FIB Unud Melepas 89 Orang Calon Wisudawan

Sebagian dari calon wisudawan FIB Unud yang dilepas (Foto-foto Agus).


Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menyelenggarakan acara Pelepasan Sarjana Periode ke-133, Kamis 3 Oktober 2019 bertempat di Aula Widya Sabha Mandala kampus setempat.

 

Pelepasan yang dilakukan Dekan FIB Dr. Made Sri Satyawati,M.Hum. dihadiri para wakil dekan, ketua senat FIB Unud Prof. I Nengah Sudipa, para ketua program studi di lingkungan FIB, dan civitas akademika, dan keluarga sarjana yang dilepas.

 

Wakil Dekan I, Nyoman Arya Wibawa, Ph.D. dalam laporannya menyampaikan, FIB Unud melepas 89 orang calon wisudawan dengan rincian 67 orang tingkat Sarjana, 12 orang calon wisudawan tingkat Magister, dan 10 orang calon wisudawan tingkat Doktoral.


Lulusan terbaik.

 

Lulusan terbaik diraih Ni Luh Hani Rainna Wati, S.S dari Prodi Sastra Inggris, Putu Irmayanti Wiyasa, S.Pd.,M.Hum. dari Prodi Magister (S2) Linguistik. Dan Dr. I Wayan Suryasa, S.S.,M.Hum. dari Prodi Doktor Linguistik.


Dekan FIB Unud Dr. Ni Made Sri Satyawati,M.Hum.

 

Pengabdi yang Tangguh

Dekan FIB Unud, Dr. Made Sri Satyawati berharap dengan bekal pengetahuan yang berkualitas, keterampilan, dan pengalaman berorganisasi selama menempuh pendidikan, para calon wisudawan akan mampu menjadi pengabdi yang tangguh baik bagi dirinya, keluarga, lingkungan, maupun bangsa.


Calon wisudawan.

 

Semua lulusan diusahakan memenuhi kualitas daya saing lulusan yang sesuai dengan visi, misi inovatif dari kemenristekdikti. Dalam revolusi pendidikan tinggi kini dapat ditemui berbagai jenis online education, MOOCs (Massive Open Online Courses), hingga cyber university yang telah dikembangkan oleh universitas-universitas ternama di dunia.

 

“Keberhasilan saudara untuk meraih gelar sarjana di FIB karena adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak,” ujar Dekan FIB Unud.


Calon wisudawan.

 

Ucapan selamat juga disampaikan kepada seluruh keluarga calon wisudawan yang telah membantu, menyokong, dan mendorong para wisudawan dengan sabar dan penuh dedikasi selama menempuh pendidikan hingga berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik di level sarjana, magister, dan doktor.

 

Jajaran Dekanat senantiasa mengajak seluruh sivitas akademika, alumni, dan pihak pengguna lulusan untuk ikut memberikan masukan dan kontribusi dalam upaya peningkatan kualitas lulusan FIB Unud sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, baik lokal, nasional, maupun internasional.

 

Diharapkan lulusan dapat menjadi sumber daya manusia yang berperan besar dalam perjalanan bangsa ke arah yang positif sehingga dapat menuju bangsa yang unggul, mandiri, dan berbudaya seperti visi yang dimiliki Universitas Udayana.

 

“Keunggulan dan kemandirian yang dihasilkan adalah keunggulan dan kemandirian yang berlandaskan etika budaya,” tambah Dekan FIB.



                                                    Ni Luh Hani Rainna Wati, wakil dari wisudawan.

 

Perjuangan yang Tidak Mudah

Ni Luh Hani Rainna Wati, wakil dari wisudawan mengatakan bahwa empat tahun dijalani dalam berjuang mengasah diri, menimba ilmu, yang menguras konsentrasi dan pikiran, tenaga, dan materi demi sebuah cita-cita yaitu menjadi insan yang berpendidikan, handal dan menjadi lulusan yang unggul serta memiliki integritas dan moralitas yang tinggi.

 

Lulusan terbaik dari Prodi Sastra Inggris ini juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak/Ibu Dosen serta seluruh Civitas Akademika karena telah berupaya keras mendidik dan membimbing calon wisudawan menjadi insan-insan muda yang cerdas serta berdaya saing tinggi.

 

Ni Luh Hani juga mewakili calon wisudawan memohon maaf kepada seluruh pihak, terutama kepada Ibu dan Bapak Dosen dan seluruh sivitas akademika di lingkungan FIB , sehingga selepasnya dari FIB tidak ada yang menganjal di hati.

 

Pesan dan kesan calon wisudawan ditutup dengan ungkapan, “Perjuangan menjadi sarjana bukanlah sesuatu yang mudah, ada begitu banyak usaha, semangat, dan doa yang dipanjatkandan hari ini perjuangan ini belumlah benar-benar berakhir melainkan ini adalah awal dari memperjuangkan mimpi-mimpi lain yang telah mananti.”

 

“Teruslah belajar dan berkarya serta janganah cepat berpuas diri. Implementasikan ilmu-ilmu yang telah kita peroleh selama masa perkuliahan ini dan selamat berjuangan dalam membangun bangsa. Serta marilah bersama-sama menjaga nama baik almamater tercinta,” ujarnya (dm).