Fakultas Ilmu Budaya kembali menggelar acara pelepasan calon wisudawan (yudisium) pada hari Rabu, 23 Mei 2018. Acara pelepasan ini dilangsungkan di Aula Widya Sabha Mandala Prof. Dr. I.B. Mantra, Fakultas Ilmu Budaya.

Pelepasan calon wisudawan kali ini terasa sangat istimewa, karena program doktoral yang berada di bawah Fakultas Ilmu Budaya untuk pertama kalinya mengikuti acara pelepasan calon wisudawan. Sebelumnya, mereka melaksanakan ujian usai terbuka yang dianggap yudisium.

Pelepasan calon wisudawan dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha,M.A. ditandai dengan pengalungan medali dan penyerahan sertifikat oleh para kordinator program studi.

Acara disaksikan para dosen, anggota senat FIB, Ketua Perwakilan Orang Tua Mahasiswa (POM), dan para undangan lainnya termasuk orang tua calon wisudawan.

Jumlah Calon Wisudawan
Pada acara pelepasan calon wisudawan kali ini, Fakultas Ilmu Budaya melepas 55 orang calon wisudawan. Calon wisudawan ini berasal dari Program Doktor Kajian Budaya dan Linguistik, Program Magister Linguistik, Serta Program S1.

Peraih IPK tertinggi dan merupakan lulusan terbaik pada program doktoral diraih oleh Dr. Drs. Mangihut Siregar, M.Si dari program Doktor Kajian Budaya. Mangihut Siregar  meraih IPK 3,93 dengan predikat Dengan Pujian serta menempuh masa studi 2 tahun 6 bulan.

Mangihut Siregar mempertahankan Disertasi dengan judul “Kontroversi Komodifikasi Ritual Mangalahat Horbo Bius di Pulau Samosir Sumatra Utara”.

Peraih IPK tertinggi serta merupakan lulusan terbaik pada program magister diraih oleh Ni Putu Risa Pratiwi, S.S., M.Hum. dari program Magister Ilmu Linguistik. Risa meraih IPK 3,86 dengan predikat Dengan Pujian serta menempuh masa studi 2 tahun 5 bulan.

Risa mempertahankan Tesis dengan judul “Penerapan Metode ESA terhadap Penggunaan Klausa Advverbial Penanda Waktu pada Peserta Didik Kelas XI Jasa Boga SMK Widya Mandala Badung”.

Sementara IPK tertinggi dan merupakan lulusan terbaik pada program S1 diraih oleh I Putu Pebri Pranata, S.S., dari Program Studi Sastra Inggris. Pebri meraih IPK 3,94 dengan predikat Dengan Pujian serta menempuh masa studi 3 tahun 5 bulan. Pebri menulis skripsi dengan judul “The Translation of English Figures of Speech Found in the Novel Temperatures Rising into Indonesian”.

Pesan pada Calon Wisudawan
Dekan FIB, Prof. Dr, Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas segala buah kesuksesan para calon wisudawan. Setelah berjuang dengan serius dalam dunia akademik, akhirnya mampu menyelesaikan tahapan akademik dengan baik.

Prof. Sutji berpesan pada calon wisudawan untuk tidak berhenti mengeksplorasi diri dan mengaplikasikan hasil studinya di masyarakat, sehingga apa yang telah didapatkan mampu berkontribusi bagi bangsa dan Negara.

Prof. Sutjiati juga menambahkan bahwa FIB saat ini tengah berusaha semakin meningkatkan kualitasnya, baik dibidang akademik maupun non-akademik. Peningkatan mutu ini bertujuan guna mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

FIB telah membangun jejaring akademik bahkan pada tinggakt internasional yang turut difasilitasi oleh pihak universitas. Jejaring internasional ini yang nantinya akan menjembatani kolaborasi akademisi di fakultas dengan akademisi kelas dunia untuk menghasilkan temuan-temuan baru.

“FIB Unud telah memenuhi standar pendidikan tinggi, dan kami berharap calon wisudawan tentu harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi begitu cepat sebagaimana berlangsung di era disrupsi ini,” ujarnya.

Kesan Pesan Alumni
I Putu Pebri Pranata S.S., sebagai lulusan terbaik mewakili calon wisudawan mengucapkan banyak terimakasi kepada pimpinan, staf pegawai, atas segala fasilitas yang sangat baik dan sangat memadai sehingga calon wisudawan dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

“Keberhasilan kami tidak lepas dari dukungan dan bimbingan seluruh civitas akademik universitas. Terima kasih untuk semua pimpinan fakultas, universitas dan Bapak/Ibu dosen program studi yang telah membimbing kami dengan tulus”.

Pebri berharap bahwa Fakultas Ilmu Budaya kian meningkatan lagi kualitasnya, serta menghasilkan generasi-genarasi cerdas bagi bangsa ini (Bayu Gita Purnama).