Asesemen Lapangan Reakreditasi Prodi Sastra Bali FIB Unud


Ketua LP3M Unud, Prof. Dr. Ni Wayan Suprapti, S.E. M.Si. saat membuka acara asesmen lapangan didampingi oleh Dekan FIB dan Tim Asesor BAN-PT


Prodi S1 Sastra Bali Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menerima visitasi asesor untuk Asesmen Lapangan Reakreditasi, Senin, 12 Agustus 2019 bertempat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Tim asesor BAN-PT yang hadir adalah Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. (Universitas Sebelas Maret) dan Dr. Mulyana, M.Hum. (Universitas Negeri Yogyakarta).


 Acara Asesmen Lapangan ini dibuka oleh Ketua LP3M Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Wayan Suprapti, S.E., M.Si. yang mewakili ibu Rektor Universitas Udayana, dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. beserta jajarannya, Ketua LPPM dan tim, Ketua USDI, Ketua UPT Perpustakaan, Ketua Senat Fakultas, Para Guru besar di lingkungan FIB, Ketua Ikayana Komisariat Fakultas, Ketua Unit-unit di bawah Fakultas, Ketua Program Studi di lingkungan FIB, serta alumni dan pengguna lulusan.

 

Ketua LP3M dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada tim assesor BAN-PT yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan meluangkan waktu untuk visitasi lapangan Prodi Sastra Bali.


“Ibu Rektor Universitas Udayana berkomitmen untuk meningkatkan kualitas setiap program studi, dan melalui akreditasi peningkatan kualitas tersebut dapat kita lihat bersama,” ujar Prof. Suprapti. Beliau juga menambahkan bahwa hari asesmen lapangan adalah hari yang menentukan kerja keras prodi selama ini dalam menyiapkan segala kebutuhan akreditasi.



Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. , bersama tim asesro dan ketua proodi Sastra Bali memberikan arahan sekaligus menutup kegiatan asesmen lapangan


Meningkatkan Kualitas


Dekan Fakulta Ilmu Budaya, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. beserta jajarannya telah berkomitmen bersama untuk semakin meningkatkan kualitas seluruh prodi di lingkungan FIB. Empat prodi di lingkungan FIB telah mendapatkan nilai akreditasi unggul (A) diantaranya adalah Prodi Sastra Inggris, Sastra Jepang, S3 Ilmu Linguistik, serta yang baru saja keluar nilainya adala Prodi Antropologi Budaya.


“Kami sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, langkah-langkah yang kami lakukan meliputi penyiapan dokumen jauh-jauh hari, dokumen lengkap tentang manual mutu, kebijakan akademik, 25 standar akademik, lengkap dengan SOP dan formulir-formulirnya, pendampingan borang, pembacaan borang secara bersama-sama, dan lain sebagainya,” ujar Dekan Prof. Sutjiati Beratha.


“Kami mohon agar mendapat potret Sastra Bali yang cantik, sehingga pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi lebih berkualitas, sesuai dengan Visi, Misi pimpinan kami di Universitas Udayana karena saah satu tujuan akreditasi adalah mengevaluasi kerja Prodi baik secara kuantitatif dan kualitatif, di samping itu akreditasi sangat bermanfaat untuk para alumni dan juga pengguna,” tambahnya.



Dosen-Dosen Sastra Bali saat proses asesmen berlangsung


Pandangan Asesor


Sementara pandangan tim asesor yang diwakili oleh Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. menyatakan bahwa prodi Satra Bali telah sangat siap dalam menghadapi asesmen lapangan.


Menurut Prof Sarwiji, pihaknya sudah melakukan penilaian prodi melalui borang yang dikirim melalui BAN PT. “Sesungguhnya kami sudah melihat gambaran prodi Sastra Bali melalui borang yang telah dikirim. Tadi kami sudah sempat mulai juga sebelum pembukaan ini” ujarnya.

 

“Kami sudah memberikan penilaian. Untuk memvalidasi akan apa yang terbaca melalui borang itu adalah sesuai dengan realitas dan kenyataan yang sebenarnya maka BAN PT menugaskan kami untuk melakukan assement lapangan. Tentu saja segala masukan yang akan kami berikan bertujuan untuk semakin meningkatkan kualitas kolega kami di Sastra Bali” ujarnya.



 Dosen-dosen prodi Sastra Bali berforo bersama Tim Asesor dan Dekan FIB


Acara penerimaan asesor dan proses asesemen berjalan dengan lancar meski berlangsung hingga pukul 19.00 Wita, diakhiri dengan penyampaian evaluasi guna perkembangan dan kemajuan prodi Sastra Bali ke depannya. (gita)