Fakultas Ilmu Budaya Menggelar FGD Serangkaian Pembelajaran Inovatif Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Dekan FIB, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., saat membuka FGD
Fakultas Ilmu Budaya menggelar Focus Group Discussion serangkaian dengan pengembangan pembelajaran inovatif untuk mata kuliah Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Kegiatan FGD dilangsungkan pada Selasa, 6 November 2018 di ruang Sidang Senat Dekan Fakultas Ilmu Budaya. Focus Grup Discussion dibuka langsung oleh dekan Fakultas ilmu Budaya, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A.
FIB Unud memenangkan Hibah Program Pembelajaran Inovatif dari Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Tahun 2018, hibah pembelajaran inovatif ini dimenangkan melalui Mata Kuliah Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
“Perguruan tinggi sebagai pelaksana amanah pendidikan tinggi harus lebih sensitif yang terjadi di masyarakat. Kita tidak dapat memungkiri bahwa saat ini pendidikan memang mengarah ke online learning, kami juga tengah bersiap untuk ke arah tersebut dengan menerima tantangan-tantangan dari proses pemenangan hibah pembelajaran inovatif ini.†Ungkap Prof. Sutjiati.
Suasana FGD
Menerima Masukan
Kegiatan FGD ini bertujuan untuk menerima masukan dan saran dari berbagai komponen yang telah lebih dulu menerapkan pembelajaran inovatif e-learning. Sebagai narasumber adalah Gede Suwardika, S.Si., M.Si. dari Universitas Terbuka dan Dr. M. Rusli, M.T. dari STIKOM Bali.
Gede Suwardika sebagai perwakilan dari Universitas Terbuka menyampaikan bahwa UT telah menerapkan sistem kuliah daring sejak cukup lama. Program perkuliahan daring ini memang membutuhkan kecakapan penggunaan media internet, tidak saja dari mahasiswa namun juga para dosen.
Sementara di STIKOM Bali, menurut Dr. Rusli, pengembangan sistem perkuliahan daring telah dikembangkan sejak 2012. Awalnya sistem pembelajaran daring menggunakan dari sistem MOOC yang sudah ada, namun kini sudah mengembangkan sendiri sistem pembelajaran daring tersebut.
Undangan lain yang turut hadir memberikan masukan untuk Mata Kuliah Manusia dan Kebudayaan Indonesia diantaranya adalah STIKOM Bali, LP2M Undhira Bali, STIBA Saraswati Denpasar, ISI Denpasar, Perwakilan LP3M Unud, Fakultas Teknik Elektro Unud, Perwakilan USDI Unud, dan Fakultas MIPA Unud.
Semua undangan memberikan masukan yang bertujuan untuk penyempurnaan modul Mata Kuliah Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Semua masukan yang diperoleh dalam FGD kali ini akan menjadi pijakan tim penyusun pembelajaran inovatif untuk melakukan revisi dan pengembangan. Sehingga Mata Kuliah Manusia dan Kebudayaan Indonesia ini akan dapat diaplikasikan pada media daring dan direspon dengan baik oleh mahasiswa.
Gede Suwardika, S.Si., M.Si., narasumber dari UT saat memberikan masukan
Dr. M. Rusli, M.T dari STIKOM Bali saat memberikan masukan dalam FGD
Para undangan FGD saat memberikan masukan.
Dr. M. Rusli, M.T., memberikan kenang-kenangan buku setelah FGD
Dekan FIB, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., dan Prof. Dr. Drs. I.B. Putra Yadnya, M.A. bersama para narasumber FGD
I Gede Gita
Purnama A.P
UDAYANA UNIVERSITY