Fakultas Ilmu Budaya Menggelar Pengabdian dan Sosialisasi Prodi FIB di SMAN 3 Denpasar
Dekan FIB, Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha, M.A.(Kiri) memberi sambutan sebelum kegiatan PkM dimulai, bersama kepala sekolah SMAN 3 Denpasar Drs. Ida Bagus Sudirga (Tengah), M.Pd. H., dan ketua pengabdian Dr. I Made Rajeg, M.Hum. (Kanan)
Fakutas Ilmu Budaya kembali menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sekaligus sosialisasi Program Studi di SMAN 3 Denpasar. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat 7 September 2018.
Ketua pengabdian Dr. I Made Rajeg M.Hum menyatakan kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan rutin FIB sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sekaligus mensosialisasikan Prodi yang ada di lingkungan FIB.
Kegiatan sosialisasi Prodi bertujuan untuk 1) memperkenalkan FIB sebagai suatu lembaga akademis, 2) menambah wawasan siswa tentang prodi yang tersedia di FIB, 3) mempersiapkan para siswa agar mampu belajar di Pergurun Tinggi, khususnya FIB Universitas Udayana, 4) menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan sivitas akademika FIB dengan SMAN 3 Denpasar, dan 5) menumbuhkan kesadaran siswa akan tanggung jawab akademik sosialnya.
Wakil Dekan I FIB, Prof. Dr. I Nyoman Suparwa saat mensosialisasikan prodi di lingkungan FIB
Mempersiapkan Diri ke Jenjang Lebih Tinggi
Kepala sekolah SMAN 3 Denpasar, Drs. Ida Bagus Sudirga, M.Pd. H menyambut dengan baik kehadiran keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya. SMAN 3 Denpasar merasa pengabdian dan sosialisasi yang dilakukan Fakultas Ilmu Budaya, sangat membantu membuka wawasan siswa, khususnya siswa kelas XII yang segera akan memilih perguruan tinggi.
“Kami sangat bersyukur mendapatkan sosialisasi program studi di Fakultas Ilmu Budaya. Ini akan jadi refrensi yang baik bagi anak-anak kami untuk melanjutkan studi. Sekaligus dapat membuka wawasan anak-anak kami dengan pelatihan yang dilakukan masing-masing program studi di kelas-kelas. Anak-anak kami tampak antusias mengikuti kegiatan ini,†ungkap Drs. Ida Bagus Sudirga, M.Pd. H.
Kegiatan pengabdian ini sangat membantu siswa SMAN 3 Denpasar dalam menambah wawasan mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global dengan tetap memegang identitas budaya mereka.
UPT Lontar memberikan pelatihan konservasi dan kuis aksara Bali
Pengembangan Hard Skill Dan Soft Skill
Dekan FIB Unud Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha, M.A., menyatakan bahwa FIB menjatuhkan pilihan untuk mengadakan pengabdian serta sosialisasi di SMAN 3 Denpasar karena sekolah ini adalah salah satu sekolah berprestasi dan memiliki visi yang sangat baik.
SMAN 3 Denpasar juga memiliki keseriusan dalam hal mengembangkan hard skill dan soft skill para siswanya. SMAN 3 Denpasar juga memiliki perhatian yang sangat besar dalam pengembangan dan pelestarian budaya Bali. “Siswa di SMAN 3 Denpasar diajarkan untuk melaksanakan konservasi lontar serta berbagai kegiatan budaya seperti majejaitan dan maulat-ulatan. Hal positif ini yang perlu terus dikembangkan, sebab selain mengembangkan diri di bidang IPTEK, kita juga harus tetap menjaga identitas budaya kita,†tegas Prof. Sutjiati Beratha.
Pengembangan Hard Skill melalui pengajaran berbagai ilmu pengetahun dan teknologi sangat baik untuk mengikuti perkembangan jaman. Sebab tanpa penguasaan hard skill yang baik sangat sulit untuk bersaing dalam kancah internasional. Namun demikian landasan budaya harus tetap kita jaga dengan baik, agar jangan sampai kita tercerabut dari akar budaya kita yang adi luhung.
Melalui pendalaman budaya, kemampuan soft skill dapat diasah, dan ini yang akan menjadikan siswa memiliki kepribadian yang baik sekaligus menjadi anggota masyarakat serta warga Negara yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Hal ini sangat di tekankan Dekan FIB dalam sambutannya.
Antusias siswa yang mengikuti kelas menulis aksara Jepang
Antusias
dengan Pengetahuan Baru
Masing-masing program studi di lingkungan FIB memberikan pelatihan ke kelas-kelas bersama para siswa SMAN 3 Denpasar.
Salah satu siswa yang mengikuti kelas menulis aksara Jepang mengaku mendapatkan pengalaman baru. “saya sudah dapat pelajaran bahasa Jepang, tapi belum pernah langsung menulis aksara Jepang dengan alat tulis dan tinta seperti ini. Sangat menarik dan kalau bisa pelatihan ini lebih lama lagi dilakukan,†ungkap salah satu siswa dalam kelas aksara Jepang.
Demikian juga di kelas lontar dari tim UPT Lontar Unud. Tampak sangat antusias para siswa mendapat pelatihan mengkonservasi lontar. Banyak yang baru tahu bahwa lontar memiliki kandungan pengetahuan yang sangat luar biasa. Mereka juga mengikuti kuis dan mendapatkan hadiah souvennir menarik berupa gantungan kunci dari daun lontar yang merupakan produk khas UPT Lontar.
Keseruan setiap kelas pengabdian begitu terasa, sebab para siswa rata-rata mendapatkan pengetahuan baru.
antusias siswa mengikuti sosialisasi prodi FIB
Rincian Kegiatan
Adapun rincian kegiatan dalam pegandian ini diantaranya sosialisasi program studi yang ada di FIB untuk siswa kelas XII. Pengenalan Prodi ini dipimpin langsung oleh WD I FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Suparwa dan dilanjutkan oleh Kaprodi di lingkungan FIB Unud.
Pelatihan Sistematika penulisan karya ilmiah, penulisan fiksi, struktur dan kebahasaan dalam ceramah (Prodi Sasindo), Pelatihan mageguritan dan mawirama (Prodi Jawa Kuna), Pelatihan Nyurat Aksara Bali dan matembang (Prodi Sastra Daerah Bali), Pelatihan Kelas Budaya Sejarah (Prodi Sejarah), Pelatihan penelitian pelestrian cagar budaya (Prodi Arkeologi), dan Penelitian Antropologi budaya (Prodi Antropologi).
Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang (Prodi Sastra Jepang), Pelatihan Public Speaking (Prodi Sastra Inggris), Pelatihan Konservasi Lontar (UPT Lontar).
Secara keseluruhan, program pengabdian berjalan lancar. Dekan, panitia PkM, dan segenap dosen menyampaikan terima kasih atas kerja sama Kepala Sekolah dan para siswa SMAN 3 Denpsar. Mereka puas karena para siswa menyambut kegiatan pengabdian penuh semangat dan sungguh-sungguh.
i gede gita purnama
UDAYANA UNIVERSITY