FIB Unud Gelar Pengabdian dan Sosialisasi Program Studi di SMAN 1 Tabanan

Dekan FIB, Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha, M.A., saat menyerahkan kenang-kenangan kepada Kelapa SMAN 1 Tabanan.

Fakutas Ilmu Budaya (FIB) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sekaligus sosialisasi Program Studi di SMAN 1 Tabanan. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat 9 Maret 2018.

Ketua pengabdian Dr. I Made Rajeg M.Hum menyatakan kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan rutin FIB sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sekaligus mensosialisasikan Prodi yang ada di lingkungan FIB.

Kegiatan sosialisasi Prodi bertujuan untuk (1) memperkenalkan FIB sebagai suatu lembaga akademis, (2) menambah wawasan siswa tentang prodi yang ada di FIB, (3) mempersiapkan para siswa agar mampu belajar di Pergurun Tinggi, khususnya FIB Universitas Udayana, (4) menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan sivitas akademika FIB dengan SMAN 1 Tabanan, dan (5) menumbuhkan kesadaran siswa akan tanggung jawab akademik sosialnya.

Dosen FIB dan Siswa SMAN 1 Tabanan yang mengikuti pembukaan Pengabdian dan Sosialisasi

Embrio Lahirnya Kelas Bahasa

Kepala Sekolah SMAN 1 Tabanan, I Made Jiwa menyambut dengan baik kehadiran keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya. SMAN 1 Tabanan merasa pengabdian dan sosialisasi yang dilakukan Fakultas Ilmu Budaya, sangat membantu membuka wawasan siswa, khususnya siswa kelas XII yang segera akan memilih perguruan tinggi.

"Kami sangat bersyukur mendapatkan sosialisasi program studi di Fakultas Ilmu Budaya. Ini akan jadi refrensi yang baik bagi anak-anak kami untuk melanjutkan studi. Sekaligus kehadiran Fakultas Ilmu Budaya juga semakin menguatkan semangat kami membuka kelas bahasa, mudah-mudahan ini bisa menjadi embrio lahirnya kelas bahasa di SMAN 1 Tabanan," ungkap I Made Jiwa.

Pembukaan kegiatan Pengabdian dan Sosialisasi FIB unud di SMAN 1 Tabanan

Selama ini, SMAN 1 Tabanan belum memiliki kelas bahasa, bahkan minat anak-anak untuk kelas IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) menurun dari tahun ke tahun. Tahun ini hanya 19% anak-anak yang memilih kelas IPS.

Dengan hadirnya sosialisasi dari FIB, diharapkan semakin membuka wawasan siswa tentang ilmu sosial dan bahasa. Bahkan I Made Jiwa mengharapkan FIB setiap tahun ke SMAN 1 Tabanan untuk memberikan sosialisasi pada siswa.

Pengembangan Wawasan Budaya dan Inovasi

Dekan FIB Unud Prof. Dr. Luh Sutjiati Beratha, M.A., menyatakan bahwa FIB menjatuhkan pilihan untuk mengadakan pengabdian serta sosialisasi di SMAN 1 Tabanan karena sekolah ini adalah salah satu sekolah berprestasi dan memiliki visi yang sangat baik.

Kelas Sejarah yang diisi oleh dosen-dosen Ilmu Sejarah FIB

Visi SMAN 1 adalah menciptakan siswa cerdas dan kreatif, berkepribadian pancasila dan berwawasan lingkungan. Visi ini sejalan dengan program dari kemenristek dikti yaitu membangun kreativitas dan inovasi.

"Kami memperkenalkan prodi kami yang terkait dengan budaya, khususnya budaya Bali. Kami memiliki pusat kajian lontar dengan ivoasi dan program digitalisasi lontar. Sehingga anak-anak juga tahu bahwa, budaya dan inovasi itu dapat bergandengan dengan baik. Kami juga tekankan bahwa yang memiliki hak serta kewajiban menjaga dan memelihara budaya Bali adalah anak-anak sebagai generasi muda Bali. Jika bukan kita, siapa lagi," tegas Prof. Sutjiati Beratha.

Kelas Mawirama yang diisi oleh ketua Prodi Jawa Kuna FIB

Pengembangan hard skill melalui pengajaran berbagai ilmu pengetahun dan teknologi sangat baik untuk mengikuti perkembangan jaman. Sebaba tanpa penguasaan hard skill yang baik sangat sulit untuk bersaing dalam kancah internasional. Namun demikian, landasan budaya harus tetap kita jaga dengan baik, agar jangan sampai kita tercerabut dari akar budaya kita yang adi luhung.

Melalui pendalaman budaya, kemampuan soft skill dapat diasah, dan ini yang akan menjadikan siswa memiliki kepribadian yang baik sekaligus menjadi anggota masyarakat serta warga Negara yangn berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Hal ini sangat di tekankan Dekan FIB dalam sambutannya.

Kelas Bahasa dan Budaya Jepang yang diisi oleh mahasiswa dan Dosen Sastra Jepang FIB

Memilih Langsung Kuliah di FIB

Salah satu siswa yang mengikuti kelas bahasa Jepang sangat antusias dan mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan pengetahuan tentang bahasa serta budaya Jepang.

"Saya sangat senang dapat pengetahun baru di sini, dosennya dan mahasiswanya juga ramah-ramah. Saya mau kuliah di sastra Jepang nanti," ungkap salah seorang siswa di kelas bahasa Jepang.

Demikian juga di kelas lontar dari tim UPT Lontar Unud. Tampak sangat antusias para siswa mendapat pelatihan mengkonservasi lontar. Banyak yang baru tahu bahwa lontar memiliki kandungan pengetahuan yang sangat luar biasa. Beberapa siswa mengaku memiliki lontar di rumahnya tapi tidak pernah tahu isinya.

Kelas Bahasa Indonesia yang diisi oleh dosen-dosen Sastra Indonesia FIB.

Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi siswa tentang pustaka lontar yang merupakan salah satu warisan budaya Bali.

Rincian Kegiatan

Adapun rincian kegiatan sebagai berikut Sosialisasi program studi yang ada di FIB untuk siswa kelas XII. Pengenalan Prodi ini dipimpin langsung oleh WD I FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Suparwa dan dilanjutkan oleh Kaprodi di lingkungan FIB Unud.

Pelatihan Sistematika penulisan karya ilmiah, penulisan fiksi, struktur dan kebahasaan dalam ceramah (Prodi Sasindo), Pelatihan mageguritan dan mawirama (Prodi Jawa Kuna), Pelatihan Nyurat Aksara Bali (Prodi Sastra Daerah Bali), Pelatihan Kelas Budaya Sejarah (Prodi Sejarah), Pelatihan penelitian pelestrian cagar budaya (Prodi Arkeologi), dan Penelitian Antropologi budaya (Prodi Antropologi) ditujukan untuk siswa kelas XI.

Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang (Prodi Sastra Jepang), Pelatihan Public Speaking (Prodi Sastra Inggris), Pelatihan Konservasi Lontar (UPT Lontar) diberikan kepada siswa kelas X.

Secara keseluruhan, program pengabdian berjalan lancar. Dekan, panitia PkM, dan segenap dosen menyampaikan terima kasih atas kerja sama Kepala Sekolah dan para siswa SMAN 1 Tabanan.

Mereka puas karena para siswa menyambut kegiatan pengabdian penuh semangat dan sungguh-sungguh (I Gede Gita Purnama A.P)