Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram Raih Gelar Doktor dari S3 Linguistik FIB Unud
Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram berhasil meraih gelar doktor dari Program Doktor Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Gelar ini diraih melalui ujian terbuka yang dilaksanakan pada Selasa, 30 Januari 2024 di ruang Dr. Ir Soekarno. Karyasiswa bernama Ahyati Kurniamala Niswariyana, S.Pd., M.Pd. dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Promovendus merupakan lulusan doktor ke 202 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan doktor ke 223 di Program Linguistik.
Promovendus membawakan disertasi dengan judul “Pengaruh Sibling Rivalry Terhadap Perkembangan Bahasa Anak”. Pada disertasi ini, Promovendus menarik simpulan bahwa situasi sibling rivalry memberi banyak pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak, terutama penambahan kosakata negatif.
Simpulan tersebut didapat promovendus melalui perumusan masalah tentang (1) Bagaimanakah representasi bentuk bahasa sibling saat terjadi sibling rivalry (2) Bagaimanakah makna ujaran sibling pada saat terjadi sibling rivalry tersebut dan (3) Bagaimanakah pengaruh sibling rivalry pada perkembangan bahasa anak.
Selama pelaksanaan penelitian, promovendus menemukan bahwa pada kasus sibling rivalry, anak cenderung memilih bentuk kata negatif untuk menunjukkan emosi yang ada dalam diri. Kata negatif yang ditemukan cenderung sama jika diucapkan dalam satu situasi pertengkaran. Jika salah satu sibling mengucapkan kata nggak, saudara sibling nya akan membalas dengan kata nggak juga. Dari segi makna ditemukan sense, feeling, tone, dan intension dalam bahasa sibling. Dalam hal pengaruh, ditemukan faktor internal dan faktor eksternal yang memengaruhi perkembangan bahasa anak sibling. Emosi negatif berperan dominan dalam pemilihan kata-kata negatif yang diucapkan sibling serta tindakan negatif yang dilakukan sibling, faktor utamanya adalah belum sempurnanya akal yang berperan dalam mengendalikan amarah sibling. Usia turut memegang peranan penting di dalamnya. Beberapa kata positif yang ditemukan dalam penelitian ini lebih banyak dipengaruhi oleh ikut campur orang ketiga sebagai pemberi nasihat. Dalam hal bentuk ujaran sibling lebih banyak dipengaruhi oleh pola asuh keluarga dan lingkungannya, sosial media hanya menyumbang sedikit kata pada ujaran sibling. Akan tetapi, gadgetlah di sini yang kerap menjadi sumber pertengkaran sibling.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A. selaku promotor menyampaikan bahwa perjuangan promovendus untuk menyelesaikan proses pembelajarannya dari Lombok hingga Denpasar dengan berbagai kondisi diperjalanannya menunjukkan kegigihannya untuk mencapai gelar doktor penuh. Hal ini dapat menjadi inspirasi untuk rekan-rekan angkatan lainnya untuk menyelesaikan pendidikan terutama yang berdomisili di Denpasar.
Promotor promovendus, Prof. Sudipa juga menambahkan bahwa disertasi yang dibawakan pomovendus ini masih merupakan penelitian awal dalam bidang psycholinguistics dan masih banyak yang dapat dikerjakan. Terutama di bidang pemahaman bahasa anak dalam interaksi dengan teman-teman atau saudaranya. Selain itu, menurutnya, dalam interaksi selama pertengkaran, akan ada pemodelan bahasa. Diharapkan promovendus yang telah mendapatkan gelar Doktor tidak berhenti sampai disini dan dapat melanjutkan penelitiannya lagi. (-aam)
UDAYANA UNIVERSITY