Dosen STBA H. Agussalim Sumatera Barat Raih Gelar Doktor Linguistik di Fakultas Ilmu Budaya Unud

Doktor baru menerima sertifikat kelulusan dari promotor Prof. Dr. Ni Lih Sutjiati Beratha,M.A. (Foto-foto Dedy).


Program Studi Doktor Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menyelenggarakan Promosi Doktor atas nama Drs. Zulfian Elfiando,M.Hum., Selasa 27 Agustus 2019 bertempat di ruang Ir. Soekarno kampus setempat.

 

Elfiando berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Teks Pasambahan Manjapuik Marapulai dalam proses Perkawinan secara Adat di Kota Solok”.


Doktor baru berfoto bersama dewan penguji.

 

Tim Penguji


Ketua penguji sekaligus promotor pada ujian terbuka kali ini adalah Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. Anggota penguji terdiri dari Prof. Dr. I Ketut Darma Laksana, M.Hum. (Kopromotor I); Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum. (Kopromotor II); Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A.; Prof. Dr. Aron Meko Mbete; Prof. Dr. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A.; Prof. Dr. I Nyoman Sedeng, M.Hum.; dan Dr. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum.

 

Pasambahan Manjapuik Marapulai


Pasambahan Manjapuik Marapulai adalah salah satu rangkaian upacara proses perkawinan yang dilakukan secara adat Minangkabau di Kota Solok.

 

Upacara pasambahan adalah salah satu bentuk sastra lisan budaya Minangkabau yang menggunakan bahasa ragam adat.

 

“Dialog antara tuan rumah dan pihak tamu ini dilakukan untuk menyampaikan maksud dan tujuan secara terselubung yang berbentuk kiasan, simbolik yang bersifat metaforik,” jelas pengajar di STBA H. Agussalim, Sumatera Barat ini.


Tanya jawab dari peserta ujian terbuka.

 

Dalam disertasinya Elfiando menyatakan bahwa bahasa yang digunakan dalam teks pasambahan ini memiliki tiga karakteristik, yaitu tradisi lisan, penggunaan bahasa khusus dan kandungan norma-norma agama dan norma adat Minangkabau.

 

“Kandungan norma-norma ini misalnya dinukilkan dalam pepatah petitih, pituah, bidal, dan mamangan yang mengambil ungkapan dari bentuk sifat dan kehidupan alam,” ungkapnya.

 

Temuan Disertasi


Zulfian Elfiando menyatakan bahwa temuan penelitiannya berupa bentuk dan fungsi teks Pasambahan Manjapuik Marapulai. Bentuk kiasan berupa gaya bahasa metafora, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa depersonifikasi, dan gaya bahasa zeugma.

 

Fungsi yang ditemukan yaitu, fungsi direktif, fungsi ekspresif, fungsi komisif, fungsi fatis, fungsi deklaratif, dan fungsi representatif (dm).