Fakultas Ilmu Budaya Gelar Kuliah Tamu Komputasi Linguistik


Prof. Dr. Girish Nath Jha memberikan materi kuliah tamu



Fakultas Ilmu Budaya kembali menggelar kuliah tamu pada Rabu, 26 Februari 2020, di Gedung Soekarno kampus setempat. Kuliah tamu dengan materi komputasi linguistik diberikan oleh Prof. Dr. Girish Nath Jha dari Jawaharlal Nehru University (JNU).


Kuliah tamu ini diikuti oleh mahasiswa dari  Fakultas Ilmu Budaya dan mahasiswa Program Studi TI dari Fakultas MIPA. Penyelenggaraan kuliah tamu ini merupakan tindak lanjut salah satu program kerjasama antara Universitas Udayana dan Jawaharlal Nehru University.


Dekan FIB UNUD Dr. Sri Satyawati membuka kegiatan Kuliah Tamu


Kegiatan kuliah tamu dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya Dr. Sri Satyawati menyampaikan selamat datang dan rasa terima kasih pada Prof. Girish Nath karena telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan kuliah tamu.


“Kami menyambut hangat kehadiran Prof. Girish yang telah meluangkan waktu untuk kuliah umum ini. Semoga apa yang disampaikan dapat menambah pengetahuan mahasiswa,” ungkap Dr. Sri Satyawati.


Bahasa dan Big Data


Prof. Dr. Girish Nath Jha memberikan penjelasan tentang komputasi linguistik


Kuliah tamu kali ini mengambil topik “Linguistic Data Driven Language Technology in Multilingual Societies”. Prof. Girish menyampaikan dalam kuliahnya tentang hubungan big data dengan penelitian linguistik khususnya pada masyarakat multilingual. Fenomena pemanfaatan big data untuk penelitian linguistik belakangan ini adalah sebuah trend yang akan semakin diminati ke depan.


Kebutuhan untuk melakukan penelitian dengan komputasi linguistik harus dimulai dengan membuat standar yang jelas, kemudian menyiapkan teknologi serta alat, lalu diikuti dengan menciptakan software yang sesuai untuk kebutuhan pengolahan data.


Peserta Kuliah Tamu


“Meski data kebahasaan banyak kita dapatkan di dunia maya, tapi kita butuh alat dan software yang mampu mengolah data dengan tepat. Sebab kebanyakan sumber data di dunia maya masih bersifat kacau dan tidak beraturan,” ungkap Prof. Girish.


Salah Satu Peserta Kuliah Tamu Mengajukan Pertanyaan


Pemanfaatan teknologi komputer akan sangat memudahkan penelitian linguistik jika seluruh komponen penunjangnya disiapkan dengan baik. Menurut Prof. Girish, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam mengembangkan komputasi linguitik. Indonesia memiliki banyak bahasa, dan cukup banyak masyarakat Indonesia yang menguasai lebih dari satu bahasa.


Dekan FIB UNUD Dr. Sri Satyawati bersama dengan Prof. Dr. Girish Nath Jha


(gita)