Bali Short Course Program 2025 Resmi Dibuka, Mahasiswa BUFS Ikuti Program Selama Empat Minggu (Juli - Agustus 2025)
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) bersama Busan University of Foreign Studies (BUFS), Korea Selatan, kembali menyelenggarakan Bali Short Course Program tahun 2025. Pembukaan program berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, di Ruang Ir. Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud, Denpasar. Program ini dilaksanakan oleh Prodi Antropologi Budaya yang pada tahun ini merupakan PIC utamanya, Prodi Sastra Indonesia, Prodi Sastra Bali, Prodi Sastra Jawa Kuno dan Unit BIPA FIB Unud. Acara dimulai dengan penampilan Tari Cendrawasih oleh UKM Satyam Sivam Sundaram sebagai simbol penyambutan serta penghormatan. Tarian ini terinspirasi dari keindahan burung surga Papua ini menjadi lambang harapan agar program berlangsung lancar tanpa hambatan.
Pembukaan resmi turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan penting, termasuk Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Dr. I Gede Oeinada, S.S., M.Hum., Vice Rector Busan University of Foreign Studies Prof. Kim Yekyoum, koordinator program studi, dosen pengajar, serta seluruh peserta program dan panitia penyelenggara. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Bali Short Course Program 2025, I Gede Andi Legawa, S.S., M.A., menyampaikan bahwa tahun ini program akan berlangsung selama empat minggu, lebih panjang dari pelaksanaan sebelumnya yang hanya tiga minggu. Perpanjangan durasi ini dimaksudkan agar mahasiswa peserta dapat memperoleh pengalaman belajar dan eksplorasi budaya yang lebih mendalam.
Sementara itu, Vice Rector BUFS, Prof. Kim Yekyoum, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya karena program ini telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Ia berharap para mahasiswa dari BUFS tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang budaya dan bahasa Indonesia, tetapi juga membawa pulang pengalaman berkesan yang membentuk perspektif global dan keterbukaan budaya. Pembukaan program kemudian ditandai secara simbolis oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Dr. I Gede Oeinada, S.S., M.Hum., dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta, dosen, dan jajaran pimpinan.
Setelah kegiatan pembukaan, dilanjutkan dengan tur kampus dan kelas Budaya, yang setiap tahunnya merupakan rangkaian dari kegiatan pembukaan. Pada tur kampus kali ini mahasiswa BUFS diperkenalkan dengan area sekitar Kampus Nias, mulai dari gedung poerbatjaraka, ke area program studi sembari dijelaskan jurusan apa saja yang ada di FIB Unud. Tur kampus dilanjutkan dengan area lobi fakultas, padmasana sekaligus dijelaskan beberapa aturan terkait dengan tempat-tempat suci. Tur kampus dilanjutkan dengan memperkenalkan area gedung goris dan berakhir di gedung Social Anthropology yang merupakan tempat mereka belajar selama program berlangsung. Setelah acara tur kampus, mahasiswa dipersilahkan untuk isthirahat dan makan siang.
Sesi kedua dilanjutkan setelah makan siang, yaitu kelas Budaya. Kelas Budaya pada tahun ini dibawakan oleh Dosen dari Prodi Sastra Jawa Kuno, Putu Gede Suarya Natha, S.S., M.Hum. Pada kelas Budaya kali ini, materi yang dibawakan berjudul “Mengenal Budaya dan Etika di Bali”. Pada materi tersebut, pertama dibahas secara umum tentang Indonesia yang meliputi karakter, ciri khas, etika berbicara, adab salam dan sapa dalam bahasa Indonesia serta keanekaragaman budaya di Indonesia. Pembahasan selanjutnya adalah mengenal Bali lebih dekat, yang meliputi kehidupan masyarakat Bali, aturan dan etika di Bali, terutama terkait dengan tempat-tempat suci, apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama mahasiswa berkegiatan dan tinggal di Bali.
Bali Short Course program ini akan berlangsung selama 4 minggu. Ada beberapa kegiatan yang akan dijalani oleh mahasiswa BUFS, di antaranya seperti aktivitas di dalam kelas, yang terbagi atas kelas Pagi dan Kelas Sore. Kelas Pagi adalah kelas pelajaran BIPA, sementara kelas sore adalah Peer Learning bersama mahasiswa FIB Unud. Kemudian, terdapat pula aktivitas di luar kelas seperti ekskursi budaya dan kelas memasak. Suasana akrab dan antusiasme peserta menjadi penanda kuat komitmen berkelanjutan antara kedua institusi dalam menjalin kerja sama pendidikan lintas negara. Bali Short Course Program merupakan program yang rutin dilakukan setiap tahun yang menawarkan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) serta pengenalan budaya lokal Bali. Program ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik antarnegara, tetapi juga menjadi jembatan pemahaman antarbangsa melalui interaksi langsung dan pengalaman budaya yang autentik.
UDAYANA UNIVERSITY