kampus. Beliau juga menyampaikan tujuan dari kegiatan Bakti Tri Hita Karana ini, yakni pengabdian terhadap masyarakat sebagai bentuk pemberian kontribusi positif kepada warga berupa berbagai kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat selalu dijalani dan dikembangkan seterusnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Kepala Desa Kekeran oleh Wakil Dekan III, didampingi oleh Ketua SMFIB, perwakilan BPMFIB, dan juga Ketua Panitia. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati oleh Wakil Dekan III dan Kepala Desa Adat Kekeran serta pelepasan name tag yang diwakili oleh dua peserta yang didampingi oleh perwakilan BPMFIB, Ketua SMFIB, dan juga Ketua Panitia. Dengan berakhirnya kegiatan, diharapkan agar mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya untuk tetap bisa melaksanakan kegiatan pengabdian dan menjaga hubungan dengan masyarakat desa untuk kedepannya (gma & nzn)
UDAYANA UNIVERSITY