FIB Unud Terima Kunjungan dari Kerja Sama dan Koordinasi Kegiatan dari Direktorat Sejarah dan Permuseuman Jakarta Indonesia
Pada Senin 14 Juli 2025, bertempat di Ruang Sidang Senat, Gedung Poerbatjaraka Lantai 3, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Unud, telah terlaksana pertemuan antara FIB Unud dengan tim dari Direktorat Sejarah dan Permuseuman. Direktorat Sejarah dan Permuseuman merupakan bagian dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, yang mana salah satu tugas utamanya adalah menyelenggarakan berbagai kegiatan terkait sejarah dan permuseuman. Pada kesempatan kali ini, kunjungan yang dilakukan oleh Direktorat Sejarah dan Permuseuman memiliki agenda utama yaitu untuk membicarakan inisiasi kerja sama dan juga melakukan koordinasi kegiatan kolaborasi bertajuk CHANDI Summit 2025. Kunjungan tersebut diterima oleh Dekan FIB Unud, Koordinator Prodi Ilmu Sejarah beserta perwakilan Dosen dari Prodi Ilmu Sejarah, Koordinator Prodi Antropologi Budaya, perwakilan dosen dari Prodi Arkeologi, dan Ketua UPIKS FIB Unud.
Hadir dalam kunjungan tersebut adalah Direktur Sejarah dan Permuseuman, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum.; Kasubag Tata Usaha Direktorat Sejarah dan Permuseuman, Tirmizi; Kasubdit Tata Kelola Permuseuman, Iskandar Eko; Staff Tata Usaha Sejarah dan Permuseuman, Dhanu Wibowo; Kepala Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Kuswanto, S.S., M.Hum., beserta staf. Pembahasan utama pada kunjungan kali ini adalah koordinasi kegiatan Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy and Innovations (CHANDI) Summit 2025, yang akan digelar pada tanggal 3 - 5 September 2025. Adapun koordinasi ini berkaitan dengan FIB sebagai bagian dari tim yang akan mencatat, menyimpulkan dan merumuskan agenda-agenda dan pemikiran pokok dalam sidang CHANDI Ministerial Summit dan CHANDI Plenary.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Prof. I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D., menyambut baik kunjungan ini, serta mendukung keterlibatan FIB dalam acara tersebut. Beliau juga memberikan arahan kepada para koordinator prodi terkait untuk dapat memfasilitasi tenaga ahli dari FIB agar dapat membantu kelancaran acara. Direktur Sejarah dan Permuseuman, Prof. Agus Mulyana turut menyampaikan hal yang sama, bahwasanya kerja sama ini pada dasarnya sudah terjalin sejak lama. Beliau menambahkan bahwa pada dasarnya kegiatan permuseuman tidak hanya terbatas pada kegiatan ini saja, akan tetapi masih ada banyak kegiatan-kegiatan permuseuman yang bisa dijamah bersama. Disampaikan pula, harapan agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan tentunya dengan berbagai kegiatan lain di bidang kebudayaan, sejarah dan permuseuman yang selaras dengan visi dan misi dari kedua belah pihak.
Pembahasan dilanjutkan dengan teknis kegiatan, yang meliputi rincian agenda kegiatan. Kemudian, koordinasi keterlibatan FIB yang diagendakan pada setiap sesi, utamanya adalah sebagai notulen. Serta, pada hari terakhir adalah kegiatan Collaborative Projects dan Study Visit, yang mana terdapat dua workshop yang dilakukan di dua institusi, yaitu ISI dan Unud. Workshop di Universitas Udayana tersebut akan bertajuk “Digital Heritage & AI for Culture dengan topik bahasan “Menjelajah Teknologi AI untuk Dokumentasi dan Digitalisasi Warisan Budaya”. Selain bahasan utama tersebut, beberapa pembahasan lain seperti inisiasi kegiatan kerja sama di masa yang akan datang juga turut didiskusikan pada pertemuan ini. Pertemuan berlangsung lancar dan dinamis ini, diakhiri dengan foto bersama sebagai tanda kerja sama yang baik dari kedua belah pihak.
UDAYANA UNIVERSITY