Dosen Prodi Sastra Inggris Terima Pembekalan dari Uppsala University


 

Dosen Prodi Sastra Inggris menerima pembekalan dari salah satu peneliti Uppsala University. Pembekalan ini dilangsungkan pada Senin, 18 April 2022, di kampus FIB Denpasar. Hadir dalam sesi pembekalan tersebut diantaranya adalah Koprodi S3 Linguistik Prof. Dr. I Ketut Artawa, M.A., Koprodi Sastra Inggris, Dr. I Wayan Mulyawan, serta beberapa dosen dari Prodi Sastra Inggris yang juga mengajar di S2 dan S3 Linguistik.

 

 

Pada sesi pembekalan ini, hadir perwakilan dari Uppsala University, Dr. Philip Endicott. Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada dosen-dosen yang akan berangkat ke Swedia untuk mengikuti pelatihan penelitian selama tiga bulan.




Sebelum memulai pembekelan, perwakilan dari Uppsala University bertemu dengan Dekan FIB, Dr. Made Sri Satyawati. Uppsala University dan Udayana menjalin kerja sama dalam bidang penelitian, khususnya pada penelitian bidang linguistik. Kerja sama ini dinaungi oleh OCSEAN konsorsium yang terdiri dari 26 institusi di seluruh dunia.

 

 



Kerja sama ini melibatkan peneliti dari Fakultas Ilmu Budaya diantaranya adalah Prof. Drs. Ketut Artawa, M. A., Ph. D., Prof. Dr. Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, M.A., Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum., I Gusti Ngurah Parthama, S.S., M.Hum., I Komang Sumaryana Putra, S. S., M.Hum., Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini, S.S., M.Hum., dan Dr. Ni Luh Ketut Mas Indrawati, Dip. TEFL. M.A.,

 

 


Pembekalan awal yang diberikan oleh Dr. Philip adalah gambaran besar kegiatan serta tugas-tugas yang akan dilakukan para peneliti ini selama di Uppsala. Selama tiga bulan mengikuti pelatihan penelitian di Uppsala, para peneliti dari FIB akan mendapatkan berbagai metode dan teknik terkait pengumpulan data kebahasaan di lapangan.

 

Lebih jauh juga tim peneliti ini akan mendapatkan pelatihan dalam membuat film dokumenter serta teknik perekaman suara dalam penelitian lapangan. Pengumpulan data di lapangan merupakan hal yang sangat esensial dalam penelitian kebahasaan, karena itulah para peneliti ini dibekali berbagai metode dan teknik terbaru.(gp)